- Beranda
- Komunitas
- Female
- Kids & Parenting
Hatiku MENDUNG Karnamu Bebz


TS
jogjado
Hatiku MENDUNG Karnamu Bebz
[FONT="Times New Roman"]
selasa sore 17/09 lagi meeting di office
tiba-tiba rasa pengen buka HP liat jam,
eh ternyata SMS dari tanteku (yang momong Bebi)...
isi sms intinya bebi demam ringan
jd galau nich,
kulihat jam waktu menunjukn pukul 15.30...
pengen rasanya meeting ditutup dan segera pulang,,,
akhirnya wussss......
sampailah drumah,
ku pegang kepala bebi wah demamny cukup tinggi
bersegera ku mandi trs gendong,,
emh jd bingung beby mulai rewel nelpon ayahnya (kebetulan pas diluarkota)
tenang mungkin mo tumbuh gigi,,
tp perasaan mulai ga enak coz panasny tinggi
keesokan harinya ak brangkat setengah hari
sore ayah dah pulang langsung aja setelah maghrib ak bawa ke Rumah praktik Dokter Herawati SPA
hemh antrinya panjang bgt,, dapet no.13.ditambah posisi Dokter masih praktek di RSB.. dengan 3 pasien yng masih menunggu diperiksa...
cemas cemas...
Akhirnya tiba saatnya bebi diperiksa,
Dx awal ISPA dan diare,
diresep 4 macam obat, puyer (untuk tenggorokn) sanmol (unt demam) L'bio untuk pencernaan dan 1 lagi obat buat diare...
emh kacian bebi banyak bgt obt.ny,,,, ywdlah gpp yg penting sembuh.
22.30 selesai langsung cari apotik... hemh pada tutup, ada yg masih buka tapi dah ga melayani puyer,,, (jam segitu)
untung masih ada Apotik yng masih mau melayani miliknya kimia farma tp ko harganyckup tinggi..
ywdlah yg penting bebi sembuh
kluar dari apotik pk.22.30
sampai drmh bebi rewel trs... dan dengan ga tega ku paksa bebi minum obat..kacian
kamis aku minta libur
kamis berlalu dengan kondisi masih demam tinggi 39 C dan rewel
jumat pagi ak titip ke ibuku,, dengan kondisi masih rewel
ak menghubungi asuransi kantor minta rujukan untuk di cek lab...takutnya bebi kena DB ato tipes
biasanya ga boleh kalo ga ada rujukan dokter tp ak bujuk petugas kesehatan asuransi kantor akhirnya dapet dech... dirujuk ke medi tama/IBL
pulang kerja bebi langsung ku bawa cabut ke lab...
dengan penuh paksaan bebi di ambil darah.. ya tuhan kasian bgt kulitnya masih tipis lembut..belum ada 11 bulan usiannya udah ditusuk jarum.. tp lagi2 ywdalah yg penting bebi sembuh...
hasil langsung q bawa ke dokter hera... dan konsultasi kalo bebi belum turun panasnya... dapet antrean panjang lagi...
Dx dokter terkena virus (lekosit rendah) tp DB dan tipus negatif dan Dx sementara masih sama ISPA.
Jumat berlalu
Sabtu siang demam turun agak lega rasanny tapi kondisi bebi lemah dan timbul ruam merah.merata di dada perut,, apa kena gabag ya..
kalo gabag demamnya bakal lama.. haduh kacian bebiku,,
malemnya ruamnya semakin menyebar demam makin tinggi bebi rewel g mo tdr semakin cemasq cemas ga bisa tidur,,, minggu pk 02.00 dini hari dengan suami sepakat mo q bawa ke SMC (Smg Medical center) RS dkt kawasan simpang lima, nelpon ibu ku.. tunggu pagi aja... akhirnya jam stengah 4 bebi bs tdr... krn capek dan ngantuk ak jg ikut terlelap
bangun-2 jam 06.00
Loh bebiq mana,.....
emh ternyata udah digendong embahnya..(ibu'ku)
ibuku bilang "masih anget ni.. sama pipinya ruam merah, bawa ke UGD SMC aja" q pikir-pikir.... pasti bakal di infus ni Ga Tega rasanya,,
bingung bingung bingung, mo rembugan ma suami beliaunya blm bangun..kasian semaleman jg ga tidur,,
ak lihat bebi dah mulai aktif bisa ketawa walupun kdg rewel,,,
dalam keadaan bingung q buka-2 kartu nama dokter hera... hem ternyata minggu praktik di rumah... Syukurlah langsung seketika q putuskan untuk ke dokter kl memang butuh di opnam biar dibuatkan surat pengantar opname oleh dokter.nya..
suami q suruh siap2, ibuq nyiapin bebinya dan sedikit perlengkapan baju kl2 opname ak jg nyiapin diriq sndiri
secepat kilat ak sp d rmh praktik dr. Hera
antrian pertama tp msh nunggu setengah jam an lebih...
dalam masa tunggu... bebi malah makin aktif aja ni minta titah terus... sp suter jaganya bilang dah mo sembuh mgkn bu...
ya semoga semoga amin amin..
akhirnya di periksalah bebi.
"gmn Bu bebiny...".
"begini dok demamnya ko belum turun y malah timbul ruam merah di dada perut belakang telinga dan pipi"
" timbulnya ruam pas demam nya tinggi atau pas turun??" balas dokterny
" pas demamny turun dok"
" ini bebi dah mau sembuh bu, tinggal ngilangin ruamnya dan demamnya aja"
" trimakasih Tuhan..(dalam hati), sakitnya apa dok..apa kena gabag dok"
" ini Temennya gabag/campak Bu'
terus ditulislah Dx nya ma dokter "Exanthema Subitum" virus yang menyerupai campak.
lega rasanya
dua hari kemudian sakitnya bebi sembuh
(tepatnya hari rabu udah bebi aktif lg)
cerita selesai,,,
--------------------------------------------------ooo---------------------------------------------------------
bingung
karna penasaran q mah Googel apa itu "Exanthema Subitum" ???
sebenarnya sebelumny ak sudah menduga banyak ulasan/cerita yg mengarah dx Rosela Infatum
em... ternyata "Exanthema Subitum" dan Rosela infatum itu sama...
----------------------------------------------ooo-------------------------------------------------------------
sumber
http://dieta.web.id/exanthema-subitu...erupai-campak/
Exanthema subitum
Exanthema subitum sering disebut roseola infantum dan juga sixth disease atau penyakit ke enam, penyebabnya adalah human herpes virus 6 ( HHV- 6) yang baru ditemukan di tahun 1988 oleh Yamanishi dkk. Selain HHV-6 exanthema subitum juga disebabkan human herpes virus 7 ( HHV-7). Exanthema subitum lebih ringan tidak seberat campak, namun perlu diketahui karena seringnya kejadian infeksi pada bayi dan sebagian ada komplikasi serius.
Sebenarnya semua bayi lahir sudah mempunyai anti HHV-6 bawaan dari ibunya, namun hanya bertahan sampai umur 4 bulan sehingga setelah umur 4 bulan bayi rawan terinfeksi sehingga hampir semua bayi umur 6 bulan sudah pernah terinfeksi HHV 6. Transmisi infeksi HHV-6 dan HHV-7 belum jelas, diduga infeksi virus pada bayi karena penyebaran horizontal dari orang tua, dokter, perawat .
Gejala Klinik:
Infeksi exanthema subitum dari HHV-6 dan HHV-7 sangat mirip campak, yaitu panas timbul mendadak, dapat mencapai 39.4 C sampai 41,2 C. Keluar ruam merah di kulit, berlangsung selama 3-6 hari, anak rewel gelisah. Dapat terjadi pembesaran kelenjar limfe di kepala belakang, timbul bercak merah pada langit – langit mulut dan daerah ovula yang disebut Nakayamaís spot , dapat pula ditemukan ubun – ubun besar yang menonjol. Merah merah / ruam juga terjadi pada tubuh, menyebar ke leher wajah, tangan dan kaki , bentuk ruam mirip campak berwarna merah muda dengan diameter 1-3 mm.
Diagnosis
Pada penelitian prospektif 93 % dari infeksi baru adalah simptomatik artinya timbul gejala spesifik, sebagian kecil kasus tidak timbul gejala spesifik dimana justru yang menonjol adalah demam akut disertai manifestasi saluran cerna berupa muntah dan diare. Seperti pada infeksi virus yang lain, diagnosis pasti exanthema subitum sulit. Pemeriksaan laboratorium standar tak banyak membantu diagnosis, perlu pemeriksaan laboratorium virologi yang canggih . Faktor lain yang menyulitkan adalah sering masih dijumpainya maternal antibody HHV 6 yaitu antibody bawaan dari ibu.
Pemeriksaan dengan deteksi DNA dari HHV 6 dalam darah atau air liur tidak dapat membedakan apakan terjadi infeksi baru atau infeksi yang sudah lampau. Diagnosis definitif bila ditemukan adanya replikasi virus serta pengingkatan titer antibody lebih dari 4 x lipat pada serum penyembuhan dibanding serum stadium akut. Secara umum dokter mendiagnosis penyakit demam dengan ruam merah berdasar klinis antara lain riwayat penyakit, umur, vaksinasi, tipe dan riwayat gejala awal, bentuk ruamnya.
Ada juga penjelasan dari sini:
Roseola infantum. Nama cantik seperti bunga mawar ini adalah penyakit infeksi pada bayi yang gejalanya antara lain timbul bercak-bercak kemerahan di kulit seperti bunga mawar (sehingga disebut roseola). Infeksi ini kebanyakan diderita bayi umur 6 bulan sampai 2 tahun (infant). Namun, angka kejadian paling tinggi ditemukan pada bayi umur 6-12 bulan. Penyakit ini dikenal juga dengan nama exanthem subitum.
Ulah virus. Virus herpes tipe 6 (HHV-6) dan 7 (HHV-7) adalah biang keladi penyakit ini. Lebih dari 75% roseola infantum di Indonesia disebabkan virus herpes tipe 6 (HHV-6). Penularan penyakit ini biasanya akibat terkena percikan ludah penderita. Misalnya, tertular dari bayi lainnya ketika Anda membawa bayi periksa kesehatan rutin atau imunisasi di dokter. Bayi yang mungkin menularkan penyakit ini belum tentu menunjukkan gejala. Sebaliknya, bayi yang tertular akan menunjukkan gejala-gejala berikut.
Demam antara 39–40°C selama 3 hari. Bila ada riwayat kejang dalam keluarga, demam dapat disertai kejang. Bayi seringkali terlihat lemah tidak bertenaga, rewel, dan cepat mengantuk.
Ruam kemerahan muncul setelah demam turun. Ruam bisa muncul di seluruh tubuh, atau hanya pada bagian tertentu seperti sekitar wajah, leher dan dada. Bila bercak tersebut ditekan, akan terlihat bekas seperti halo (berbentuk bulat berwarna putih seperti awan). Ruam ini tidak berubah menjadi bernanah atau timbul cairan, dan tidak gatal. Mata bayi biasanya berair dan terlihat kemerahan, bibir pecah-pecah. Umumnya, bercak akan berubah warna menjadi hitam kecokelatan, hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu.
Lainnya: diare, batuk, pilek dan radang tenggorokan.
Komplikasi. Selain kejang, komplikasi lain yang mungkin timbul –meski sangat jarang terjadi– adalah pembengkakan kelenjar limfa di leher dan radang selaput otak (meningitis). Selain itu, dapat pula terjadi komplikasi yang berat seperti radang paru (pneumonia), yang dapat berakibat fatal.
Bedanya dengan campak. Ruam pada roseola infant timbul setelah demam anak turun, sementara pada campak muncul pada saat demam sedang tinggi.
Atasi dengan:
Turunkan demamnya. Beri obat penurun demam yang aman untuk anak, seperti asetominofen dan ibuprofen, baik dalam bentuk obat tetes atau sirup. Jangan gunakan aspirin, sebab bila bereaksi dengan virus dapat memicu timbulnya sindroma Reye (menyebabkan pembengkakan hati dan otak).
Kompres si kecil. Gunakan handuk atau lap bersih yang dibasahi air hangat. Tidak disarankan mengompres dengan es batu, air dingin, atau alkohol. Juga, jangan memandikan si kecil dengan air dingin.
Beri banyak cairan, untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi dan berkeringat. Cairan yang diberikan bisa berupa ASI, air putih, larutan gula garam, cairan elektrolit (oralit) atau kaldu.
Bawa ke dokter atau rumah sakit, bila si kecil kejang, kesadarannya menurun, sesak napas, atau tidak mau makan dan minum.
Masa inkubasi penyakit ini rata-rata 5–15 hari, dan umumnya akan sembuh dalam waktu sekitar 1 minggu.
Roseola infantum sering disebut sebagai penyakit ke-6 atau sixth disease. Sebab, gejalanya yang berupa bercak kemerahan pada kulit, mirip dengan lima jenis penyakit lainnya. Urutan lima jenis penyakit yang memiliki gejala serupa itu adalah campak (penyakit 1), penyakit Dukes (penyakit 2), campak Jerman (penyakit 3), penyakit Scarlet (penyakit 4), dan eritrema infeksiosum (penyakit 5). Dari kelima jenis penyakit tersebut, roseola infantum kerap salah didiagnosa dan dianggap penyakit campak Jerman.
----------------------------------------------ooooo------------------------------------------------------
dari pengalamanq
ak mo kasih tips nich buat ibu2 muda saat bebi sakit,
selama bebi masih aktif, tidak muntah2(walopun tidak seperti biasany), masih doyan maem atopun mau minum aja
Kalau mo priksa lab../diambil darah saya sarankan di hari ke.4 ato 5 demam coz gejala DB tidak langsung terlihat

[/list]

terimakasih udah membaca ....
lebih2 trimakasih dan syukurq pada Tuhan coz bebi
Stefano R udah sembuh
oh ya yg terakhir makasih sama moderatorny derill udah mo open lagi.. soalnya kmrn sempet diclosed cos belum selesi ni postingnnny...hehe..
bingung ni9 mo ganti judul apa biar ga dikira H2H
selasa sore 17/09 lagi meeting di office
tiba-tiba rasa pengen buka HP liat jam,
eh ternyata SMS dari tanteku (yang momong Bebi)...
isi sms intinya bebi demam ringan
jd galau nich,

kulihat jam waktu menunjukn pukul 15.30...
pengen rasanya meeting ditutup dan segera pulang,,,
akhirnya wussss......

sampailah drumah,
ku pegang kepala bebi wah demamny cukup tinggi
bersegera ku mandi trs gendong,,
emh jd bingung beby mulai rewel nelpon ayahnya (kebetulan pas diluarkota)
tenang mungkin mo tumbuh gigi,,
tp perasaan mulai ga enak coz panasny tinggi
keesokan harinya ak brangkat setengah hari
sore ayah dah pulang langsung aja setelah maghrib ak bawa ke Rumah praktik Dokter Herawati SPA
hemh antrinya panjang bgt,, dapet no.13.ditambah posisi Dokter masih praktek di RSB.. dengan 3 pasien yng masih menunggu diperiksa...
cemas cemas...
Akhirnya tiba saatnya bebi diperiksa,
Dx awal ISPA dan diare,
diresep 4 macam obat, puyer (untuk tenggorokn) sanmol (unt demam) L'bio untuk pencernaan dan 1 lagi obat buat diare...
emh kacian bebi banyak bgt obt.ny,,,, ywdlah gpp yg penting sembuh.

22.30 selesai langsung cari apotik... hemh pada tutup, ada yg masih buka tapi dah ga melayani puyer,,, (jam segitu)
untung masih ada Apotik yng masih mau melayani miliknya kimia farma tp ko harganyckup tinggi..
ywdlah yg penting bebi sembuh
kluar dari apotik pk.22.30
sampai drmh bebi rewel trs... dan dengan ga tega ku paksa bebi minum obat..kacian
kamis aku minta libur
kamis berlalu dengan kondisi masih demam tinggi 39 C dan rewel
jumat pagi ak titip ke ibuku,, dengan kondisi masih rewel
ak menghubungi asuransi kantor minta rujukan untuk di cek lab...takutnya bebi kena DB ato tipes
biasanya ga boleh kalo ga ada rujukan dokter tp ak bujuk petugas kesehatan asuransi kantor akhirnya dapet dech... dirujuk ke medi tama/IBL
pulang kerja bebi langsung ku bawa cabut ke lab...
dengan penuh paksaan bebi di ambil darah.. ya tuhan kasian bgt kulitnya masih tipis lembut..belum ada 11 bulan usiannya udah ditusuk jarum.. tp lagi2 ywdalah yg penting bebi sembuh...
hasil langsung q bawa ke dokter hera... dan konsultasi kalo bebi belum turun panasnya... dapet antrean panjang lagi...
Dx dokter terkena virus (lekosit rendah) tp DB dan tipus negatif dan Dx sementara masih sama ISPA.
Jumat berlalu
Sabtu siang demam turun agak lega rasanny tapi kondisi bebi lemah dan timbul ruam merah.merata di dada perut,, apa kena gabag ya..

malemnya ruamnya semakin menyebar demam makin tinggi bebi rewel g mo tdr semakin cemasq cemas ga bisa tidur,,, minggu pk 02.00 dini hari dengan suami sepakat mo q bawa ke SMC (Smg Medical center) RS dkt kawasan simpang lima, nelpon ibu ku.. tunggu pagi aja... akhirnya jam stengah 4 bebi bs tdr... krn capek dan ngantuk ak jg ikut terlelap

bangun-2 jam 06.00
Loh bebiq mana,.....


ibuku bilang "masih anget ni.. sama pipinya ruam merah, bawa ke UGD SMC aja" q pikir-pikir.... pasti bakal di infus ni Ga Tega rasanya,,

bingung bingung bingung, mo rembugan ma suami beliaunya blm bangun..kasian semaleman jg ga tidur,,
ak lihat bebi dah mulai aktif bisa ketawa walupun kdg rewel,,,
dalam keadaan bingung q buka-2 kartu nama dokter hera... hem ternyata minggu praktik di rumah... Syukurlah langsung seketika q putuskan untuk ke dokter kl memang butuh di opnam biar dibuatkan surat pengantar opname oleh dokter.nya..
suami q suruh siap2, ibuq nyiapin bebinya dan sedikit perlengkapan baju kl2 opname ak jg nyiapin diriq sndiri
secepat kilat ak sp d rmh praktik dr. Hera
antrian pertama tp msh nunggu setengah jam an lebih...
dalam masa tunggu... bebi malah makin aktif aja ni minta titah terus... sp suter jaganya bilang dah mo sembuh mgkn bu...
ya semoga semoga amin amin..
akhirnya di periksalah bebi.
"gmn Bu bebiny...".
"begini dok demamnya ko belum turun y malah timbul ruam merah di dada perut belakang telinga dan pipi"
" timbulnya ruam pas demam nya tinggi atau pas turun??" balas dokterny
" pas demamny turun dok"
" ini bebi dah mau sembuh bu, tinggal ngilangin ruamnya dan demamnya aja"
" trimakasih Tuhan..(dalam hati), sakitnya apa dok..apa kena gabag dok"
" ini Temennya gabag/campak Bu'
terus ditulislah Dx nya ma dokter "Exanthema Subitum" virus yang menyerupai campak.
lega rasanya
dua hari kemudian sakitnya bebi sembuh

(tepatnya hari rabu udah bebi aktif lg)
cerita selesai,,,
--------------------------------------------------ooo---------------------------------------------------------

karna penasaran q mah Googel apa itu "Exanthema Subitum" ???
sebenarnya sebelumny ak sudah menduga banyak ulasan/cerita yg mengarah dx Rosela Infatum
em... ternyata "Exanthema Subitum" dan Rosela infatum itu sama...
----------------------------------------------ooo-------------------------------------------------------------
sumber
http://dieta.web.id/exanthema-subitu...erupai-campak/
Exanthema subitum
Exanthema subitum sering disebut roseola infantum dan juga sixth disease atau penyakit ke enam, penyebabnya adalah human herpes virus 6 ( HHV- 6) yang baru ditemukan di tahun 1988 oleh Yamanishi dkk. Selain HHV-6 exanthema subitum juga disebabkan human herpes virus 7 ( HHV-7). Exanthema subitum lebih ringan tidak seberat campak, namun perlu diketahui karena seringnya kejadian infeksi pada bayi dan sebagian ada komplikasi serius.
Sebenarnya semua bayi lahir sudah mempunyai anti HHV-6 bawaan dari ibunya, namun hanya bertahan sampai umur 4 bulan sehingga setelah umur 4 bulan bayi rawan terinfeksi sehingga hampir semua bayi umur 6 bulan sudah pernah terinfeksi HHV 6. Transmisi infeksi HHV-6 dan HHV-7 belum jelas, diduga infeksi virus pada bayi karena penyebaran horizontal dari orang tua, dokter, perawat .
Gejala Klinik:
Infeksi exanthema subitum dari HHV-6 dan HHV-7 sangat mirip campak, yaitu panas timbul mendadak, dapat mencapai 39.4 C sampai 41,2 C. Keluar ruam merah di kulit, berlangsung selama 3-6 hari, anak rewel gelisah. Dapat terjadi pembesaran kelenjar limfe di kepala belakang, timbul bercak merah pada langit – langit mulut dan daerah ovula yang disebut Nakayamaís spot , dapat pula ditemukan ubun – ubun besar yang menonjol. Merah merah / ruam juga terjadi pada tubuh, menyebar ke leher wajah, tangan dan kaki , bentuk ruam mirip campak berwarna merah muda dengan diameter 1-3 mm.
Diagnosis
Pada penelitian prospektif 93 % dari infeksi baru adalah simptomatik artinya timbul gejala spesifik, sebagian kecil kasus tidak timbul gejala spesifik dimana justru yang menonjol adalah demam akut disertai manifestasi saluran cerna berupa muntah dan diare. Seperti pada infeksi virus yang lain, diagnosis pasti exanthema subitum sulit. Pemeriksaan laboratorium standar tak banyak membantu diagnosis, perlu pemeriksaan laboratorium virologi yang canggih . Faktor lain yang menyulitkan adalah sering masih dijumpainya maternal antibody HHV 6 yaitu antibody bawaan dari ibu.
Pemeriksaan dengan deteksi DNA dari HHV 6 dalam darah atau air liur tidak dapat membedakan apakan terjadi infeksi baru atau infeksi yang sudah lampau. Diagnosis definitif bila ditemukan adanya replikasi virus serta pengingkatan titer antibody lebih dari 4 x lipat pada serum penyembuhan dibanding serum stadium akut. Secara umum dokter mendiagnosis penyakit demam dengan ruam merah berdasar klinis antara lain riwayat penyakit, umur, vaksinasi, tipe dan riwayat gejala awal, bentuk ruamnya.
Ada juga penjelasan dari sini:
Roseola infantum. Nama cantik seperti bunga mawar ini adalah penyakit infeksi pada bayi yang gejalanya antara lain timbul bercak-bercak kemerahan di kulit seperti bunga mawar (sehingga disebut roseola). Infeksi ini kebanyakan diderita bayi umur 6 bulan sampai 2 tahun (infant). Namun, angka kejadian paling tinggi ditemukan pada bayi umur 6-12 bulan. Penyakit ini dikenal juga dengan nama exanthem subitum.
Ulah virus. Virus herpes tipe 6 (HHV-6) dan 7 (HHV-7) adalah biang keladi penyakit ini. Lebih dari 75% roseola infantum di Indonesia disebabkan virus herpes tipe 6 (HHV-6). Penularan penyakit ini biasanya akibat terkena percikan ludah penderita. Misalnya, tertular dari bayi lainnya ketika Anda membawa bayi periksa kesehatan rutin atau imunisasi di dokter. Bayi yang mungkin menularkan penyakit ini belum tentu menunjukkan gejala. Sebaliknya, bayi yang tertular akan menunjukkan gejala-gejala berikut.
Demam antara 39–40°C selama 3 hari. Bila ada riwayat kejang dalam keluarga, demam dapat disertai kejang. Bayi seringkali terlihat lemah tidak bertenaga, rewel, dan cepat mengantuk.
Ruam kemerahan muncul setelah demam turun. Ruam bisa muncul di seluruh tubuh, atau hanya pada bagian tertentu seperti sekitar wajah, leher dan dada. Bila bercak tersebut ditekan, akan terlihat bekas seperti halo (berbentuk bulat berwarna putih seperti awan). Ruam ini tidak berubah menjadi bernanah atau timbul cairan, dan tidak gatal. Mata bayi biasanya berair dan terlihat kemerahan, bibir pecah-pecah. Umumnya, bercak akan berubah warna menjadi hitam kecokelatan, hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu.
Lainnya: diare, batuk, pilek dan radang tenggorokan.
Komplikasi. Selain kejang, komplikasi lain yang mungkin timbul –meski sangat jarang terjadi– adalah pembengkakan kelenjar limfa di leher dan radang selaput otak (meningitis). Selain itu, dapat pula terjadi komplikasi yang berat seperti radang paru (pneumonia), yang dapat berakibat fatal.
Bedanya dengan campak. Ruam pada roseola infant timbul setelah demam anak turun, sementara pada campak muncul pada saat demam sedang tinggi.
Atasi dengan:
Turunkan demamnya. Beri obat penurun demam yang aman untuk anak, seperti asetominofen dan ibuprofen, baik dalam bentuk obat tetes atau sirup. Jangan gunakan aspirin, sebab bila bereaksi dengan virus dapat memicu timbulnya sindroma Reye (menyebabkan pembengkakan hati dan otak).
Kompres si kecil. Gunakan handuk atau lap bersih yang dibasahi air hangat. Tidak disarankan mengompres dengan es batu, air dingin, atau alkohol. Juga, jangan memandikan si kecil dengan air dingin.
Beri banyak cairan, untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi dan berkeringat. Cairan yang diberikan bisa berupa ASI, air putih, larutan gula garam, cairan elektrolit (oralit) atau kaldu.
Bawa ke dokter atau rumah sakit, bila si kecil kejang, kesadarannya menurun, sesak napas, atau tidak mau makan dan minum.
Masa inkubasi penyakit ini rata-rata 5–15 hari, dan umumnya akan sembuh dalam waktu sekitar 1 minggu.
Roseola infantum sering disebut sebagai penyakit ke-6 atau sixth disease. Sebab, gejalanya yang berupa bercak kemerahan pada kulit, mirip dengan lima jenis penyakit lainnya. Urutan lima jenis penyakit yang memiliki gejala serupa itu adalah campak (penyakit 1), penyakit Dukes (penyakit 2), campak Jerman (penyakit 3), penyakit Scarlet (penyakit 4), dan eritrema infeksiosum (penyakit 5). Dari kelima jenis penyakit tersebut, roseola infantum kerap salah didiagnosa dan dianggap penyakit campak Jerman.

----------------------------------------------ooooo------------------------------------------------------
dari pengalamanq
ak mo kasih tips nich buat ibu2 muda saat bebi sakit,
selama bebi masih aktif, tidak muntah2(walopun tidak seperti biasany), masih doyan maem atopun mau minum aja
Kalau mo priksa lab../diambil darah saya sarankan di hari ke.4 ato 5 demam coz gejala DB tidak langsung terlihat

[/list]

terimakasih udah membaca ....
lebih2 trimakasih dan syukurq pada Tuhan coz bebi
Stefano R udah sembuh

oh ya yg terakhir makasih sama moderatorny derill udah mo open lagi.. soalnya kmrn sempet diclosed cos belum selesi ni postingnnny...hehe..
bingung ni9 mo ganti judul apa biar ga dikira H2H
Diubah oleh jogjado 26-09-2013 15:18
0
2.3K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan