Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ozombieAvatar border
TS
ozombie
[Utk Pendemo Lurah Susan] MUI: Warga Lenteng Agung Harus Diajarkan Soal Keberagaman
Lurah Lenteng Agung Didemo
Ketua MUI: Warga Lenteng Agung Harus Diajarkan Soal Keberagaman

Rabu, 25 September 2013 15:33 WIB


Ketua Komisi Fatwa MUI Ma'ruf Amin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai, siapa pun tak bisa menggugat posisi Susan Jasmine Susan sebagai Lurah Lenteng Agung, hanya lantaran berbeda agama.

Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin mengatakan, warga Lenteng Agung harus segera diajarkan tentang hidup dalam keberagaman. Baik keberagamaan etnis, budaya, maupun agama.

"Warga Lenteng Agung harus segera dididik agar bisa menerima dan hidup dalam keberagaman. Itu supaya mereka bisa menerima Susan Jasmine Zulkifli sebagai lurah meski agamanya berbeda," kata Maruf Amin kepada Tribun via telepon, Rabu (25/9/2013).

Menurut Amin yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama ini, warga harus bisa mendukung Susan Jasmine yang ditugaskan Pemprov DKI untuk menjadi lurah di daerah tersebut.

"(Susan) harus didukung, agar seluruh programnya untuk memajukan daerah itu bisa terlaksana secara baik. Kalau terus bermasalah seperti ini, warga bakal rugi karena kemajuan daerahnya terhambat," tandasnya.

Hal yang sama juga diutarakan Budayawan Betawi Ridwan Saidi. Menurutnya, tidak boleh ada yang mempersoalkan agama seseorang.

"Agama itu hak pribadi masing-masing. Termasuk Susan, dia berhak memilih agamanya sendiri. Jangan agama dijadikan pembenaran bagi kepentingan politik segelintir orang," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok orang kembali menggelar aksi menolak penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung, di depan Kantor Kelurahan Lenteng Agung, Rabu (25/9/2013).

Pantauan Tribunnews.com, massa aksi juga menggelar aksi tanda tangan dengan membentangkan kain putih sepanjang 50 meter sebagai bukti penolakan warga terhadap Lurah Susan.

Massa juga membawa bendera kuning, sebagai simbolisasi matinya hati nurani Pemprov DKI Jakarta yang tidak mendengarkan tuntutan mereka.

http://www.tribunnews.com/metropolit...al-keberagaman


Lurah Lenteng Agung Didemo
Ridwan Saidi: Jangan Usik Lurah Susan
Rabu, 25 September 2013 14:32 WIB


Budayawan Ridwan Saidi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budayawan Betawi Ridwan Saidi, ikut angkat bicara mengenai upaya penolakan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ridwan menegaskan, kalau tak ada alasan maupun dasar argumentasi yang kuat, setiap pihak jangan lagi mengusik posisi Susan Jasmine sebagai Lurah Lenteng Agung.

"Salahnya dia (Susan Jasmine) itu apa? Kalau tidak ada alasan yang kuat, jangan lagi diusik," tegas Ridwan Saidi kepada Tribun via telepon, Rabu (25/9/2013).

Siapa pun, kata dia, harus memiliki paramater yang jelas dan konkret untuk menilai Lurah Susan. Misalnya, dari aspek kinerja pelayanan publiknya. "Jangan diukur dari hal-hal yang tidak konkret atau bersifat pribadi. Tidak bisa itu," tukasnya.


Mantan anggota DPR RI 1977-1987 ini juga gusar, setelah mengetahui adanya aksi unjuk rasa sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Lenteng Agung yang menolak Susan Jasmine sebagai lurah, Rabu pagi.

"Apa yang dimasalahkan oleh pendemo itu? Yang demo itu juga siapa, dari mana? Sudahlah, tidak ada masalah dengan Lurah Susan," tandasnya.

http://www.tribunnews.com/metropolit...ik-lurah-susan


Demo warga Lenteng Agung tolak lurah Susan cederai Pancasila
Reporter : Al Amin
Kamis, 26 September 2013 07:31:00


Aksi penolakan warga Kelurahan Lenteng Agung terhadap lurah baru mereka, Susan Jasmine Zulkifli (43) dianggap telah bertentangan konstitusi negara Republik Indonesia, yakni UUD 1945. Selain itu, penolakan tersebut juga dinilai mencederai Pancasila.

"Penolakan ini jelas bertentangan dengan konstitusi kita, UUD 1945 dan Pancasila sebagai salah satu unsurnya," jelas Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/9).

Dia menambahkan, jika ada sebagian masyarakat yang menolak seorang pemimpin karena yang bersangkutan berbeda keyakinan dengan dirinya, mereka tidak berhak melakukan penolakan. Justru masyarakat yang melakukan penolakan itu harus dilawan.

"Itu artinya kelompok masyarakat belum memahami hakikat bernegara dengan memaksakan seorang pemimpin harus seusai dengan agama mayoritas," ujar dia.

Ray mengatakan, seorang pemimpin itu baru boleh ditolak, bahkan jika perlu didorong untuk diberhentikan jika dia terlibat pelanggaran hukum.


Sebelumnya, pada Rabu (25/9) siang, sejumlah warga Lenteng Agung kembali melakukan aksi damai menolak Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. Aksi tersebut diawali dengan aksi jalan kaki hingga ke Kantor lurah Lenteng Agung.

Demo ini sebagai bentuk penolakan mereka pada sosok Lurah Lenteng Agung, Susan, lantaran keyakinan yang dianut Susan tak sama dengan mayoritas warga di wilayah binaannya. Salah satu pendemo, Muhammad Rusli Hamzah mengatakan, perbedaan keyakinan antara bu lurah cantik itu dan warga, membuat sejumlah kegiatan di lingkungan mereka terganggu.

http://www.merdeka.com/peristiwa/dem...pancasila.html


DPR: Didesak Pindahkan Lurah Susan, Jokowi-Basuki Tak Boleh Kalah
Jumat, 27 September 2013 | 14:16 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tidak boleh kalah dengan kelompok-kelompok yang intoleran. Pergantian pemimpin hanya dapat dilakukan atas dasar penilaian kinerja, bukan karena hal-hal yang berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Tidak boleh pemerintah kalah oleh urusan-urusan yang tidak ada kaitannya dengan pemerintahan," kata anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Arif Wibowo ketika dihubungi, Jumat (27/9/2013).
Wakil Ketua Komisi II DPR Arif Wibowo

Arif mengatakan hal itu ketika dimintai tanggapan mengenai pernyataan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi mengevaluasi penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Alasannya, penolakan dari kelompok yang mengaku warga Lenteng Agung itu dikhawatirkan mengganggu kinerja lurah.

Arif mengatakan, pemerintah pusat, termasuk Mendagri, tidak perlu ikut campur dalam penyelesaian polemik kepemimpinan Lurah Susan lantaran menjadi kewenangan Pemprov DKI Jakarta. Hanya saja, Pemprov harus segera menyelesaikan polemik itu.

Arif berpendapat, Lurah Lenteng Agung tidak perlu diganti hanya karena perempuan atau agamanya. Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan, tugas lurah hanya mengurusi hal-hal yang bersifat administrasi. Kerja lurah juga untuk kepentingan warga.


"Gubernur harus menjelaskan, berkomunikasi dengan warga untuk mendudukkan perkara. Lurah Susan juga mesti ambil inisiatif mengajak warga duduk bersama. Biar masalah itu diselesaikan pemda, tidak perlu pusat turut campur," pungkas Arif.

Seperti diberitakan, Jokowi bakal mengajak makan siang warga yang menolak Lurah Lenteng Agung. Jokowi bakal memberikan pengertian kepada warga tentang pemilihan Susan sebagai lurah.

Evaluasi terhadap lurah maupun camat dilakukan dengan dasar Index Government Survei (IGS) setiap enam bulan. Jika IGS yang dihimpun dari masyarakat menunjukkan hasil baik, maka tidak ada alasan bagi Gubernur untuk merotasi lurah atau camat. Jika sebaliknya, Jokowi bakal merotasi.

http://nasional.kompas.com/read/2013...ak.Boleh.Kalah


Jum'at, 27 September 2013 , 19:57:00 WIB
PKB Jakarta Bela Hak Lurah Lenteng Agung
Laporan: Ade Mulyana


RMOL. Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi DKI Jakarta mengimbau semua elemen warga di Kelurahan Lenteng Agung untuk bersikap tenang dan tidak terprovokasi terkait kepemimpinan Susan Jasmine Zulkifli.

"Kami mengimbau semua elemen warga Lenteng Agung tidak mempermasalahkan persoalan kepemimpinan Lurah Lenteng Agung yang berbeda keyakinan," ujar Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, Jumat (27/9).

Dia tegaskan, penempatan Susan sebagai Kepala Kelurahan Lenteng Agung sudah dilakukan melalui penempatan uji kompetensi "lelang" yang pantas ditempatinya. Sementara, masalah keyakinan agama Susan adalah urusan masing-masing individu yang dijamin dan dilindungin oleh negara.

"DPW PKB DKI Jakarta akan membela hak lurah Susan Jasmine Zulkifli sebagai bagian dari warga negara Indonesia," tegas Hasbiallah. [dem]

http://m.rmol.co/news.php?id=127201


MUI aja tidak mempermasalahkan lurah Susan. Bakal didengerin "warga" Lenteng Agung yg radikal itu atau tidak ya? emoticon-Big Grin

Demo "warga" Lenteng Agung kemarin. emoticon-Big Grin
Spoiler for "lucu-lucu":
Diubah oleh ozombie 28-09-2013 05:35
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
10.5K
157
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan