Siapa pengemudi Ferrari yang ugal-ugalan di bahu jalan harus ditangkap. Mereka memberi citra buruk pada kepolisian. Jangan sampai mobil sport mewah yang ngebut di tol Jagorawi itu memberi kesan polisi melindungi orang kaya.

"Kalau ingin bangsa ini jadi lebih baik kepolisian harus berani tindak tegas, langsung ditilang, beri hukuman. Mobil sport ngebut kemudian di bahu jalan, beruntung tidak ada kecelakaan, kalau kecelakaan bagaimana?" kata anggota Komisi V DPR Teguh Juwarno saat berbincang dengan detikcom, Senin (30/9/2013).

Mobil Ferrari itu diketahui ngebut pada Minggu (29/9). Diketahui, ada dua mobil yang ugal-ugalan dan membahayakan pengendara lain.

"Itu menurut saya hal seperti itu, jadi tantangan yang harus dijawab Kapolri baru Pak Tarman, karena justru sekarang problem penegakan hukum yang sering kali tidak dijalankan secara adil sesuai ketentuan," jelasnya.

Menurut Teguh, Polri akan mendapat kesan baik di publik bila berani menegakkan hukum tanpa pandang bulu. "Polisi bisa dicintai masyarakat. Kalau polisi bisa adil dan tegas akan dicintai," tegasnya.

Polisi membenarkan ada mobil sport mewah yang ngebut di Jagorawi ada Minggu pagi kemarin. Belakangan diketahui, sport car yang ngebut itu dari Ferrari.

"Ternyata itu Ferarri. Kebetulan pada Minggu pagi kemarin ada acara Ferrari di Sentul," imbuh ujar Kasat PJR Jagorawi, Kompol Joko Adi.

Konvoi mobil sport mewah di Tol Jagorawi diberhentikan PJR Mabes Polri. Mereka diberi pengarahan karena ngebut di bahu jalan di tol. Sanksi hanya diberi pengarahan saja ini dikritik. Mestinya konvoi mobil sport mewah itu ditilang.

"Manakala dianggap melanggar, kepolisian harus tindak tegas," jelas anggota Komisi III DPR Didi Irawadi saat berbincang dengan detikcom, Senin (30/9/2013).

Mobil sport mewah itu terdiri dari Ferrari, Lamborghini, dan Porsche. Mereka konvoi pada Minggu (29/9) pagi. Konvoi mereka dilihat seorang pejabat Mabes Polri yang mengontak PJR Korlantas Mabes Polri.

Didi juga menyayangkan aksi para pemilik mobil sport mewah itu. Sudah pasti para pemilik mobil sport mewah itu orang berduit, berpendidikan, dan mengerti aturan. Mestinya mereka memberi contoh berlalu lintas yang tertib.

"Dispilin di jalan raya harus jadi contoh," jelasnya.

Orang-orang yang memiliki mobil sport mewah itu sudah pasti pernah ke Singapura yang amat sangat menerapkan disiplin di jalan. Jadi tentunya mereka sudah sadar soal aturan berlalu lintas.

"itu (tol-red) bukan sirkuit balapan, kalau mau kebut-kebutan di sirkuit Sentul," tegas Didi.

Para pengemudi mobil sport mewah yang konvoi di Tol Jagorawi diberhentikan polisi. Di Km 21 Tol Jagorawi arah Jakarta mereka diberi pengarahan. Para pengemudi mobil sport ini diduga ada yang ngebut di bahu jalan.

Mereka melintas dari arah Bogor menuju Jakarta pada Minggu (29/9). Nah, aksi mereka dilihat ngebut di bahu jalan dilihat pejabat Mabes Polri. Tak lama mobil sport mewah yang terdiri dari Lamborghini, Ferrari, dan Porsche ini diberhentikan.

Sayangnya, petugas PJR Mabes Polri hanya melakukan pengarahan saja. Pengemudi mobil sport itu tidak ditilang.

Pemberian pengarahan itu dilakukan di rest area Km 21. Dalam gambar yang diperoleh detikcom, seorang petugas kepolisian berdiri di tengah-tengah para pengemudi. Entah apa yang diperbincangkan, tapi pastinya petugas meminta agar pengemudi mobil sport tertib.

Belum diketahui siapa saja rombongan mobil sport itu. Entah apa alasannya mereka sampai ngebut di bahu jalan. Pastinya, seperti disampaikan Anggota Komisi III DPR Didi Irawady mestinya pemilik mobil sport ini memberi contoh disiplin di jalan. Apalagi mereka orang yang berpendidikan.

"Kalau mau kebut-kebutan di sirkuit Sentul," tegas Didi, Senin (30/9/2013).