- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[miris] gara2 aq*a, masyarakat harus minum air campur kotoran manusia


TS
tuantiko
[miris] gara2 aq*a, masyarakat harus minum air campur kotoran manusia
![[miris] gara2 aq*a, masyarakat harus minum air campur kotoran manusia](https://dl.kaskus.id/i1007.photobucket.com/albums/af194/cygnuslife/rate5_gan_by_pakto.gif)
di rate bintang lima gan, biar tahu semua. kemana ya berita semacam ini kok ga pernah masuk teve isinya cuma acara acara pembodohan? tevenya aja ngiklanin aq*a, takut kehilangan sponsor kali

Quote:
![[miris] gara2 aq*a, masyarakat harus minum air campur kotoran manusia](https://dl.kaskus.id/l1.yimg.com/bt/api/res/1.2/U0MwWLgCHUB.Wa91wZyZLQ--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0yNTY7cT04NTt3PTUxMg--/http://media.zenfs.com/id_ID/News/Merdaka/sedalam-sedotan-aqua-eksploitasi-air-aqua-6.jpg)
ilustrasi mata air
MERDEKA.COM. Jutaan meter kubik air di bawah tanah terus dirongrong perusahaan air minum dalam kemasan. Kini warga Desa Babakan Pari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sulit mendapatkan akses air bersih.
Saban hari mereka harus menggunakan air keruh mengalir dari persawahan. Air itu berasal dari aliran Sungai Cigoong telah bercampur limbah rumah tangga. Di bagian hulu, terdapat sebuah MCK (mandi, cuci, kakus) terbuat dari batako dan beratap asbes.
"Kadang suka ada pisang goreng juga nyangkut,"kata Wawan, warga Kampung Kuta, Selasa pekan lalu mengantarkan merdeka.com mencari sumber muara air keruh digunakan penduduk Babakan Pari.
Pisang goreng dimaksud Wawan ialah kotoran manusia. Namun warga tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka tetap menggunakan air keruh itu untuk kebutuhan sehari-hari lantaran sumur mereka kering. "Ini hulu air digunakan warga," ujarnya saat menunjukan tempat itu.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra)Kabupaten Sukabumi menuding Aqua melanggar prinsip tata kelola perusahaan dan merugikan masyarakat. Lewat riset berjudul Relasi Aktor Politik Ekonomi Lokal Sukabumi, Fitra menemukan dampak negatif akibat eksploitasi air oleh Aqua lewat bendera PT Tirta Investama memanfaatkan mata air Cikubang. Fitra menyimpulkan warga Desa Babakan Pari kekurangan air bersih. Selain itu, semua kampung di desa ini kesulitan pasokan air buat mengairi sawah mereka.
Mantan Kepala Dinas Pertambangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Kabupaten Sukabumi Dadang mengatakan potensi air tanah di wilayahnya sekitar 34 juta meter kubik. Dia mengungkapkan penurunan air tanah di Kecamatan Cidahu perlu perhatian pemerintah secara khusus.
Jika dibiarkan terus, 106 perusahaan air minum kemasan bisa menyedot habis semua cadangan itu. "Kalau tidak ada antisipasi, perkiraan saya 20 tahun akan habis potensi air di Sukabumi," kata Dadang melalui telepon selulernya Senin lalu.
Dadang menilai penghijauan dilakukan perusahaan-perusahaan pengguna air tanah itu telat. Dia menambahkan pemerintah kabupaten telah memantau penggunaan air oleh Aqua.
Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas PESDM Kabupaten Sukabumi Iyus menjelaskan pendapatan pajak terbesar dari 106 perusahaan di daerah itu berasal dari Aqua. Aqua menjadi perusahaan terbesar menenggak air tanah, sekitar 200 ribu meter kubik tiap bulan. Urutan kedua ditempati Pocari Sweat lewat PT Amerta Indah Otsuka. "Pocari Sweat masuk urutan nomor dua, tapi masih suka berganti dengan perusahaan lain. Sedangkan yang ketiga itu PT Indolakto," ujar Iyus melalui telepon selulernya kemarin.
Jumlah pendapatan dari pajak perusahaan air minum kemasan meningkat seiring naiknya pajak air tanah menjadi Rp 1.500 per meter kubik. "Aqua bayar pajak paling besar sekitar Rp 5,6 miliar," tuturnya.
Data Dinas PESDM terbaru tentang air disedot Aqua saban bulan dari empat mata air milik mereka sungguh fantastis. Dari mata air pertama mereka mampu menghasilkan 432 meter kubik per hari.
Melalui mata air kedua dan ketiga sama-sama menyedot 864 meter kubik tipa hari. Sedangkan ladang air keempat paling besar hasilnya, yakni 6.048 meter kubik saban hari.
Aqua punya pandangan lain terkait tudingan sebagai penyebab keringnya sumur-sumur warga di Desa Babakan Pari. Dalam proses produksinya di mata air Cikubang, Aqua mengaku mengambil air dari lapisan dalam. berbeda dengan masyarakat memakai air di lapisan permukaan.
"Sumber air itu dipisahkan oleh lapisan batuan kedap air. Secara teknis kedua sumber air ini tidak berhubungan," kata Chrysanthi Tarigan, Coorporate Communications Manager PT Tirta Investama saat berkunjung ke kantor merdeka.com kemarin.
Sumber: Merdeka.com
Quote:
![[miris] gara2 aq*a, masyarakat harus minum air campur kotoran manusia](https://dl.kaskus.id/cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/09/30/255894/540x270/raup-untung-di-tengah-dahaga-eksploitasi-air-aqua-3.jpg)
Waktu baru saja menunjukkan pukul empat sore. Namun cahaya langit di Kampung Kuta, Desa Babakan Pari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah mulai gelap. Wawan perlahan menuruni puluhan anak tangga melingkar menuju bekas mata air dulu kerap digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.
Bekas mata air itu kini ditumbuhi ilalang dan ditanami pohon pisang. Air dari dinding tebing itu sekarang sudah tidak pernah mengalir dan tertutup oleh rumput liar. "Di situ dulu ada empat mata air, tapi kini sudah tidak ada lagi karena kering," kata Wawan, warga Kampung Kuta, kepada merdeka.com Selasa pekan lalu.
Dia mengatakan keringnya mata air itu berlangsung setelah perusahaan air minum kemasan bermerek Aqua mengambil mata air Cikubang. Sejak 1995 penduduk Desa Babakan Pari mulai kelimpungan dengan keringnya air di sumur milik mereka jika tidak turun hujan.
"Kalau nggak turun hujan sepuluh hari aja sudah kering. Beda dengan dulu keringnya pas musim kemarau, tapi warga bisa manfaatkan mata air," ujar wawan mengenang.
Dia lantas menunjukkan sumber mata air lain juga telah ditumbuhi rumput liar bercampur pohon bambu. Hanya ada kubangan air bekas mata air sering digunakan warga. Mata air sudah tidak berproduksi lagi.
Berdasarkan data Dinas Pertambangan dan Energi kini berubah nama menjadi Dinas Pengelolaan Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sukabumi, tiga tahun lalu Kecamatan Cidahu memiliki enam mata air.
Enam mata air itu adalah mata air Cikubang di Kampung Cikubang Jaya, mata air Ciburial (Desa Babakan Pari), mata air Cibuntu (Kampung Kerenceng), mata air Cigombong (Desa Pasir Doton), mata air Desa Jaya Bakti, dan mata air di Desa Pondok Kaso.
"Semuanya sudah dibeli perusahaan," kata Wawan sambil menunjukkan mata air sedalam 2,5 meter dengan luas sekitar 4x7 meter telah dibeli oleh PT Alam Raya. Namun sampai sekarang mata air ini belum digunakan.
Dalam data Dinas Pertambangan, Aqua lewat bendera PT Aqua Golden Mississippi beralamat di Jalan Pulo Lembut nomor 3 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, menguasai empat sumber air dari mata air Cikubang di Kampung Kubang Jaya, Babakan Pari, Kabupaten Sukabumi.
Mata air pertama menghasilkan 500 liter air per detik, Yang kedua dan ketiga sama-sama memproduksi 864 meter kubik air tiap hari. Dari mata air keempat diperoleh 70 liter air saban detik.
Wawan menyebut ekploitasi mata air oleh Aqua sebagai penyebab kekeringan di kampungnya. Dia mengatakan untuk memperoleh air bersih dulu cukup menggali sumur tujuh meter. "Sekarang harus 17 meter, itu pun masih kekeringan," ujarnya.
Dia menunjuk ke arah sebuah penampungan air dibangun oleh Aqua untuk warga sedalam 23 meter juga tidak menghasilkan air setetes pun. Penampungan di Kampung Kuta itu tidak b ermanfaat lagi. "Itu menggunakan bor membangunnya, tapi airnya enggak keluar," tuturnya.
Ironis memang. Aqua kebanjiran fulus, sedangkan warga Cidahu kekeringan. Menurut simulasi dilakukan Amrta Institute pada 2009, Aqua menggunakan air tanah 221.143 meter kubik per bulan dan meraup pendapatan sekitar 2,8 triliun setahun. Tapi perolehan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dari sektor air cuma Rp 23,5 miliar.
Amrta mensinyalir tidak maksimalnya pendapatan pemerintah kabupaten itu lantaran sejumlah faktor, di antaranya kesalahan penghitungan di lapangan, keterbatasan sumur pantau, praktek manipulasi air, dan minimnya sumber daya manusia dari pemerinyah buat mengawasi penggunaan air oleh perusahaan.
"Pemasukan dari air optimal bisa dimanfaatkan untuk konservasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata peneliti dari Amrta Institute, Irfan Zamzami, kepada merdeka.com melalui surat elektronik. Irfan melakukan riset di Kabupaten Sukabumi tahun lalu berjudul "Studi Kasus Pemantauan Pendapatan dari Eksplotasi Air di Kabupaten Sukabumi: Keterbatasan Masyarakat terhadap Air, Keterbatasan Penerimaan Pemerintah dari Sumber Daya Air".
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sukabumi menemukan pendapatan asli daerah Kabupaten Sukabumi terbesar didapat dari pajak air tanah. Jumlahnya Rp 17,5 miliar tiap tahun. Sedangkan perolehan dari Pajak Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Rp 10 miliar dan pajak penerangan jalan (PPJ) Rp 14,5 miliar.
"Porsinya 70 persen dari pajak dibayarkan AMDK," kata Ajat Jatnika dari Fitra Sukabumi saat ditemui di kantornya, Kampung Cibatu, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu pekan kemarin.


Pasal 33 UUD 1945: “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.
Kenyataannya??
Spoiler for Komeng nyata kaskuser yang merasakan:
Quote:
Original Posted By znk_89►Iya gan, ane orang sana sekarang daerah ane udah gersang dan panas gan... sebenernya dsna banyak perusahaan air minum, bukan cuma aqua yang pasti ngambilin air dari bumi ini... ada ponari sweat, c1000, yakult, indomilk, 2 tang dan masih banyak yang lainnya... sangat disayangkan lagi banyak warga situnya cuma jadi buruh gan.. hanya sedikit yang bisa kerja jadi bos2nya.... 

Quote:
Original Posted By blood.prince►sangat menyedihkan..
Ane orang klaten, bner bgd tuh gan di daerah ane di Polanharjo Klaten jadi gersang semenjak Aqua mengeksploitasi air disana, padahal dulu benar2 wilayah yang hijau dan air melimpah.
Kasian para petani yang terkena dampak langsung. Pemerintah setempat harusnya turun tangan tuh.
ternyta Aqua menyengsarakan juga.

Ane orang klaten, bner bgd tuh gan di daerah ane di Polanharjo Klaten jadi gersang semenjak Aqua mengeksploitasi air disana, padahal dulu benar2 wilayah yang hijau dan air melimpah.
Kasian para petani yang terkena dampak langsung. Pemerintah setempat harusnya turun tangan tuh.
ternyta Aqua menyengsarakan juga.

Quote:
Original Posted By Hexaholix23►Gini deh gan, air kan SDA yang gak terbatas, tapi kok bisa kekurangan? Pasti ada yang salah disini. Harusnya sih pihak terkait sama-sama buat bikin resapan ato biopori juga. Jadi air dalam tanah lebih melimpah lagi. Apalgi kawasan disana kan sering hujan. Kalo gak ya pake sistem Stromwater Harvesting ajah, terus di proses, jadi air bisa langsung minum. Hehehe. Pemerintah cuma dikit, tapi kerjaannya banyak and belum tentu orang disana kerjanya mau 100%. jadi jangan jadi bangsa yang cengeng yang cuma bisa nyalahin pemerintah. Pemerintah juga ada di tempatnya, hasil dipilih sapa coba? Mulai buat bisa mikir kritis and fokus cari solusi dibanding cuma saling nyalahin. Orang Indonesia pinter-pinter kok, pasti ada cara and jalan keluarnya, selain harus mohon-mohon pemerintah. Dengan kalian masih mohon-mohon mereka terus, maka semakin besar mereka ngerasa punya kekuasaan buat ngontrol kalian. Yuk, mending kita ngumpul and cari solusinya bareng-bareng buat ngejernihin air lagi.
Quote:
masalah utamanya kalo menurut ane adalah kurang bijaknya pemanfaatan dan pemakaian SDA nya gan,, dtempat ane juga gtu kok, dulu waktu ane kecil sungai bisa dipake buat renang, trus ada juga air terjun. Trus sekarang, air terjun aja udah kayak air selang aja alirannya, trus air sungai cuman sebesar air got alirannya,,
ane didaerah prigen jawa timur gan,,
eksploitasi air yg berlebihan emang harus segera dihentikan, kalo gak ntar bisa2 kita cuman bisa minum dari air laut yg disuling..
ane didaerah prigen jawa timur gan,,
eksploitasi air yg berlebihan emang harus segera dihentikan, kalo gak ntar bisa2 kita cuman bisa minum dari air laut yg disuling..
Diubah oleh tuantiko 20-01-2014 09:15


nona212 memberi reputasi
1
28.7K
Kutip
308
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan