Impian selama delapan tahun untuk memiliki rumah sakit khusus cedera olahraga akhirnya tercapai. Sentra Pelayanan Rehabilitasi Cidera Olahraga Nasional, nama rumah sakit itu, di Komplek Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Cibubur, Jakarta Timur resmi beroperasi sejak 20 Agustus 2013
Peresmian ditandai dengan penggutingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menpora. Rumah sakit ini salah satu bentuk perhatian kepada para atlet dan insan olahraga yang memerlukan penanganan khusus yang nantinya menjadi rujukan terbaik di Indonesia dalam menangani atlet.
Quote:
Menpora Roy Suryo saat membubuhkan tanda tangan di prasasti rumah sakit
Menpora Roy Suryo bersama istri saat mengunting pita melati tanda diresmikannya Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Olahraga
Quote:
Indonesia Kini Punya Rumah Sakit Khusus Cedera Olahraga
"KEMBALI FIT DAN BERPRESTASI"
Gedung tersebut berdiri empat lantai. Letaknya berada di kompleks Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Cibubur, Jakarta Timur. Posisinya sangat strategis, hanya beberapa meter dari exittol Cibubur dan pintu masuk tol yang menghubungkan kawasan Cibubur dengan segala penjuru Kota Jakarta Itu.
Quote:
Rumah sakit tersebut sangat kentara karena berhadapan dengan mal Cibubur Junction. Lingkungan di sekitarnya juga sangat sejuk karena ditumbuhi dengan pohon-pohon besar. Tepat di sisi barat gedung, terdapat lapangan yang biasa dimanfaatkan sebuah sekolah sepak bola dari klub Argentina.
Quote:
Menpora Roy Suryo saat melihat alat kesehatan Vacusport untuk kesehatan atlet
Bangunan yang dirancang sejak era Menpora Adhayaksa Dault pada 2005 lalu tersebut menempati luas tanah 15.000 meter persegi dengan luas bangunan 11.000 meter persegi. Total biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 200 miliar. Kapasitasnya 60 bed.
Karena khusus untuk atlet, rumah sakit tersebut dilengkapi peralatan untuk menunjang kebutuhan para atlet. Mulai alat analisis postur tubuh, ruang pemeriksaan kapasitas oksigen dalam paru-paru, ruang operasi ortopedi, hingga ruang rehabilitasi medik.
Quote:
Menpora Roy Suryo meninjau fasilitas dan peralatan usai meresmikan Rumah Sakit Khusus Rehabilitasi Medik
Namun, rumah sakit tersebut juga bisa melayani masyarakat umum. Karena itu, fasilitas untuk umum juga tersedia seperti klinik dokter umum. Untuk penanganan cedera atlet, mereka juga sudah bisa melakukan teknik operasi untuk menangani cedera meniskus dan tulang rawan seperti yang dialami lifter peraih medali perak Olimpiade London 2012 Triyatno. Sejumlah dokter spesialis juga siap, misalnya spesialis rehabilitasi medik, spesialis jantung dan paru serta spesialis ortopedi Tindakan operasi lain yang siap antara lain otot putus, patah tulang, tulang rawan retak, hingga kejiwaan atlet.
Sumber :Berbagai Sumber
Ini Beberapa Fasilitas Yang Terdapat Di Sport Hospital Indonesia
Quote:
Spoiler for Fasilitas - Fasilitas Yang Ada:
1. Ruang Analisis Postur
Quote:
Ruang ini dipakai untuk mengetahui postur atlet. Dengan pemeriksaan itu, potensi cedera atlet secara genetis dapat diketahui. Pemeriksaan tersebut sangat berguna untuk pembibitan atlet. Analisis postur tubuh dilakukan untuk mengetahui apakah atlet mengalami skoliosis alias tulang belakang bengkok. Atlet dengan skoliosis sangat rentan cedera karena bahu kiri dan bahu kanan tidak simetris,. Imbasnya, lututnya sering cedera.
2.Hydropool
Quote:
Ruangan ini digunakan untuk menangani terapi cedera bagi para atlet. Di ruangan itu, terdapat kolam air yang suhunya bisa diatur. Kolam tersebut juga bisa dikendalikan agar mengalirkan air untuk terapi cedera otot. Caranya, berenang atau gerakan di dalam air yang tidak terlalu terpengaruh gravitasi.
3.Vacuum Sports
Quote:
Ini adalah alat untuk mengembalikan kebugaran pemain. Alat yang bentuknya mirip alat Magnetic resonance Imaging(MRI) tersebut akan mengurangi asam laktat menumpuk sebagai akibat dari aktivitas fisik. Setengah badan atlet akan dimasukkan kemudian diberi tekanan udara di dalam. Pinggul lantas ditekan agar kekuatan kembali pulih.
4. Ruang Pemeriksaan Jantung dan Paru-paru
Quote:
Berfungsi untuk mengetahui kapasitas paru-paru dan kesehatan jantung. Dua organ itu merupakan "mesin" utama yang menggerakkan tubuh atlet
5.Lintasan lari Indoor
Quote:
Lintasan lari di ruangan ini memiliki panjang 30 meter dengan kamera CCTV di sejumlah penjuru. Fungsinya, menganalisis teknik lari seorang atlet pasca-cedera atau saat seleksi. Dari rekaman video itu, teknik atlet akan terlihat
6.Ruang Fitness
Quote:
Ruangan ini berfungsi untuk recoveryatlet pasca cedera atau untuk meningkatkan kemampuan otot-otot
7.Teknologi Stem Cell
Quote:
Teknik ini untuk mengatasi berbagai macam penyakit dan sangat potensial untuk diterapkan di dunia olahraga. Stem cellalias sel punca merupakan sel awal kehidupan yang belum punya bentuk dan fungsi tertentu, namun memiliki kekmampuan untuk memperbaharui dan memperbanyak diri. Dengan demikian, organ yang rusak bisa disembuhkan sehingga waktu penyembuhan lebih cepat dan terapi menjadi lebih mudah. Yang bisa ditangani dengan teknologi ini adalah cedera otot dan patah tulang.
Sumber : Berbagai Sumber
Fakta-Fakta yang Ada di Sport HospitalCheck This Out
Quote:
Spoiler for Fact & Figures:
Delapan Tahun dan Tiga Menteri
Quote:
Direncakan sejak 2005 saat menteri pemuda dan olahraga masih dijabat adhyaksa Dault. Sempat macet di era Andi Mallaranggeng, RS ini baru bisa diresmikan di era Roy Suryo atau delapan tahun sejak perencanaan. Total rumah sakit ini sudah melewati tiga masa kepemimpinan menteri yang berbeda
Biaya Pembangunan
Quote:
Rumah sakit ini memakan biaya sekitar Rp 200 miliar anggaran negara. Sempat RS ini ingin dibangun di kawasan Senayan di sekitar FX Plaza, tapi terbentur kepemilikan lahan yang milik Sekertariat Negara (Setneg). Akhirnya, lokasi dipindah di kompleks PP-PON di Cibubur yang memang milik kemenpora
Baru Memiliki Empat Dokter Spesialis
Quote:
Selain dokter umum, rumah sakit ini baru memiliki empat dokter spesialis khusus untuk kebutuhan medis terhadap Atlet. Yakni Dr Aziz Djunaedi Sp RM (Spesialis Rehab Medik); Dr dr Basuki Supartono, SpOT, MARS (spesialis Ortopedi); dr Bayu Rahadian SpKJ (Spesialis kejiwaan); dan dr Haryono SpPD (Spesialis penyakit dalam) ke depan; idealnya harus ada 11 dokter spesialis
Baru Memiliki Sebelas Perawat
Quote:
Rumah sakit ini baru memiliki sebelas perawat. Idealnya, rumah sakit ini memiliki 180-200 perawat yang berjaga dengan tiga shift. Saat ini sejumlah perawat juga diperbantukan dari Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP Itkon) yang berada di kompleks kantor kemenpora
Sport Hospital Di Asia Tenggara
Quote:
Ini merupakan rumah sakit atlet pertama di Indonesia. Namun, Sejumlah negara di kawasan Asia tenggara sudah memiliki Sport hospital beberapa tahun lalu. Mereka adalah Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand
Biaya Operasional
Quote:
Rumah sakit ini diperkirakan memakan biaya operasional per tahun Rp 10 miliar atau setara dengan rumah sakit kelas B. Rumah Sakit Kelas B adalah rumah sakit di setiap ibukota provinsi dengan rujukan dari RS kabupaten dan memiliki beberapa dokter spesialis tertentu.
Sumber:Berbagai Sumber
Maju Terus Atlet Indonesia Agan dan Aganwati Terus mendukungmu