timpackulAvatar border
TS
timpackul
KETUA KPK, BUPATI GUNUNG MAS DAN SEORANG ANGGOTA DPRR RI DITANGKAP KPK !!


JAKARTA - KPK menangkap Ketua MK Akil Mochtar bersama anggota DPR RI Chairun Nisa serta Bupati Gunung Mas Hambit Binti. Dua orang lainnya yakni seorang pengusaha berinisial DH dan teman Bupati Hambit Binti.

"Lima orang yang ditangkap yakni AM (Akil Mochtar), dulunya hakim konsitusi sekarang Ketua MK," tegas Juru Bicara KPK Johan Budi SP dalam jumpa pers di KPK Kamis (3/10/2013) dinihari.

Dijelaskan Johan, penangkapan lima orang ini terkait dengan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah."Ada laporan beberapa hari lalu, ada serah terima terkait dengan sengketa pilkada di kabupaten Gunung Mas," terang JOhan.

Penangkapan dilakukan di dua tempat. Yakni di rumah dinas Akil Mochtar yakni di Komplek Menteri Widhya Chandra serta sebuah hotel di Jakarta Pusat. Di rumah Akil, KPK menangkap tiga orang yakni Akil Mochtar, Chairnun Nisa dan CN. "Di hotel Jakarta Pusat, penyidik menangkap HB, kepala daerah dan DH," ujar Johan.

Akil Mochtar Menangis saat Ditangkap KPK


JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) di rumah dinasnya di Perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013) malam. Akil ditangkap bersama empat terperiksa lainnya.

Penangkapan mereka terkait dugaan suap terkait sengketa Pemilu Kada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang ditangani Mahkamah Konstitusi (MK).

Saat ditangkap Akil Mochtar tampak menangis. Akil pun saat dibawa ke markas Abraham Samad Cs, dirinya masih mengenakan sebuah peci.

Informasi dihimpun, KPK sudah membuntuti Akil sejak lama. Dan baru malam ini dugaan transaksional yang dilakukan yang bersangkutan bersama dengan salah satu anggota DPR Chairunnisa, terjadi.

Saat ini, Akil sedang menjalani pemeriksaan di ruang penyidikan. Status Akil masih terperiksa.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP membenarkan pihaknya turut mengamankan Ketua Hakim Konstitusi, Akil Mochtar pada operasi tangkap tangan, Rabu (2/10/2013) malam.

Akil ditangkap setelah KPK meyakini adanya penyerahan uang yang diduga berlatar penyuapan di kediamannya, perumahan Widya Candra , Jakarta Selatan.

"AM saat ini menjabat sebagai Ketua MK," Kata Johan dalam keterangannya di kantor KPK, Jakarta, Rabu malam.

Selain Akil, KPK juga menciduk anggota DPR bernama Chairunissa dan pihak pengusaha berinisial CN.

"Sekitar 22.00 WIB di sebuah rumah di Widya Candra, ada 3 orang melakukan serah terima dalam bentuk dolar Singapura yang kalau dirupiahkan Rp 2=3 miliar. Ketiganya adalah berinisial AM selaku Ketua MK, CHN anggota DPR dan pengusaha berinisial CN," kata Johan.

Setelah menangkap ketiganya, satgas juga menangkap seorang Kepala Daerah Gunung Mas berinisial HB dan seorang lagi berinisal DH.

"HB merupakan kepala daerah," tegas Johan.

Penangkapan ini berkaitan dengan penanganan sengketa pilkada di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

"Saat ini kelimanya masih berstatus terperiksa. Akan ditentukan lagi statusnya 1 X 24 jam," kata Johan.

*Yang Ditangkap di Widya Chandra
1. Akil Mochtar (AM)
2. Chairnun Nisa (ChN)
3. CN (pengusaha

* Di Hotel Jakarta Pusat
1. Bupati Gunung Mas Hambit Binti
2. DH

Chairunnisa Ditangkap KPK Bersama Akil Mochtar, Golkar Kaget

(Edwin Firdaus)

JAKARTA - Partai Golkar mengaku kaget atas penangkapan Chairunnisa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Cahirunnisa merupakan anggota Fraksi Golkar.

"Kita kaget sekaligus prihatin," kata Wasekjen Golkar Tantowi Yahya ketika dikonfirmasi, Kamis (3/10/2013).

Tantowi mengatakan pihaknya belum akan menentukan sikap karena akan mengikuti dulu alur cerita selanjutnya. Partai berlambang Pohon Beringin itu akan memberikan bantuan hukum untuk Chairunnisa.

"Sesuai dengan aturan hukum yang ada. Sebagai kader, CN tentu saja akan mendapatkan bantuan hukum dari DPP," tuturnya.

Diberitakan, penyidik KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap lima orang pada Rabu (2/10/2013) pukul 22.00 WIB. Tiga orang, yakni AM yang diduga Ketua MK Akil Mochtar, CHN yang diduga anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Chairunnisa, dan CN yang diduga pengusaha, ditangkap di rumah dinas Akil Mochtar, Widya Chandra III Nomor 7.

CHN dan CN ditangkap oleh penyidik KPK usai serah terima uang Dolar Singapura senilai sekitar Rp 3 miliar dengan AM di rumah dinasnya.

Uang miliaran rupiah itu diduga berkaitan dengan perkara sengketa pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang berproses di MK.

Penangkapan berlanjut di sebuah Hotel Red Top, Jakarta Pusat. Dari hotel itu, penyidik KPK menangkap dua orang, yakni Hambit Binti alias HB yang merupakan calon bupati Gunung Mas dan DH dari pihak swasta.

Kini, kelimanya masih menjalani pemeriksaan di kantor KPK dengan status terperiksa.
Source : http://www.tribunnews.com

Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas

TEMPO.CO, Jakarta--Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar di rumah dinasnya, Rabu 2 Oktober 2013 malam. KPK juga menangkap HB di hotel di kawasan Jakarta Pusat.

Juru bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan penangkapan Akil Mochtar dan dua orang lainnya di rumah dinas terkait pemilihan kepala daerah di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. HB, yang ditangkap di hotel, disebut-sebut sebagai Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih.

Mahkamah Konstitusi memang sedang menangani perkara sengketa pemilihan Bupati Gunung Mas. Rabu siang sebelum ditangkap, Akil memimpin sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Pemilihan Bupati Gunung Mas digugat ke MK oleh bakal calon Bupati Jaya Samaya Monong-Daldin.

Gunung Mas menggelar pemilihan pada 4 September 2013 2013. Pemilihan bupati ini diikuti empat bakal calon, yakni Jaya Samaya Mo­nong-Daldin, Awin Usup-Yun­dae, Hambit Bintih-Arton S Dohong, dan Kusnadi B Ha­li­jam-Barthel D Suhi.

Jaya Samaya Mo­nong-Daldin, diusung Partai Demo­krat, Partai Gerakan Indone­sia Raya (Gerinda), Partai Per­satuan Nasional (PPN), Par­tai Hati Nurani Rakyat (Ha­nura), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Persatuan Pemba­ngunan (PPP), serta Partai Keadilan Se­jahtera (PKS). Sedangkan Awin Usup-Yundae diusung Par­tai Demokrasi Kebangsa­an (PDK).

Incumbent Hambit Bintih-Arton S Dohong, diusung Partai Demo­kra­si Indonesia Pembangunan (PDI-P), Partai Merdeka, Partai Penegak Demokrasi Indo­ne­sia (PPDI), Partai Damai Se­jahtera (PDS), Partai Patri­ot, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrasi Pem­baharuan (PDP). Sementara Kus­nadi B Halijam-Barthel D Suhin diusung Par­­tai Golongan Karya (Golkar).

Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan Hambit Bintih dan Arton S Dohong sebagai pemenang pada 11 September. Jaya-Daldin menuding banyak kecurangan terstruktur, sistematis, masif dan sangat berpengaruh terhadap perolehan masing-masing pasangan calon.

Gugatan Jaya-Daldin mengajukan termuat dalam perkara nomor 122/PHPU.D-XI/2013. Mereka menuntut MK membatalkan keputusan KPU Gunung Mas Nomor 19 tentang Pasangan Calon Terpilih Pilkada Gunung Mas. Mereka juga meminta pasangan Hambit Bintih dan Arton S Dohong sebagai peserta Pilkada Gunung Mas dan perhitungan suara ulang.

MK telah menggelar empat kali sidang sengketa pilkada Gunung Mas ini yang dipimpin Akil Mochtar.

Comment Ane :
Kalau ada orang Indonesia yang malu dan miris milihat/mendengar berita tentang penangkapan Ketua MK, Kepala Daerah serta seorang Anggota DPR RI tsb maka saya adalah salah satu yang paling malu dan kecewa. Saya malu dan kecewa karena Akil, Hambit Bintih dan Chairunnisa adalah orang-orang borneo yang saya banggakan.
emoticon-Mewekemoticon-Mewekemoticon-Mewekemoticon-Mewek
Kapan negara dan bangsa ini bisa makmur kalau para penjabat dan penegak hukumnya banyak yg berhati maling dan culas. Untuk saudara-saudaraku serumpun suku Dayak/Borneo dan Indoensia pada umumnya "KITA HARUS BEBAS DARI KEMISKINAN DAN BEBAS DARI PENJABAT YANG BERHATI MALING DAN CULAS. " emoticon-Marah
Diubah oleh timpackul 03-10-2013 02:03
0
2.6K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan