Nenek ooh nenek
Seorang pria muda sedang berjalan di sebuah super market, ia merasa bahwa ada seorang nenek tua sedang mengikutinya sejak masuk ke super market tersebut, si pria hanya berusaha mengacuhkannya saja, tapi ketika si pria mulai mengantri di kasir tak sadar si nenek tepat berada di depannya.
“Permisi,” si nenek berkata. “Maaf kalo aku mengganggu, tapi kamu bener2 mirip sama cucuku yang baru saja meninggal.”
“Saya turut berduka cita nek,” si pria menjawab. “Ada yang bisa saya bantu nek?”
“Sebenarnya tidak ada, tapi maukah kamu mengucapkan ‘dadah nenek’ sambil melambai ketika aku meninggalkan super market ini? Itu sedikit mengobati kerinduanku pada cucuku.”
“Cuma itu nek, tentu saja saya lakukan.” Kata si pria.
Tak lama si nenek pun keluar dari antrian dan pergi meninggalkan super market, hingga di depan pintu super market si pria melambai dan berkata “Dadaaah neneeek..” si nenek balas melambai dengan wajah nampak berseri-seri, si pria pun merasa senang bisa membantunya. Melangkah ke kasir si pria kaget melihat tagihan sebesar Rp.1.305.000,- dan berkata “Maaf mbak, saya cuma ambil pencukur jenggot dan sabun apa memang semahal itu?” Lalu si kasir menjawab “Oh, nenek mas tadi bilang katanya mas yang bayar semua belanjaannya.”