Singkat kata, polisi gak boleh memberhentikan motor kita tanpa alasan yang jelas dan tanpa adanya razia besar-besaran (sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat atau daerah). Kita jangan ngasih surat-surat kendaraan dulu, kalo surat sudah dipegang, polisi itu tidak mau ngasih kecuali ada kata 'damai'.

Kalo ditanya soal SIM sama itu polisi, bilang aja ada (walau sebenernya gak ada), tapi kalo disuruh nunjukin, tolak aja.

Dulu saya pernah mengalami seperti yang disebutkan di atas, singkat cerita.
Polisi : Maaf mas, bisa ditunjukkan surat-surat kendaraannya?
Saya : Emang kesalahan saya dimana pak? Lampu motor saya nyala, saya makai helm, terus gak ngelanggar lampu lalu lintas atau melawan arus.
Polisi : Yasudah tunjukkan saja surat-suratnya.
Saya : STNK mah ada, cuma SIm jujur saja saya tidak punya.
(Polisi tersebut ngajak ke dalam ruangan)
Polisi : Mana STNK nya?
Saya : Kesalahan saya memang dimana pak?
Polisi : Karena mas tidak ada SIM.
Saya : Bapak gak berhak tilang saya dong, saya diberhentikan bukan karena kesalahan yang saya lakukan pak. bapak gak boleh berhentiin saya jika tidak melanggar lampu lalu lintas, lawan arus, atau masuk jalur busway

Ujung-ujungnya polisi itu bilang gini

Polisi : kalau ngomong sama polisi tuh yang sopan jangan ngotot kaya gitu. Yaudah pergi sana!

Wal hasil, polisi pun kesel sama saya, dan saya diperbolehkan melanjutkan perjalanan tanpa adanya kata TILANG atau DAMAI

Semua yang ada dalam thread ini hanya untuk menunjukkan kita, meskipun kita bukan termasuk orang yang bergerak maupun bekerja dibidang hukum, kita harus mengerti hukum yang berlaku dimasyarakat biar gak selalu jadi korban hukum para petinggi yang ada.