Jennifer Shaw adalah seorang pelayan wanita di pelayan wanita di Savannah, Georgia, US, menemukan sebuah amplop yang berisikan lebih dari 50 Juta rupiah. Ia menyadari amplop tersebut adalah milik sekumpulan pria yang baru saja meninggalkan restoran tersebut, Shaw yang mengetahui hal tersebut lansgung mengembalikan amplop itu dengan uang hadiah 1 Juta rupiah dan rasa terima kasih.

Pemilik restoran tersebut mengatakan bahwa ia bangga atas aksi yang dilakukan oleh Shaw, ia mengatakan: "Sangatlah jarang Anda melihat aksi seperti ini di restoran-restoran, pada saat aksi ini benar-benar terjadi Anda akan merasa bangga karena karyawan Anda dapat dipercaya."

Seorang anak laki-laki dari Kansas City, US, bernama Tyler Schaefer sedang menginap di hotel bandara KC Hilton dengan keluarganya. Ia tiba-tiba berteriak: "Saya menemukan uang!" Ayahnya, Cody Schaefer, datang untuk melihat sebuah laci yang berisikan lebih dari 100 Juta Rupiah Tunai. Khawatir uang itu adalah uang yang gelap, Schaefer memberikan uang tersebut ke sekuriti hotel yang kemudian diberikanke polisi.

Tidak ada orang yang mengambil uang tersebut, dan hukum mengataan bahwa jika uang tersebut tidak diambil jika sudah lebih dari 7 bulan, maka uang tersebut adalah miliki Tyler Schaefer, si bocah laki-laki berumur 10 tahun. Akan tetapi ayahnya sama sekali tidak memikirkan untuk mengambil uang tersebut, ia mengatakan: "Saya tidak datang dengan 100 Juta Rupiah dan saya juga tidak keluar dengan 100 Juta Rupiah, jadi itu tidak masalah."

Seorang wanita tunawisma (tidak bertempat tinggal hingga harus tinggal di pinggir jalan, bawah jembatan dan seterusnya) berumur 62 tahun dari Kanada menemukan sebuah dompet yang berisikan lebih dari 100 juta rupiah dan semua itu dalam bentuk kas atau tunai. Walaupun ia adalah seorang tunawisma, wanita ini mengembalikan uang tersebut dan mengatakan "Tidak pernah terlintas di pikirannnya untuk menyimpan uang tersebut, uang itu bukan milik saya."

Kejadian ini langsung menjadi berita panas di seluruh Kanada. Banyak orang datang untuk menyumbangkan dirinya uang yang tidak ia ambil juga. Akan tetapi pemilik uang yang sangat banyak itu mengumpulkan uang donasi bertotal lebih dari 5 juta untuk wanita tunawisma tersebut dan digabungkan bersama sumbangan lainnya, uang itu cukup untuk membelikan wanita tersebut apartemennya sendiri.

Bismark Mensah, seorang karyawan Walmart di Washington, US, sedang mengumpulkan troli di tempat parkir, ia tidak menyangka dirinya akan menemukan sebuah amplop yang berisikan uang lebih dari 200 juta rupiah tunai. Tanpa pikir panjang, ia langsung mengejar mobil customer yang meninggalkannya dan mengembalikan uang yang jatuh tasnya.

Uang tersebut adalah milik seorang sepasang kekasih, Leona Wisdom dan Gary Elton yang baru saja mendapatkan bayaran dari penjualan rumahnya. Mensah menolak semua bentuk hadiah sebagai aksinya ini, bahkan ia juga menolak untuk diajak makan bersama. Oleh karena aksinya ini, Mensah diberikan penghargaan "Integritas dalam Aksi."

Candace Scott dari Texas, US, sedang mengendarai mobilnya pada saat ia menemukan sebuah tas yang tergeletak begitu saja di sisi jalan. Walaupun ia mengiri tas itu merupakan tas untuk popok bayi, Scott menepi untuk mengeceknya. Tas tersebut ternyata berisikan uang yang bertotalkan lebih dari 200 juta rupiah. Ia mengatakan bahwa tidak terlintas di benaknya untuk menyimpan uang tersebut hanya saja ia bingung mau menelepon polisi atau 911.

Ia kemudian menyadari bahwa tas tersebut memiliki Logo Bank Chase (Bank di US), ia kemudian langsung pergi ke cabang terdekat untuk memberikannya ke teller. Teller tersebut mengatakan bahwa Scott adalah orang terjujur di dunia, tapi Scott sendiri mengatakan "Mungkin yang terbodoh." Selain itu teller tersebut juga memberikan voucher hadiah senilai 5 Juta Rupiah.

Pada saat Christopher Montgomery, seorang tukang pembersih bioskop, sedang membersihkan kursi-kursi penonton ia menemukan sebuah dompet yang berisikan lebih dari 240 Juta Rupiah. Daripada menyimpannya, ia langsung memberikan dompet tersebut ke managernya, yang memastikan bahwa dompet tersebut kembali ke pemilik aslinya.

Diketahui uang tersebut dimiliki oleh seorang pemilik bisnis kecil yang pada saat menonton tidak menyadari bahwa dompetnya jatuh ke lantai. Ia mengatakan bahwa uang itu adalah uang yang mau ia setorkan ke bank. Walaupun Montgomery ditawarkan uang hadiah, ia menolaknya.

Josh Ferrin baru saja membeli rumah barunya yang pertama di Utah, US. 1 hari sebelum pindah ke rumah baru tersebut, ia mengunjungi rumah barunya. Di garasi rumah, ia melihat sebuah potongan baju dalam keadaan menggantung di loteng. Di loteng tersebut ia menemukan 8 kotak besi yang di dalamnya berisikan gulungan-gulungan uang. Ia langsung memanggil istrinya dan menghitung jumlah uang tersebut yang bertotalkan lebih dari 450 juta rupiah.

Ferrin yang mengetahui bahwa pemilik rumah sebelumnya, Arnold Bangerter telah meninggal dan meninggalkan rumah tersebut untuk anak-anaknya. Ferrin kemudian menelepon mereka untuk memberitahukan tentang hal ini. Anak-anak Arnold memang mengatakan bahwa ayahnya suka menyembunyikan uang.

Ferrin kemudian mengembalikan uang tersebut dengan alasan: "Saya adalah seorang ayah dan saya juga mengkhawatirkan masa depan anak-anak saya. Adalah salah jika saya menyangkal tindakan Arnold yang menyimpan uang ini selama bertahun-tahun. Saya merasa ini adalah tugas saya dalam kehidupan untuk menyelesaikan sebuah cerita yang tidak mampu diselesaikan Arnold dalam kehidupannya."

Seorang nenek bernama Billie Watts yang berumur 75 tahun dari Tennessee, US, sedang menggunakan toilet di sebuah restoran saat ia menemukan sebuah tas dalam keadaan tergantung di toilet pintu. Di dalamnya adalah sebuah foto 2 orang wanita bersama dengan uang lebih dari 970 juta rupiah. Walaupun ia tidak langsung mengembalikan tas itu karena tidak tahu siapa pemiliknya, ia memberikan nomor teleponnya ke karyawan restoran agar jika pemiliknya datang ia dapat menghubungi Watts.

Tidak lama, seorang wanita menelepon dan menyebutkan apa saja isi dari tas tersebut agar Watts percaya bahwa tas itu miliknya. Watts kembali ke lapangan parkir restoran tersebut dan mengembalikannya. Yang mengejutkan, wanita itu malah bersyukur bukan karena uangnya dikembalikan tetapi foto 2 orang wanita tersebut yang ternyata adalah satu-satunya foto anak perempuan wanita tersebut yang telah meninggal. Watts yang ditawarkan uang hadiah lebih dari 10 juta menolak menerima uang tersebut.

Estrada dari Long Beach, US, adalah seorang pria yang sedang terlilit hutang kartu kredit, tidak hanya itu saja ia juga harus memikirkan acara pernikahannya yang tidak lama lagi dan bisnis perkebunannya yang sedang sulit. Tiba-tiba ia dihadapkan dalam situasi dengan sebuah tas yang berisikan uang 1,4 Miliar rupiah, ini membuatnya berpikir bahwa dengan semua uang itu ia dapat melewati masalah finansialnya.

Walaupun begitu ia memutuskan untuk mengembalikan uang tersebut ke polisi. Uang tersebut ternyata adalah uang yang jatuh dari Truk Uang dari sebuah perusahaan jasa pengantaran uang. Walaupun ia berada dalam keterpurukan finansial, ia tetap melakukan yang menurutnya benar. Perusahaan tersebut memberikan hadiah ke Estrada sebesar 20 juta rupiah dan Estrada merasa puas akan hal itu (walaupun ibunya bersikeras bahwa mereka seharusnya mendapatkan 10% total uang terebut).

Seorang supir taksi Las Vegas (US) berumur 42 tahun, Adam Woldemarim sedang membersihkan taksi pada saat ia menemukan sebuah tas laptop hitam pada kursi penumpangnya. Di dalamnya ia menemukan uang yang sangat banyak dengan total lebih dari 2,2 Miliar Rupiah dalam tunai. Sebelum ia membawa tas tersebut ke meja sekuriti perusahaan taksinya berada, ia sudah menanyakan supir taksi di shift sebelumnya apakah ia ada kelupaan sesuatu.

Sekitar 1 jam kemudian, Woldermarim mendapatkan panggilan untuk kembali ke kantor perusahaannya. Dimana di sana seorang pria yang baru saja memenangkan uang tersebut memeluknya dan berterima kasih kepadanya. Woldemarim diberikan tip sebesar 20 juta rupiah karena telah mengembalikan uang tersebut.

Kejujuran Agus Chaerudin (35) patut diacungi jempol. Office boy di Bank Syariah Mandiri, Bekasi ini menemukan uang Rp 100 juta di balik tempat sampah kantornya. Dia tidak mengambilnya tetapi memilih mengembalikannya.

"Allah Maha melihat," kata Agus saat ditemui di kantornya di kawasan Kalimalang di Plaza Duta Permai, Jakasampurna, Bekasi, Rabu (19/12/2012).

Agus, ayah 3 anak yang masih tinggal bersama mertua ini mengaku, orang tuanya selalu mengajarinya untuk tak menjadi pencuri. Kejujuran harus diutamakan. Orang tua Agus juga seorang pegawai rendahan di salah satu bank.

"Kisah yang saya kagumi Umar bin Khatab," terang Agus.

Agus mengaku pernah membaca kisah Umar bin Khatab kala menjadi khalifah. Sahabat nabi itu amat mengutamakan kesederhanaan dan kejujuran.

"Khalifah Umar bahkan hanya mempunya dua helai pakaian," cerita Agus sambil menitikan air mata.

Yang dia kagumi, bahkan Umar tak mau memakai fasilitas negara kala berbicara dengan anaknya. Agus menukilkan kisah Umar yang memadamkan lampu ketika berbincang dengan anaknya. Lampu dimatikan karena menggunakan uang negara, sedang berbicara dengan anak urusan pribadi.

"Saya berharap ada pemimpin seperti Umar," tutur Agus yang sudah bekerja 3 tahun dengan gaji sebulan Rp 2,2 juta ini.

Agus menemukan uang itu pada bulan Ramadan, 4 Agustus lalu. Saat itu hari sudah sore, kantor sudah sepi. Kala itu, seperti biasa dia membereskan kantor sebelum pulang.

Di balik tempat sampah dia menemukan uang pecahan Rp 100 ribu dalam 10 bundel. Agus tak berani menyentuh uang itu, dia lalu memanggil satpam.

Satpam kemudian melaporkan kepada staf bank. Uang dihitung dan ada Rp 100 juta. Uang itu bukan milik nasabah, tetapi milik bank. Uang itu tercecer karena ketidakhati-hatian seorang teller.

Agus karena kejujurannya, diberi hadiah Rp 1,75 juta dan piagam. "Saya tak mengharap hadiah, bekerja saja sudah alhamdulillah," terang Agus yang dahulu pernah bekerja serabutan sebagai tukang parkir dan asongan ini.