- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[FOTO] Perjalanan Hidup Lee Kuan Yew ~ Perdana Menteri Pertama Singapura
TS
FW1983
[FOTO] Perjalanan Hidup Lee Kuan Yew ~ Perdana Menteri Pertama Singapura
Quote:
Lee Kuan Yew berulang tahun yang ke-90, dan kami akan mengulas perjalanan hidup pemimpin tangguh ini, yang secara luas dianggap sebagai bapak pendiri bangsa Singapura modern
Perdana menteri pertama dan paling terkenal Singapura, Harry Lee Kuan Yew, dilahirkan pada 16 September 1923. Ia menuntut ilmu di Raffles Institution saat masih belia dan melanjutkan pendidikannya ke London School of Economics, sebelum kemudian mengambil jurusan hukum di Fitzwilliam College di Cambridge dan lulus dengan gelar First Class Honour ganda.
Lee sempat mendirikan sebuah firma hukum bersama adiknya Dennis, namun ia kemudian meninggalkannya untuk terjun ke dunia politik.
Lee menikahi istrinya Kwa Geok choo (paling kiri) secara diam-diam pada 1947 ketika keduanya menuntut ilmu di London. Ketika mereka kembali ke Singapura, ia kembali menikahi istrinya dalam sebuah resepsi pernikahan yang lebih terbuka untuk publik pada 30 September 1950. Lee melontarkan guyonan: “Saya tidak merasa melakukan suatu penghinaan, untuk menikahi seorang perempuan dua kali, perempuan yang sama!” Keduanya dikaruniai tiga orang anak: perdana menteri Singapura saat ini Lee Hsien Loon, Wei Ling, dan Hsien Yang (dalam foto di atas).
Merasa tidak puas dengan pemerintahan kolonial Inggris dan menuntut pemerintahan otonomi, Lee mendirikan partai People’s Action Party (PAP) yang berhaluan sosialis bersama para koleganya yang berasal dari kalangan kelas menengah dan mengenyam pendidikan di Inggris dan para anggota serikat perdagangan yang berhaluan komunis pada 12 November 1954. Hal ini merupakan kolaborasi yang penting karena kelompok minoritas berbahasa Inggris di Singapura membutuhkan dukungan kelompok pro-komunisme yang berbahasa China, sementara kelompok komunisme membutuhkan kepemimpinan partai nonkomunisme untuk mendapatkan kepercayaan publik.
Pertemuan perdana PAP di Victoria Memorial Hall, Singapura menarik lebih dari 1.500 pendukung.
Setelah memenangkan pemilihan umum perdananya, Lee menjadi anggota parlemen Singapura untuk daerah pemilihan Tanjong Pagar pada 1955, posisi yang ia pegang hingga kini.
Setelah menang telak karena PAP memenangkan 43 dari 51 kursi pada pemilu nasional 1959, Lee dilantik sebagai perdana menteri pada 5 Juni. Partai PAP memenangkan semua kursi parlemen selama empat pemilu berturut-turut dari 1968 hingga 1980.
Perserikatan dengan Malaysia berumur pendek. Kerusuhan etnik pecah di Singapura pada 1964 dan baik
Hal ini merupakan pukulan berat bagi Lee yang amat meyakini penggabungan dengan Malaysia demi keberlangsungan Singapura: “Ini merupakan momen yang menyedihkan karena sepanjang hidup saya... saya yakin pada penggabungan dan persatuan kedua wilayah ini.”
Dalam foto di atas: Lee berbicara kepada para wartawan di Singapura sesaat setelah menyatakan keluar dari Malaysia pada 10 Agustus 1965.
Perdana menteri pertama dan paling terkenal Singapura, Harry Lee Kuan Yew, dilahirkan pada 16 September 1923. Ia menuntut ilmu di Raffles Institution saat masih belia dan melanjutkan pendidikannya ke London School of Economics, sebelum kemudian mengambil jurusan hukum di Fitzwilliam College di Cambridge dan lulus dengan gelar First Class Honour ganda.
Lee sempat mendirikan sebuah firma hukum bersama adiknya Dennis, namun ia kemudian meninggalkannya untuk terjun ke dunia politik.
Lee menikahi istrinya Kwa Geok choo (paling kiri) secara diam-diam pada 1947 ketika keduanya menuntut ilmu di London. Ketika mereka kembali ke Singapura, ia kembali menikahi istrinya dalam sebuah resepsi pernikahan yang lebih terbuka untuk publik pada 30 September 1950. Lee melontarkan guyonan: “Saya tidak merasa melakukan suatu penghinaan, untuk menikahi seorang perempuan dua kali, perempuan yang sama!” Keduanya dikaruniai tiga orang anak: perdana menteri Singapura saat ini Lee Hsien Loon, Wei Ling, dan Hsien Yang (dalam foto di atas).
Merasa tidak puas dengan pemerintahan kolonial Inggris dan menuntut pemerintahan otonomi, Lee mendirikan partai People’s Action Party (PAP) yang berhaluan sosialis bersama para koleganya yang berasal dari kalangan kelas menengah dan mengenyam pendidikan di Inggris dan para anggota serikat perdagangan yang berhaluan komunis pada 12 November 1954. Hal ini merupakan kolaborasi yang penting karena kelompok minoritas berbahasa Inggris di Singapura membutuhkan dukungan kelompok pro-komunisme yang berbahasa China, sementara kelompok komunisme membutuhkan kepemimpinan partai nonkomunisme untuk mendapatkan kepercayaan publik.
Pertemuan perdana PAP di Victoria Memorial Hall, Singapura menarik lebih dari 1.500 pendukung.
Setelah memenangkan pemilihan umum perdananya, Lee menjadi anggota parlemen Singapura untuk daerah pemilihan Tanjong Pagar pada 1955, posisi yang ia pegang hingga kini.
Setelah menang telak karena PAP memenangkan 43 dari 51 kursi pada pemilu nasional 1959, Lee dilantik sebagai perdana menteri pada 5 Juni. Partai PAP memenangkan semua kursi parlemen selama empat pemilu berturut-turut dari 1968 hingga 1980.
Perserikatan dengan Malaysia berumur pendek. Kerusuhan etnik pecah di Singapura pada 1964 dan baik
Hal ini merupakan pukulan berat bagi Lee yang amat meyakini penggabungan dengan Malaysia demi keberlangsungan Singapura: “Ini merupakan momen yang menyedihkan karena sepanjang hidup saya... saya yakin pada penggabungan dan persatuan kedua wilayah ini.”
Dalam foto di atas: Lee berbicara kepada para wartawan di Singapura sesaat setelah menyatakan keluar dari Malaysia pada 10 Agustus 1965.
Spoiler for Lee Kuan Yew:
Sadar Singapura tidak memiliki sumber daya alam untuk diandalkan, Lee memandang ekonomi yang kuat sebagai tulang punggung keberlangsungan Singapura dan dalam satu kesempatan mengatakan “Anda tidak bisa memiliki pertahanan dan keuangan yang kuat jika Anda tidak memiliki rakyat yang kompak, berpendidikan, bersatu, dan kuat.” Ia mengubah Singapura menjadi sebuah negara industri yang ulet dengan menjadikan Singapura sebagai eksportir utama barang-barang elektronik, bahan kimia, dan jasa.
Lee juga memiliki keinginan untuk membawa masuk perusahaan-perusahaan multinasional (MNC) dari Amerika, yang ingin melakukan ekspansi dan memindahkan pabrik mereka ke luar negeri, dengan mendirikan Jurong Town Corporation pada 1 Juni 1968 untuk mengembangkan kawasan industri di Singapura. MNC merasa tertarik dengan hal tersebut bersama dengan keamanan Singapura di tengah-tengah ketidakstabilan regional akibat Revolusi Budaya yang terjadi di China kala itu.
Pada era 1980-an, Singapura menjadi pusat keuangan utama di Asia Tenggara.
Pada 14 Maret 1967, Lee mengesahkan Rancangan Undang-Undang untuk National Service, yang mengharuskan pria Singapura usia 18 tahun ke atas dengan anggota tubuh sempurna melayani Angkatan Darat Singapura(SAF) atau Kepolisian atau Pasukan Pertahanan Sipil selama dua tahun. Ia kemudian menugaskan Menteri Pertahanan Goh Keng Swee untuk membangun SAF dan juga bergantung kepada para ahli dari berbagai negara seperti Israel, untuk meminta saran dan pelatihan
Di atas: Lee berpidato di depan kerumunan orang saat Hari Kemerdekaan.
Salah satu merek terpopuler Singapura Singapore Airlines (SIA), didirikan ketika negara tersebut berpisah dengan Malaysian Airlines System (MAS). Lee tertarik mendirikan rute perjalanan udara internasional untuk menghubungkan Singapura dengan seluruh dunia, sementara MAS ingin berkonsentrasi pada rute domestik terlebih dahulu.
1980, Singapore Airlines Pilots’ Association mengacaukan beberapa penerbangan internasional ketika mereka melakukan sebuah demonstrasi, yang membuat Lee berang. Turun tangan dan mengonfrontasi mereka secara langsung, Lee membubarkan asosiasi tersebut dan menuntut para pejabat serikat itu.
Pada kampanye pemilu di tahun yang sama, Lee mengatakan: “Saya menghabiskan seumur hidup untuk membangun negara ini (Singapura). Selama saya masih bertugas. Tidak ada yang akan bisa merobohkannya.”
Sekarang, bersama dengan anak perusahaannya SilkAir, Singapore Airlines terbang ke lebih banyak tempat tujuan internasional dibandingkan maskapai penerbangan Asia Tenggara mana pun lainnya.
Setelah melewati kerusuhan rasial 1964, Lee bersikeras untuk membangun masyarakat yang harmonis. Ia mengambil sikap tegas terhadap komunisme dan bertindak realistis dan pragmatis jika menyangkut pendekatannya terhadap perbedaan ras dan budaya. Ia memutuskan bahwa Singapura tidak bisa memiliki kultur dominan untuk diikuti para imigran dan menciptakan rasa multikulturalisme dan toleransi beragama di antara warga negara Singapura. Seperti Swiss, Lee menganut kebijakan netralitas dan nonblok bagi Singapura.
Selain itu, Lee sering dikritik oleh pendukung hak asasi manusia karena bersikap otoriter dan tidak toleran terhadap perbedaan pendapat, merujuk kepada berbagai usaha paling suksesnya untuk menuntut lawan politiknya dan surat kabar yang mengungkapkan pendapat yang kurang baik.
Terlepas dari liputan kontroversial di media, Lee memiliki pengaruh besar terhadap para pemimpin dunia yang sangat menghormatinya. Mendiang politisi China Deng Xiao Ping menyebut Lee sebagal “mentornya”, sementara politisi Henry Kissinger mengatakan: “Saya memiliki hak istimewa untuk bertemu dengan banyak pemimpin dunia selama setengah abad terakhir; namun, tak ada satupun yang pernah mengajarkan saya banyak hal lebih banyak dari Lee Kuan Yew.”
Mendiang Margaret Thatcher (di atas) yang merupakan mantan Perdana Menteri Inggris, adalah teman dekat Lee dan ia memanggilnya Harry. Ia terkenal pernah berkata tentang Lee: “Ia tidak pernah salah.”
1990, Lee mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri dan digantikan oleh Goh Chok Tong (paling kiri di foto) setelah melayani bangsa selama 31 tahun, membuatnya menjadi Perdana Menteri yang paling lama menjabat di seluruh dunia. Namun Lee masih terus menjabat sebagai sekretaris jenderal PAP sampai 1992, dan tetap berada di Kabinet sebagai Menteri Senior dan kemudian Mentor Menteri, sampai 2011.
Putra Lee, Hsien Loong (ujung kanan di foto), menggantikan Goh Chok Tong sebagai Perdana Menteri ketiga dan saat ini Singapura pada 12 Agustus 2004.
Membantah kritik bahwa Lee senior telah mencalonkan Hsien Loong - seorang mantan perwira militer yang berada di eselon tertinggi Angkatan Darat Singapura dan menjabat berbagai posisi menteri sebelum pengangkatannya - untuk mengisi jabatan tertinggi di negara itu, ia mengatakan, “Lihat, siapa yang lebih baik dari ia - secara mental, dalam pengalaman politik dan dalam kemampuan linguistik? Tidak ada.”
Istri Lee, Kwa, yang dijuluki sebagai istri, ibu, dan nenek yang setia, meninggal dunia saat sedang tidur pada 2 Oktober 2010. Ia terbaring di tempat tidur selama dua tahun terakhir hidupnya karena menderita serangkaian stroke pada 2008.
Lee terus berjaga di sisi istrinya ketika ia sedang tidak bekerja, dan akan membaca ‘Golden Treasury’ karya Palgraveuntuknya. Ketika ia sedang di luar negeri, Lee terus berbicara dengannya melalui webcam.
Mereka menikah selama 63 tahun.
Pada 4 Juni 2013, Lee dianugerahi NUS Honorary Degree of Doctor of Law oleh National University of Singapore.
Universitas tersebut mengakui kepemimpinan, visi, komitmen dan kontribusi Lee terhadap kemajuan ekonomi dan sosial Singapura, yang mengubah negara berukuran kota itu dari sebelumnya merupakan pulau terbelakang tanpa sumber daya alam menjadi negara Asia paling maju di dunia.
Pada 15 Februari 2013, Lee mengalami masalah detak jantung tak beraturan yang berkepanjangan dan aliran darah menuju ke otaknya sempat berhenti. Ia dirawat di Singapore General Hospital dan untuk pertama kalinya sepanjang kariernya ia melewatkan acara makan malam tahunan Tahun Baru Imlek di Tanjong Pagar Constituency.
Kesehatan Lee sudah men jadi topik hangat akhir-akhir ini, dan ketika ditanyakan dalam beberapa wawancara, ia mengaku bahwa ia merasa “fisiknya sudah tidak begitu energik dan aktif.”
Ia membagikan pemikirannya tentang kematian lewat bukunya yang baru saja diluncurkan ‘One Man’s View of the World’: “Segala sesuatu ada akhirnya dan saya ingin kematian saya datang secepat mungkin dan tanpa rasa sakit.”
SUMBER
Negarawa yang besar dan sangat berjasa dalam membangun Singapura ....
Pemimpin yang luar biasa nih
Diubah oleh FW1983 17-09-2013 01:00
0
6.4K
Kutip
32
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan