Bagi yang mau atau suka menasehati orang, coba baca pengalaman sy ini.

Saya akan jabarkan sesingkat mungkin.

Saya berulang tahun beberapa hari yang lalu, dan seperti biasa mendapat banyak ucapan selamat dan doa dari orang disekitar kita. Dari sekian banyak, saya mendapat 1 ucapan selamat dan doa harapan dari teman yang baru saling kenal selama 4bln.

Saya bingung harus menyebut itu harapan atau mencela saya. Tertulis: semoga di tahun ke _ ini kamu, bla bla bla, dimana tulisan itu sangat panjang, paling panjang dari semua ucapan selamat yg saya dapat bahkan melebihi orang tua dan adik2 saya. Di situ dia menulis semua yg dia tidak sukai dari saya dan berharap agar saya dapat mengubahnya menjadi lebih baik. 

Yang membuat saya tidak nyaman dengan ucapan itu adalah: apakah dia pribadi yang layak menasehati saya? Apakah dia memberi contoh seperti yang dia tulis? Saya tidak akan menguraikan bagaimana tmn yang baru saya kenal itu, namun dari penilaian saya dia tidak layak karena dia pun melakukan hal yang sama. Apakah pantas "maling" teriak "maling"?

Tujuan saya menulis hanya ingin memberi pesan. Bila ingin menasehati orang lain, coba lah "berkaca" terlebih dahulu. Jika anda pun melakukan hal yang sama, jangan lah menasehati orang lain, coba ubah diri anda terlebih dahulu baru menasehati, apalagi kepada orang yang baru anda kenal.

Jika anda ingin menasehati, gunakanlah kalimat yang baik dan sopan.