- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara


TS
survivor_knive
[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara
Field Trip Report – Kepulauan Morotai, Maluku Utara
Permisi, Newbie mau coret-coret sedikit tentang field trip newbie ke kepulauan morotai, Maluku Utara. bagian dari wilayah indonesia timur yang juga menjadi saksi dari episode theater pasifik, Perang Dunia 2.
Lets Begin The Journey...
Berawal dari 1 tahun lalu dimana saya memilih untuk ditempatkan di tempat sangat terpencil sebagai tenaga kesehatan tidak tetap, tepatnya di Puskesmas Banemo, Desa Banemo, Kecamatan Patani Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.
Salah satu alasan kenapa memilih provinsi ini, karena di provinsi ini pula ada sebuah bagian daerah nya yang menjadi saksi sejarah, mulai dari Perang Dunia 2 dimana pasukan invasi jepang mendirikan pangkalan militer ditempat ini yang selanjutnya diambil alih oleh Pasukan Sekutu.
Sejarah kemudian berlanjut pada zaman Trikora, ketika di bagian provinsi ini pula ditempatkan pangkalan aju sebelum mobilisasi lebih lanjut masuk ke wilayah Irian Barat.
Saya pecinta dunia militer beserta sejarah dan isi di dalamnya, dan dari forum ini juga saya bisa menyalurkan hobi tersebut, mendapatkan banyak informasi tentang dunia militer dan perkembangan nya. Hingga satu kali saya pernah bilang di Lounge Formil untuk membuat Thread ini ketika selesai masa penugasan nanti.
Masa penugasan saya telah selesai dan sekarang izinkanlah saya berbagi sedikit petualangan saya di Kepulauan Morotai sekaligus melunasi janji saya.
Hari Pertama
Bagian provinsi itu terletak di Kabupaten Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara. jika ada yang berminat untuk melancong ke daerah ini, dari Jakarta bisa menggunakan pesawat tujuan Ternate, kemudian dari Ternate melanjutkan perjalanan lagi dengan pesawat kecil langsung ke Kepulauan Morotai.
Saya sendiri memilih akses darat dan laut, berawal dengan menggunakan speedboat selama kurang lebih 1-2 jam perjalanan menyebrang dari Ternate, Ibukota Provinsi Maluku Utara ke daerah Sofifi, Tidore Kepulauan kemudian naik mobil tujuan Tobelo,Ibukota Kabupaten Halmahera Utara yang memakan waktu sekitar 3-4 jam dan kemudian dari pelabuhan Tobelo, melanjutkan dengan perjalanan Speedboat selama kurang lebih 1-2 jam langsung ke Daruba, Ibukota Kabupaten Kepulauan Morotai.
Petang hari, saya baru tiba di Daruba, kemudian karena waktu liburan yang sempit, saya memutuskan untuk langsung menuju museum perang dunia 2 yang ada di Daruba, Kepulauan Morotai, kesan pertama ketika menginjakan kaki di kabupaten ini adalah, daerah pelabuhan yang sedang membangun, dan masih tampak semrawut dengan kaki lima di pinggir jalan, dan bangunan toko-toko yang kurang tertata dengan rapi, namun kemudian ketika memasuki daerah taman kota, dan melanjutkan ke daerah dimana museum perang dunia 2 berada, jalanan mulai tampak teratur, sudah ada jalanan beraspal dengan trotoar yang bisa dikatakan bersih, akses jalan yang cukup mudah dengan pilihan transportasi Bentor (Becak Motor), Angkutan Umum, dan Mobil Carter.
Kesan kota kecil yang sunyi sepi, namun cukup tertata rapi mulai terlihat, sinyal untuk telekomunikasi dengan ponsel memang hanya ada satu provider yang saya temui, tapi sinyal yang dihasilkan amat bagus dan cepat, akses 3G sudah masuk disini, mungkin karena di daerah ini juga tepatnya tahun lalu diadakan acara taraf internasional “Sail Morotai 2012”, sayang saya belum ditugaskan di provinsi ini ketika itu padahal dari informasi yang saya dengar armada ketujuh juga sempat singgah untuk memamerkan kapal-kapal perang mereka.
Untuk mempersingkat waktu saya memilih Mobil Carter untuk mengantar, sialnya, Museum Perang Dunia 2 sudah tutup, dan saya hanya bisa mengambil beberapa gambar lewat bagian terbuka yang ada di sela-sela pintu masuk, lalu kemudian saya mencari penginapan, dan berharap di esok hari bisa kembali ke museum ini. sampai dipenginapan, saya melempar backpack saya, menggantinya dengan ransel yang lebih kecil dengan amunisi peralatan dokumentasi seadanya kemudian berangkat lagi menyusuri Daruba mencari sisa-sisa sejarah yang ada di dalamnya.
beberapa foto yg bisa saya ambil dari luar museum perang dunia 2
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC00556_zps42146cb1.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC00555_zpsdafca19e.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC_0101_zpsc88745e9.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC00557_zps21bbea70.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC00565_zpsc00d6800.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC00561_zps980e690c.jpg)
Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju suatu tempat masih di Daruba yang diberi nama Air Kaca, kawasan rimbun yang ditengah-tengahnya terdapat lubang besar, didasar nya terdapat genangan air bersih yang menurut penuturan penjaga tempat tersebut selalu berubah-rubah ketinggiannya menyesuaikan dengan pasang surut air laut, namun walau demikian rasa air di Air Kaca ini tetap tawar.
dari penjaga nya juga kemudian saya ketahui bahwa disini dulu dijadikan sumber pasokan air bersih untuk keperluan pasukan sekutu, masih tampak bekas semen pemandian, walau memang sudah tidak ada lagi pipa-pipa besi yang menyalurkan air.
Sayang nya kesan seadanya dan banyak coret-coretan pada semen yang menjadi pembatas, juga pada pohon yang ada di kawasan Air Kaca ini. yang mungkin jika dirawat dengan baik oleh pemerintah setempat, kemudian akan menjadi obyek wisata sejarah yang bagus.
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Air%20Kaca/DSC_0105_zps2d12153b.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Air%20Kaca/DSC_0117_zps44965551.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Air%20Kaca/DSC00577_zps5b2e1629.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Air%20Kaca/DSC_0110_zpsab2eb938.jpg)
Perjalanan kemudian saya lanjutkan menuju monumen perjuangan trikora, berdiri dengan gagah di tepi jalan antara pusat kota menuju bandara, monumen dengan patung setinggi 2 meter lebih diatasnya, biarkan gambar yang berbicara selanjutnya.
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0135_zps3c8f2852.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC00579_zpsc167e353.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC00582_zps29540af6.jpg)
Note The Rifle ! Did i Summoning an Ogre from overseas huh ?..

![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0134_zpsa15fa7d8.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0132_zps86d7da64.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0131_zps59262fe3.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0133_zps263dcf25.jpg)
bisa kita lihat beberapa prasasti beserta isi nya diatas, di monumen yang bisa dibilang relatif baru ini
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0124_zps65ee7fb6.jpg)
Setelah selesai mengambil gambar, kemudian perjalanan saya lanjutkan lagi, atas saran teman sejawat yang juga ikut dalam liburan singkat ini, dia kemudian menyarankan tujuan selanjutnya adalah ke Museum Mini milik Bapak Muhlis Aso, yang memang berprofesi sebagai pengumpul benda-benda bersejarah yang ada di morotai
memasuki ruangan yang dari luar terbuat dari seng, menyerupai bedeng, kemudian masuk ke terasnya, terdapat dokumentasi dan berbagai potongan kliping yang ditempel di dinding, kemudian ketika masuk lagi ke ruangan didalamnya terdapat banyak sekali pernak-pernik peninggalan perang dunia kedua di dalam ruangan sebesar 3 x 3 meter tersebut, sebut saja amunisi peluru berbagai jenis kaliber, bangkai senjata mesin, pernak-pernik makan, dog tag dan kelengkapan pangkat, peralatan bengkel, hingga peralatan medis ada di dalamnya. Jika waktu saya banyak, saya rasa berjam-jam mengamati setiap detil pernak-pernik yang ada akan sangat menyenangkan sekali, sayang waktu saya sedikit.
Bapak Muhlis Aso juga bertugas sebagai penjaga museum perang dunia 2 yang tadi tutup ketika saya kunjungi, kemudian saya membuat janji untuk datang ke museum di siang keesokan harinya, darinya pula kemudian banyak terlontar cerita-cerita seputar pengalamannya mencari benda-benda peninggalan yang terkubur di dalam tanah, juga cerita beliau di medio tahun 80an ketika beliau masih kecil masih bisa dengan mudah ditemukan bangkai panser ataupun pesawat yang perlahan-lahan dipotong-potong kemudian dibesi tuakan.
hingga curahan hatinya mengenai minim nya kontribusi pemerintah setempat dalam menjaga barang-barang peninggalan sejarah yang ada di morotai.
tergelitik untuk menanyakan tentang pembangunan museum perang dunia ke 2 di daruba yang megah, yang menurut saya menjadi kontribusi pemerintah dalam menjaga benda-benda peninggalan sejarah, dan dari beliau juga kemudian saya ketahui, bahwa proyek itu dikerjakan untuk menyambut acara “Sail Morotai 2012” tahun, dan kemudian mulai terbengkalai, entahlah, saya tidak bisa banyak bicara jika sudah menyangkut masalah birokrasi (Teman-teman formil pasti paham dengan perasaan ini)
semoga proyek pembangunan perluasan museum bisa dilanjutkan tanpa menunggu ada event besar lagi untuk melestarikan peninggalan sejarah.
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Museum%20Mini%20Muhlis%20Aso/DSC_0160_zps160213b9.jpg)
Tampak luar museum mini bpk Muhlis Aso yang bisa dibilang memprihatinkan
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Museum%20Mini%20Muhlis%20Aso/DSC_0162_zps0a1d0ef5.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Museum%20Mini%20Muhlis%20Aso/DSC_0199_zpsed815335.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Museum%20Mini%20Muhlis%20Aso/DSC_0195_crop_zps30be7f96.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Museum%20Mini%20Muhlis%20Aso/DSC_0186_zps6dd20735.jpg)
hmmmm, foto-foto di post berikutnya merupakan favorit saya, cukup banyak relic dari WWII yang bisa saya ambil fotonya ketika itu, silahkan menikmati foto-foto tersebut di post berikut nya ya
...
Permisi, Newbie mau coret-coret sedikit tentang field trip newbie ke kepulauan morotai, Maluku Utara. bagian dari wilayah indonesia timur yang juga menjadi saksi dari episode theater pasifik, Perang Dunia 2.
Lets Begin The Journey...
Berawal dari 1 tahun lalu dimana saya memilih untuk ditempatkan di tempat sangat terpencil sebagai tenaga kesehatan tidak tetap, tepatnya di Puskesmas Banemo, Desa Banemo, Kecamatan Patani Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.
Salah satu alasan kenapa memilih provinsi ini, karena di provinsi ini pula ada sebuah bagian daerah nya yang menjadi saksi sejarah, mulai dari Perang Dunia 2 dimana pasukan invasi jepang mendirikan pangkalan militer ditempat ini yang selanjutnya diambil alih oleh Pasukan Sekutu.
Sejarah kemudian berlanjut pada zaman Trikora, ketika di bagian provinsi ini pula ditempatkan pangkalan aju sebelum mobilisasi lebih lanjut masuk ke wilayah Irian Barat.
Saya pecinta dunia militer beserta sejarah dan isi di dalamnya, dan dari forum ini juga saya bisa menyalurkan hobi tersebut, mendapatkan banyak informasi tentang dunia militer dan perkembangan nya. Hingga satu kali saya pernah bilang di Lounge Formil untuk membuat Thread ini ketika selesai masa penugasan nanti.
Masa penugasan saya telah selesai dan sekarang izinkanlah saya berbagi sedikit petualangan saya di Kepulauan Morotai sekaligus melunasi janji saya.
Hari Pertama
Bagian provinsi itu terletak di Kabupaten Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara. jika ada yang berminat untuk melancong ke daerah ini, dari Jakarta bisa menggunakan pesawat tujuan Ternate, kemudian dari Ternate melanjutkan perjalanan lagi dengan pesawat kecil langsung ke Kepulauan Morotai.
Saya sendiri memilih akses darat dan laut, berawal dengan menggunakan speedboat selama kurang lebih 1-2 jam perjalanan menyebrang dari Ternate, Ibukota Provinsi Maluku Utara ke daerah Sofifi, Tidore Kepulauan kemudian naik mobil tujuan Tobelo,Ibukota Kabupaten Halmahera Utara yang memakan waktu sekitar 3-4 jam dan kemudian dari pelabuhan Tobelo, melanjutkan dengan perjalanan Speedboat selama kurang lebih 1-2 jam langsung ke Daruba, Ibukota Kabupaten Kepulauan Morotai.
Petang hari, saya baru tiba di Daruba, kemudian karena waktu liburan yang sempit, saya memutuskan untuk langsung menuju museum perang dunia 2 yang ada di Daruba, Kepulauan Morotai, kesan pertama ketika menginjakan kaki di kabupaten ini adalah, daerah pelabuhan yang sedang membangun, dan masih tampak semrawut dengan kaki lima di pinggir jalan, dan bangunan toko-toko yang kurang tertata dengan rapi, namun kemudian ketika memasuki daerah taman kota, dan melanjutkan ke daerah dimana museum perang dunia 2 berada, jalanan mulai tampak teratur, sudah ada jalanan beraspal dengan trotoar yang bisa dikatakan bersih, akses jalan yang cukup mudah dengan pilihan transportasi Bentor (Becak Motor), Angkutan Umum, dan Mobil Carter.
Kesan kota kecil yang sunyi sepi, namun cukup tertata rapi mulai terlihat, sinyal untuk telekomunikasi dengan ponsel memang hanya ada satu provider yang saya temui, tapi sinyal yang dihasilkan amat bagus dan cepat, akses 3G sudah masuk disini, mungkin karena di daerah ini juga tepatnya tahun lalu diadakan acara taraf internasional “Sail Morotai 2012”, sayang saya belum ditugaskan di provinsi ini ketika itu padahal dari informasi yang saya dengar armada ketujuh juga sempat singgah untuk memamerkan kapal-kapal perang mereka.
Untuk mempersingkat waktu saya memilih Mobil Carter untuk mengantar, sialnya, Museum Perang Dunia 2 sudah tutup, dan saya hanya bisa mengambil beberapa gambar lewat bagian terbuka yang ada di sela-sela pintu masuk, lalu kemudian saya mencari penginapan, dan berharap di esok hari bisa kembali ke museum ini. sampai dipenginapan, saya melempar backpack saya, menggantinya dengan ransel yang lebih kecil dengan amunisi peralatan dokumentasi seadanya kemudian berangkat lagi menyusuri Daruba mencari sisa-sisa sejarah yang ada di dalamnya.
beberapa foto yg bisa saya ambil dari luar museum perang dunia 2
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC00556_zps42146cb1.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC00555_zpsdafca19e.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC_0101_zpsc88745e9.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC00557_zps21bbea70.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC00565_zpsc00d6800.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/museum%20perang%20dunia%202/DSC00561_zps980e690c.jpg)
Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju suatu tempat masih di Daruba yang diberi nama Air Kaca, kawasan rimbun yang ditengah-tengahnya terdapat lubang besar, didasar nya terdapat genangan air bersih yang menurut penuturan penjaga tempat tersebut selalu berubah-rubah ketinggiannya menyesuaikan dengan pasang surut air laut, namun walau demikian rasa air di Air Kaca ini tetap tawar.
dari penjaga nya juga kemudian saya ketahui bahwa disini dulu dijadikan sumber pasokan air bersih untuk keperluan pasukan sekutu, masih tampak bekas semen pemandian, walau memang sudah tidak ada lagi pipa-pipa besi yang menyalurkan air.
Sayang nya kesan seadanya dan banyak coret-coretan pada semen yang menjadi pembatas, juga pada pohon yang ada di kawasan Air Kaca ini. yang mungkin jika dirawat dengan baik oleh pemerintah setempat, kemudian akan menjadi obyek wisata sejarah yang bagus.
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Air%20Kaca/DSC_0105_zps2d12153b.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Air%20Kaca/DSC_0117_zps44965551.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Air%20Kaca/DSC00577_zps5b2e1629.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Air%20Kaca/DSC_0110_zpsab2eb938.jpg)
Perjalanan kemudian saya lanjutkan menuju monumen perjuangan trikora, berdiri dengan gagah di tepi jalan antara pusat kota menuju bandara, monumen dengan patung setinggi 2 meter lebih diatasnya, biarkan gambar yang berbicara selanjutnya.
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0135_zps3c8f2852.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC00579_zpsc167e353.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC00582_zps29540af6.jpg)
Note The Rifle ! Did i Summoning an Ogre from overseas huh ?..



![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0134_zpsa15fa7d8.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0132_zps86d7da64.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0131_zps59262fe3.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0133_zps263dcf25.jpg)
bisa kita lihat beberapa prasasti beserta isi nya diatas, di monumen yang bisa dibilang relatif baru ini

![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Monumen%20Trikora/DSC_0124_zps65ee7fb6.jpg)
Setelah selesai mengambil gambar, kemudian perjalanan saya lanjutkan lagi, atas saran teman sejawat yang juga ikut dalam liburan singkat ini, dia kemudian menyarankan tujuan selanjutnya adalah ke Museum Mini milik Bapak Muhlis Aso, yang memang berprofesi sebagai pengumpul benda-benda bersejarah yang ada di morotai
memasuki ruangan yang dari luar terbuat dari seng, menyerupai bedeng, kemudian masuk ke terasnya, terdapat dokumentasi dan berbagai potongan kliping yang ditempel di dinding, kemudian ketika masuk lagi ke ruangan didalamnya terdapat banyak sekali pernak-pernik peninggalan perang dunia kedua di dalam ruangan sebesar 3 x 3 meter tersebut, sebut saja amunisi peluru berbagai jenis kaliber, bangkai senjata mesin, pernak-pernik makan, dog tag dan kelengkapan pangkat, peralatan bengkel, hingga peralatan medis ada di dalamnya. Jika waktu saya banyak, saya rasa berjam-jam mengamati setiap detil pernak-pernik yang ada akan sangat menyenangkan sekali, sayang waktu saya sedikit.
Bapak Muhlis Aso juga bertugas sebagai penjaga museum perang dunia 2 yang tadi tutup ketika saya kunjungi, kemudian saya membuat janji untuk datang ke museum di siang keesokan harinya, darinya pula kemudian banyak terlontar cerita-cerita seputar pengalamannya mencari benda-benda peninggalan yang terkubur di dalam tanah, juga cerita beliau di medio tahun 80an ketika beliau masih kecil masih bisa dengan mudah ditemukan bangkai panser ataupun pesawat yang perlahan-lahan dipotong-potong kemudian dibesi tuakan.
hingga curahan hatinya mengenai minim nya kontribusi pemerintah setempat dalam menjaga barang-barang peninggalan sejarah yang ada di morotai.
tergelitik untuk menanyakan tentang pembangunan museum perang dunia ke 2 di daruba yang megah, yang menurut saya menjadi kontribusi pemerintah dalam menjaga benda-benda peninggalan sejarah, dan dari beliau juga kemudian saya ketahui, bahwa proyek itu dikerjakan untuk menyambut acara “Sail Morotai 2012” tahun, dan kemudian mulai terbengkalai, entahlah, saya tidak bisa banyak bicara jika sudah menyangkut masalah birokrasi (Teman-teman formil pasti paham dengan perasaan ini)
semoga proyek pembangunan perluasan museum bisa dilanjutkan tanpa menunggu ada event besar lagi untuk melestarikan peninggalan sejarah.
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Museum%20Mini%20Muhlis%20Aso/DSC_0160_zps160213b9.jpg)
Tampak luar museum mini bpk Muhlis Aso yang bisa dibilang memprihatinkan
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Museum%20Mini%20Muhlis%20Aso/DSC_0162_zps0a1d0ef5.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Museum%20Mini%20Muhlis%20Aso/DSC_0199_zpsed815335.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Museum%20Mini%20Muhlis%20Aso/DSC_0195_crop_zps30be7f96.jpg)
![[Field Report] Morotai at a Glance - Kepulauan Morotai, Provinsi Maluku Utara](https://dl.kaskus.id/i672.photobucket.com/albums/vv88/clavinouva/Museum%20Mini%20Muhlis%20Aso/DSC_0186_zps6dd20735.jpg)
hmmmm, foto-foto di post berikutnya merupakan favorit saya, cukup banyak relic dari WWII yang bisa saya ambil fotonya ketika itu, silahkan menikmati foto-foto tersebut di post berikut nya ya

Diubah oleh survivor_knive 25-09-2013 19:36
0
19.6K
50
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan