1. Menghabiskan uang bersama orang lainakan memberi dampak lebih membahagiakan dibanding menghabiskannya sendirian. Penelitian ini ditulis di ScienceMag, dan merupakan hasil penelitian Elizabeth Dunn, Lara Atkin, dan Michael Norton terhadap 632 responden di Amerika. Bagi ane, ditraktir dan mentraktir itu emang menyenangkan. Apalagi, kalo udah ngumpul bareng teman. Itu barangkali esensi yang membuat kita bisa lebih happy.

2. Dengar dan jalankan nasihat orang yang lebih tua ternyata banyak benarnya. Dan, itu memberi dampak kebahagiaan bagi seseorang. Hal tersebut diungkap oleh seorang profesor dari Harvard, Daniel Gilbert. Nah! Ane dulu sebenarnya termasuk anak yang bandel. Malah, gak mau lanjutin kuliah karena memilih nyeriusin Kaskus bareng Andrew. Tapi sebenarnya, dari orangtua, ane banyak dapat bekal yang ujungnya, seperti kisah di buku #KendanKaskus, happy ending Jadi emang bener Gan. Dengerin nasihat orangtua, bakal bikin kita happy.

3. Kebahagiaan itu menular. Begitu juga dengan kesehatan. Jadi, carilah lingkungan yang mendukung kamu untuk selalu bahagia. Maka, dengan gampang kamu akan tertular untuk terus merasa bahagia. Ini penelitian Nicholas Christakis dari Harvard dan James Fowler dari UC San Diego. Inilah mengapa ane dan Mimin membuat suasana kantor dengan desain yang menyenangkan. Bukan latah ikutan kantor lain yang dibikin kayak tempat bermain, tapi emang tujuan ane bikin semua orang yang kumpul atau datang di Kaskus itu bisa selalu happy.

4. Bahagia jangka panjang bisa diperoleh bagi mereka yang mau “bertahan” untuk mendapat sesuatu. Istilahnya, no pain, no gain. Hal ini diungkap oleh Ryan Howell, peneliti dari San Francisco State University, yang dimuat di jurnal Happiness Studies. Jadi inget, gimana dulu ane dan Mimin harus pontang-panting ngejagain Kaskus saat kembali di Indonesia. Hampir aja putus asa. Tapi, kita nekad jalan terus. Akhirnya, setelah berjuang ke sana kemari, Kaskus berhasil jadi seperti sekarang. Dan betul, kalo inget masa perjuangan dulu, yang sekarang kita dapat itu bikin bahagia. Thanks a lot guys, for all your support.

5. Bernostalgia membuat seseorang lebih mudah bahagia. Ini karena nostalgia membuat seseorang merasa dirinya tidak sendirian. Hal itu diungkap di jurnal Psychological Science. Itulah mengapa, kalau kita reunian dengan teman lama, biasanya akan merasa lebih bahagia. Kalo ini jelas. Ketemu teman lama, apalagi saat ane reuni teman waktu kuliah di Seattle dulu, rasanya menyenangkan.

6. Olahraga 20 menit sehari, 3 kali seminggu, dalam enam bulan, dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang sekitar 10-20%. Hal ini diungkap dalam sebuah artikel di HealthGuide UK. Jujur, ane ini termasuk cowok yang gak terlalu suka olahraga. Tapi, kalo ngeliat hasil penelitian ini, mungkin ane akan berpikir ulang untuk bisa menyisihkan sedikit waktu buat gerakin tubuh biar keringetan.

7. Menurut sebuah penelitian Harvard University pada orang-orang berusia 40-an, mereka yang lebih bahagia ternyata sejak kecil mendapat lebih banyak pelukan dan rangkulan. Jadi, yang ingin lebih bahagia, cobalah sering-sering berpelukan dengan orang yang kamu kasihi. This is why I love my family so much.

8. Berhenti membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Hal ini merupakan salah satu cara mudah untuk membuat agan bahagia, seperti yang diungkap oleh Profesor Sonja Lyubomirsky, seorang peneliti dari University of California. Emang sih, kalau ngeliat ke atas, nggak bakal ada puasnya. Jadi, bagi ane, salah satu kunci biar selalu happy adalah mensyukuri setiap pencapaian yang kita dapat.