Kaskus

Entertainment

bukupedia01Avatar border
TS
bukupedia01
[REVIEW] Chairul Tanjung Si Anak Singkong by Tjahja Gunawan Diredja



[REVIEW] Chairul Tanjung Si Anak Singkong by Tjahja Gunawan Diredja


""Contoh sederhana bila saat itu saya tidak tahu bahwa ibu sampai rela menggadaikan kain halusnya untuk biaya kuliah, mungkin saya tak ubahnya sama seperti mayoritas mahasiswa. Berleha-leha dan fokus ke mata kuliah utama dan terima begitu saja kondisi yang ada ketimbang berusaha sekuat tenaga untuk merealisasikan berbagai kesempatan yang muncul di depan mata....
Sudahlah, hidup tak semata memorabilia dan melayang berlama-lama di dalamnya. Yang penting adalah bagaimana langkah ke depan dengan tidak mengulang berbagai kesalahan di masa depan.""
- Chairul Tanjung Si Anak Singkong



REVIEW:
Buku ini berisi biografi dan perjalanan hidup Chairul Tanjung - seorang tokoh pengusaha yang sangat dikenal di Indonesia. Meskipun saat ini Chairul Tanjung dikenal sebagai seorang yang sangat sukses dengan berbagai macam usaha yang dimilikinya, tidak banyak yang mengetahui masa lalu seorang Chairul Tanjung dan kepahitan apa yang dialaminya sewaktu masih muda. Dalam buku ini, diceritakan bahwa ia bukan berasal dari sebuah keluarga yang mampu; ia pernah tinggal di lingkungan kumuh Gang Abu dengan berbagai macam permasalahan dan kesulitan. Namun ia tidak pernah menceritakan permasalahannya kepada orang lain; Chairul Tanjung adalah orang yang senantiasa tersenyum, menyembunyikan perasaannya saat orang lain ingin tahu tentang kondisi hidupnya. Ia tahu kedua orangtuanya sudah berusaha keras dan mengorbankan banyak hal, bahkan Ibu-nya menjual kain halus yang dimiliki hanya supaya anaknya bisa melanjutkan kuliah. Mengetahui hal tersebut, Chairul Tanjung berusaha semampunya agar ia dapat membiayai kuliahnya sendiri. Sejak saat itulah dimulai perjalanan seorang Chairul Tanjung menjadi seorang pebisnis yang handal.


Semuanya berawal ketika Chairul Tanjung memulai kuliahnya di UI. Ia sama sekali tidak melewatkan kesempatan yang muncul saat teman-temannya membutuhkan jasa fotokopi. Dengan relasi yang ia miliki, Chairul berhasil mendapatkan harga yang lebih murah dibanding dengan jasa fotokopi yang ada di sekitar kampus. Tidak membutuhkan waktu lama, banyak orang yang menggunakan jasanya; dan saat itulah Chairul mendapatkan Rp 15,000 pertamanya. Dimulai dari bisnis kecil-kecilan tersebut, ia perlahan-lahan berkembang. Tidak hanya urusan fotokopi, ia juga mulai mencari supplier peralatan praktek yang lebih murah - sesuatu yang amat dibutuhkan oleh rekan-rekan kampusnya. Lama-kelamaan, Chairul Tanjung mendapat kepercayaan dari banyak orang, jaringan relasi meluas, dan bisnis yang ia lakukan pun semakin berkembang. Selain dari itu, ia juga adalah sosok yang penuh dengan cita-cita dan visi - membentuknya menjadi pribadi yang ada sekarang ini.

"Molen, saya sangat benci kemiskinan. Tolong tanamkan itu di kepala dan batin kamu juga. Suatu waktu saya bercita-cita ingin memiliki mal, bank, koran, dan televisi."
Saat kuliah memang banyak cita-cita dan harapan yang saya gantungkan setinggi langit. Saya berusaha menggapai semua keinginan tersebut."


Meskipun saat ini Chairul Tanjung dilihat sebagai seorang pengusaha yang sukses, hal tersebut bukan berarti ia tidak pernah mengalami kegagalan. Tidak hanya sekali ia terjatuh dalam berbisnis, akan tetapi ia tidak menjadi pesimis, melainkan memikirkan cara untuk kembali bangkit dan berusaha lebih keras. Dalam buku ini, tidak hanya diceritakan perjuangannya membangun bisnis, tetapi juga menceritakan apa saja yang telah dilakukan Chairul Tanjung untuk negara Indonesia. Biografi Chairul Tanjung ini bisa jadi sebuah inspirasi yang memotivasi, agar setiap orang tidak mudah menyerah hanya karena latar belakang mereka.

”The story of Chairul Tanjung’s rags-to-riches rise to become one of
Indonesia’s most prominent and well-respected businessmen is both
endearing and inspiring.”
”Pak Chairul’s ability to succeed in today’s Indonesia based on little
more than hard work, loyalty and a keen eye for business opportunity
will give heart to he up-and-coming generation of Indonesian
entrepreneurs.”
Adam Schwarz, Author, A Nation in Waiting: Indonesia’s
Search for Stability


Sosok CT mengingatkan konsep filosofis ”dari tiada menjadi ada”.
Di tangan CT, konsep itu menjadi riil. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya,
CT berhasil menciptakan sekian usaha baru yang bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, dan banyak orang. Di antaranya menciptakan lapangan
kerja bagi lebih dari 75.000 karyawan dan mengharumkan
nama Indonesia di mata internasional.
Jakob Oetama, Pemimpin Umum Harian Kompas


Negeri kita telah banyak melahirkan putra terbaik, yang karyanya
merupakan manifestasi dari kecintaan kepada negerinya. Sedikit berbeda
dari yang lainnya, kecintaan CT pada Indonesia selalu diwujudkan dalam kerja keras dan kerja nyata, yang dapat juga dinikmati oleh masyarakat luas. Pemikiran-pemikirannya dapat menjadi mercusuar bagi generasi muda
yang memiliki hasrat dan mimpi yang sama.
Tantowi Yahya, Artis, Anggota DPR RI




Sumber:
[url]http://www.S E N S O R/book/show/15733451-chairul-tanjung-si-anak-singkong[/url]
http://www.thebookielooker.com/2012/...g-si-anak.html
0
2.8K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan