Tolak Foke Jadi Dubes, PPI Jerman Surati SBY

Metrotvnews.com, Berlin: Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman melayangkan surat pandangan terhadap pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebagai Duta Besar RI untuk Jerman yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Ketua DPR Marzuki Alie dan Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq.

PPI se Jerman yang meliputi segenap PPI cabang dan PPI pusat di Jerman menilai bahwa Foke, panggilan Fauzi, tidak memenuhi kriteria yang tepat dan layak untuk mengemban tugas sebagai Dubes RI.

"PPI Jerman menilai bahwa Fauzi Bowo telah melakukan kampanye hitam dan kampanye terselubung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 dengan menggunakan isu-isu sara," ujar Sekjen PPI Jerman Wonny Utami kepada Metro TV, Kamis (19/9).

Fauzi juga dinilai gagal memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga Jakarta selama menjabat sebagai gubernur sehingga dikhawatirkan yang bersangkutan tidak bisa memberikan perlindungan dan rasa aman bagi WNI di luar negeri.

"Kami juga menilai Fauzi telah gagal berkontribusi dalam peningkatan pembangunan Jakarta melalui program sister city Jakarta-Berlin sewaktu menjabat sebagai gubernur," lanjut Wonny.

Keberatan PPI Jerman semakin diperkuat dengan alasan jabatan duta besar sebagai perwakilan resmi negara Indonesia memainkan peranan yang penting dan strategis untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan negara sahabat.

"PPI menginginkan tugas yang penting dan strategis ini diberikan kepada figur yang betul-betul kompeten dalam bidang diplomasi serta memiliki dedikasi yang tinggi dalam melindungi dan melayani masyarakat," tegasnya.

Lebih jauh PPI Jerman merasa lelah melihat posisi penting ini seringkali menjadi komoditas politik para pemangku kebijakan. PPI Jerman juga meragukan Foke karena yang bersangkutan bukanlah diplomat karier.

"Siapapun nantinya yang akan menjabat sebagai Dubes RI di Jerman, PPI Jerman tetap meminta adanya transparansi, meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Jerman khususnya dalam kaitan pemberian kemudahan visa bagi mahasiswa Indonesia dan tetap terbuka menerima kritikan," tandasnya.

Sebagai informasi, Foke pernah menempuh studi Arsitektur bidang Perencanaan Kota dan Wilayah dari Technische Universitat Braunschweig Jerman. Ia berhasil menuntaskan pendidikn pada 1976 dan meraih gelar Diplom-Ingenieur. Jejang doktoralnya ditempuh di Technische Universitat Kaiserslautern. (Andi Tinellung)
Sumber: http://www.metrotvnews.com/metronews...man-Surati-SBY