Cuih najiisss.. Ternyata kenyataan lebih buruk dari apa yang diprediksikan/dibayangkan.
Persekutuan mafia, media, aremania, panitia, ofisial pertandingan, kebo, genderuwo, setan, siluman telah sukses memenangkan Arema Cronous jadi juara Menpora Cup.
Kalau mau bukti!! Tanya saja pada mata, pikiran dan perasaan yang menonton jalannya pertandingan.
Sungguh cara primitif, barbar sudah dipertunjukkan. Demi mencapai tujuan kemenangan.
Ditengah panasnya tensi politik RI-Australia. Bukannya dijadikan moment yang bisa menyejukkan suasana. Menpora Cup malah berpotensi lebih memperburuk keadaan.
Entahlah, media Australia memantau laga ini atau tidak? Tapi kalau ada media yang bersuara keras, menyudutkan iklim sepakbola indonesia. Maka itu hal yang wajar juga.
Lihatlah, begitu keras kubu CCM melakukan protes. Tentu menggambarkan suasana pertandingan.
Happy Mafia Day. Semoga Menpora Cup ini menjadi turnamen yang perdana dan terakhir juga.