mumpung belum ditutup gan, yang mau mampir TKP silahkan!!!

Bagi para lelaki hidung belang yang hobi wisata seks. Kini saatnya merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, jelang penutupan lokalisasi terbesar se-Asia tersebut, para pengelola menaikkan tarif ‘gila-gilaan’.

Ya, para penjaja syahwat di lokalisasi Dolly menaikan tarif jasa pemuas nafsunya sebesar 30 persen dari tarif normal.

Seperti penelusuran SIAGA.CO, tarif di setiap wisma di Dolly naiknya beragam, wisma yang awalnya menerapkan tarif Rp 70 ribu per jam kini menjadi Rp 100 ribu dan tarif termahal dipatok seharga Rp 150 ribu per jam.

Menurut Andi (bukan nama sebenarnya) salah satu mucikari mengatakan bahwa kenaikan ini dipicu adanya kenaikan bbm serta isu penutupan lokalisasi Dolly. “Kita berpacu untuk cari income guna menutupi cost modal yang ada sebelum ditutup,”

Tak hanya mucikari yang meraup untung, para PSK pun menambah penghasilan, sebelumnya mereka hanya menerima penghasilan dengan sistem bagi hasil 60 : 40, kini mereka diberi kewenangan oleh sang mucikari dengan bagi hasil 70:30. “Nambah hasil, semangat kerja semakin menjadi mas,” ucap Eva salah satu PSK Dolly, Sabtu (07/09/2013).

Kendatipun mengalami kenaikan tarif, para pengunjung Dolly makin ramai.

sumber: http://www.siaga.co/news/2013/09/07/...sk-dolly-naik/