Bagaimana perasaan agan/sista , jika udah bangun tidur logat berbicaranya berubah jadi orang china ? pastinya itu terdengar konyol , tapi hal itu bisa saja terjadi , sebab ada yang udah pernah ngalamin , yaitu Sarah Colwill(Inggris) , sista yang satu ini berubah logat biacaranya menjadi logat seperti orang china , oe' ente end langsung di simak aja gan beritanya ..

Pada 7 Maret 2010 silam, seorang wanita bernama Sarah Colwill (38 tahun) tiba-tiba saja merasa ada yang aneh pada dirinya ketika baru bangun tidur. Logat bicaranya berubah menjadi seperti orang China, sebagaimana dilansir Dailymail, Rabu 4 Agustus 2013.

Berdasarkan hasil analisis dokter, Colwill mungkin terkena sindrom aksen orang asing (Foreign Accent Syndrome / FAS). Sindrom ini sangat langka terjadi, di dunia hanya ditemukan 61 kasus dari tahun 1941 sampai 2012.

Cornwill pun menceritakan pengalamannya berubah logat lewat sebuah film dokumenter yang dibuat oleh BBC documentary, berjudul The Woman Who Woke Up Chinese.

"Perubahan logat berbicara ini terjadi setelah saya menderita migrain parah. Saat itu saya harus dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit itu, dan tiba-tiba saja gaya bicara saya seperti orang China," kata Cornwill.

Cornwill menambahkan, kejadian yang menimpa ini sangat mengerikan. Banyak orang yang menganggap dirinya aneh dan mempertanyakan sebenarnya dirinya berasal dari negara mana.

"Ini sangat menyakitkan hati. Bahkan, penata rambut di sebuah salon menanyakan saya berasal dari mana dan sudah berapa lama tinggal di Inggris," tutur Cornwill.

Sejak tahun 2010 lalu, Cornwill fokus untuk kembali merubah logat bicara menjadi seperti semula. Namun, sampai saat ini logat suaranya belum juga berubah dan perlahan-lahan mencoba untuk menerima keadaannya itu.

Para dokter menyatakan, sindrom aksen orang asing biasa terjadi kepada orang-orang yang menderita migrain parah. Penyakit sakit kepala itu telah membuat kerusakan otak neurologis.

Menurut Ahli Foreign Accent Syndrome, Profesor Nick Miller, para penderita sindrome banyak yang mengalami frustasi dan bertanya-tanya "Siapa saya sebenarnya?".

"Sampai saat ini belum ada obat penderita sindrome aksen orang asing. Para penderita hanya melakukan terapi suara saja agar bisa kembali seperti semula," kata Miller.

Hal serupa juga terjadi pada Kay Russell (52 tahun), yang juga menderita migrain parah dan membuat logat bicara Perancis hilang.

"Setelah bertemu dengan Russell saya mulai menyadari bahwa saya tidak sendiri di dunia ini yang berubah logat bicara. Russell pun berpesan kepada saya untuk menerima keadaan ini," tutup Cornwill.