- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jangan Lupakan Anak Ente Gan..
TS
samdul
Jangan Lupakan Anak Ente Gan..
Cerita inspirasi Ayah dan Anak.. 
Anak : "Ayah, boleh ga saya bertanya? "
Ayah : "Ya tentu saja, ada apa?"
Anak : "Kalau dihitung, berapa rupiah Ayah dibayar per jam oleh pabrik tempat Ayah bekerja?"
Ayah : "Apa urusannya denganmu? Kenapa kamu menanyakan hal seperti itu?"
Anak : "Aku hanya ingin tahu Ayah, berapa banyak kira-kira?"
Ayah : "Jika kamu mau tahu, kira-kira 15 ribu per jam."
Anak : "Ooh .. " (dengan kepala tertunduk)
Anak : "Yah, boleh ga kalau saya minta uang 10 ribu?"
Sang ayah marah besar.
Ayah: "Jika satu-satunya alasan yang kamu minta itu, sehingga kamu dapat meminta uang untuk membeli mainan atau hal-hal tidak berguna lainnya, lebih baik kamu langsung ke kamar. Tidur sana, jangan ganggu pikiran Ayah. Apakah Ayah bekerja keras setiap hari hanya untuk mendapatkan perilaku seperti ini?"
Anak kecil itu diam-diam pergi ke kamarnya dan menutup pintu. Ayah itu masih duduk dan masih memendam rasa marah tentang pertanyaan anaknya itu. Berani-beraninya ia mengajukan pertanyaan seperti itu hanya untuk mendapatkan uang. Setelah sekitar satu jam lebih, Ayah itu mulai tenang dan mulai berpikir, "Mungkin ada sesuatu yang benar-benar ia butuhkan untuk membeli sesuatu seharga 10 ribu, karena anak itu jarang meminta uang bila memang tidak benar-benar butuh."
Ayah itu menuju pintu kamar si anak kecil itu dan membuka pintunya.
Ayah : "Apakah kamu sudah tidur Nak? "
Anak : "Belum Yah"
Ayah : "Maaf, ayah tadi berkata terlalu keras. Ayah capek, karena waktu sudah mulai larut, besok ayah harus bekerja lagi. Ini uang yang kamu minta .."
Anak kecil itu duduk tegak dan tersenyum.
Anak : "O, terima kasih Ayah !"
Kemudian, anak kecil ini mengangkat bantalnya dimana tersimpan beberapa lembar uang seribuan yang sudah kumal. Ayah itu melihat bahwa si anak sudah memiliki uang. Dan ayah nampak mulai marah lagi.
Anak kecil ini perlahan menghitung uangnya, kemudian menatap ayahnya.
Ayah : "Mengapa kamu ingin uang lagi dari ayah, padahal kamu sudah memilikinya?"
Anak : "Karena uangku tidak cukup Yah, tapi sekarang saya memilikinya. Ayah,, sekarang saya punya uang 15 ribu. Dapatkah saya membeli satu jam dari waktu Ayah? Bisakah besok Ayah pulang lebih awal. Saya ingin bersama dengan ayah lebih lama." Sang ayah tidak bisa berkata-kata lagi. Ia memeluk anak kecilnya.
Anak : "Ayah, boleh ga saya bertanya? "
Ayah : "Ya tentu saja, ada apa?"
Anak : "Kalau dihitung, berapa rupiah Ayah dibayar per jam oleh pabrik tempat Ayah bekerja?"
Ayah : "Apa urusannya denganmu? Kenapa kamu menanyakan hal seperti itu?"
Anak : "Aku hanya ingin tahu Ayah, berapa banyak kira-kira?"
Ayah : "Jika kamu mau tahu, kira-kira 15 ribu per jam."
Anak : "Ooh .. " (dengan kepala tertunduk)
Anak : "Yah, boleh ga kalau saya minta uang 10 ribu?"
Sang ayah marah besar.
Ayah: "Jika satu-satunya alasan yang kamu minta itu, sehingga kamu dapat meminta uang untuk membeli mainan atau hal-hal tidak berguna lainnya, lebih baik kamu langsung ke kamar. Tidur sana, jangan ganggu pikiran Ayah. Apakah Ayah bekerja keras setiap hari hanya untuk mendapatkan perilaku seperti ini?"
Anak kecil itu diam-diam pergi ke kamarnya dan menutup pintu. Ayah itu masih duduk dan masih memendam rasa marah tentang pertanyaan anaknya itu. Berani-beraninya ia mengajukan pertanyaan seperti itu hanya untuk mendapatkan uang. Setelah sekitar satu jam lebih, Ayah itu mulai tenang dan mulai berpikir, "Mungkin ada sesuatu yang benar-benar ia butuhkan untuk membeli sesuatu seharga 10 ribu, karena anak itu jarang meminta uang bila memang tidak benar-benar butuh."
Ayah itu menuju pintu kamar si anak kecil itu dan membuka pintunya.
Ayah : "Apakah kamu sudah tidur Nak? "
Anak : "Belum Yah"
Ayah : "Maaf, ayah tadi berkata terlalu keras. Ayah capek, karena waktu sudah mulai larut, besok ayah harus bekerja lagi. Ini uang yang kamu minta .."
Anak kecil itu duduk tegak dan tersenyum.
Anak : "O, terima kasih Ayah !"
Kemudian, anak kecil ini mengangkat bantalnya dimana tersimpan beberapa lembar uang seribuan yang sudah kumal. Ayah itu melihat bahwa si anak sudah memiliki uang. Dan ayah nampak mulai marah lagi.
Anak kecil ini perlahan menghitung uangnya, kemudian menatap ayahnya.
Ayah : "Mengapa kamu ingin uang lagi dari ayah, padahal kamu sudah memilikinya?"
Anak : "Karena uangku tidak cukup Yah, tapi sekarang saya memilikinya. Ayah,, sekarang saya punya uang 15 ribu. Dapatkah saya membeli satu jam dari waktu Ayah? Bisakah besok Ayah pulang lebih awal. Saya ingin bersama dengan ayah lebih lama." Sang ayah tidak bisa berkata-kata lagi. Ia memeluk anak kecilnya.
0
4.2K
79
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan