Quote:
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan hanya menggeledah rumah Bendahara Umum PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, di Jalan Reko Bawah, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Juru Bicara KPK Johan Budi menyatakan, penyidik batal menggeledah dua rumah lagi yang konon milik Olly di Jalan Manibang, Keluarahan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
"Tidak jadi digeledah karena rumah tersebut milik mertua atau keluarganya," kata Johan melalui pesan singkatnya, Kamis (26/9/2013).
Usai menggeledah rumah Olly di Minahasa, sambung Johan, KPK langsung menarik tim penyidiknya ke Jakarta. "Sore ini kembali ke Jakarta," ujar Johan.
Dari hasil penggeledahan di rumah Olly di Minahasa, KPK menyita dua meja makan dan empat kursi. Dua perabot rumah tangga itu disita karena penyidik menduga berasal dari korupsi proyek pembangunan sport center Hambalang, Jawa Barat.
Kasus penggeledahan Olly sempat diwarnai insiden memalukan. KPK sempat gagal menggeledah rumah Olly di Manado gara-gara permintaan izin untuk penggeledahan kepada Pengadilan Tipikor Manado bocor sejak Senin kemarin dan beredar di media sehari berselang.
Gara-gara kasus ini, KPK sempat meradang dan mengancam akan menyelidiki siapa pembocor surat penggeledahan tersebut.
Diketahui, saat proyek Hambalang dibahas, Olly duduk sebagai pimpinan Badan Anggaran DPR. Olly pernah membantah tudingan terpidana kasus suap Wisma Atlet, M. Nazaruddin yang menyatakan turut kecipratan uang proyek Hambalang. Kasus Hambalang ada tiga tersangka, yakni mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta mantan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor.
(sus)
ht
oposisi yang hanya pencitraan

sok bersih yang hanya pencitraan

nyatanya dibelakang selingkuh dengan partai penguasa
