Beberapa tahun terakhir, jagat teknologi dibuat heboh dengan perseteruan antara Apple dengan Samsung terkait paten. Bahkan perang ini masih berlangsung hingga saat ini. Tapi jangan salah, Nokia pun pernah terlibat perseteruan mengenai masalah paten yang membuatnya harus berurusan dengan pengadilan di sejumlah negara. Perang paten tersebut menyeret Nokia dengan Qualcomm, yang tak lain adalah chip ponsel yang biasa dibenamkan di piranti Nokia saat itu. Perang di sejumlah pengadilan ini terjadi pada tahun 2007. Tepatnya bulan April ketika perjanjian di antara keduanya berakhir. Saat itu Nokia melihat ada sejumlah paten yang dilanggar oleh chip Qualcomm yang terkait dengan ukuran dan energi efisien. Perusahaan asal Finlandia itu pun mengajukan kepada pihak berwenang untuk melarang impor ponsel yang mengandung chip Qualcomm. Sengketa ini berakhir damai, setelah sebelumnya sejumlah pengadilan menolak tuntutan Nokia tersebut.

Ketika layanan instant messaging begitu populer di dunia, Nokia malahan sudah selangkah lebih maju. Ini tepatnya terjadi pada tahun 2008, ketika Nokia memperkenalkan apa yang disebut Nokia Text Messenger. Nokia Text Messenger memungkinkan orang berbincang dari ponsel ke PC dan sebaliknya. Selain itu, layanan ini dapat menampilkan SMS-SMS terbaru dari ponsel Nokia ke PC. Bahkan memungkinkan penggunanya untuk membalasnya langsung dari komputer miliknya. Layanan ini cukup canggih di masanya. Memang gaungnya tak begitu terdengar nyaring, sehingga membuat nama Nokia Text Messenger tenggelam begitu saja.

Sebelum Google Maps menjajah perangkat mobile. Nokia boleh dibilang telah memikirkannya sejak beberapa tahun lalu. Ketika itu di tahun 2008, Nokia dan para ilmuwan dari Universitas California berhasil mengujicobakan teknologi yang dapat menghadirkan informasi terkini mengenai kondisi jalan, hanya melalui sebuah perangkat GPS di ponsel. Software khusus yang dikembangkan tersebut mampu membaca secara cepat data yang terdeteksi melalui GPS pengendara, baik itu kecepatan berkendara maupun lokasinya. Data tersebut masuk ke dalam server untuk kemudian sebuah software lainnya bertugas untuk membentuk pencitraan keadaan jalan secara realtime dan juga memprediksi jangka waktu yang dibutuhkan untuk bisa mencapai tujuan.

Di tahun 2008, ketika banyak para vendor ponsel masih berkutat pada jaringan 3G--yang memang baru booming penggunanya, Nokia sudah memikirkan perangkat dengan jaringan jauh lebih cepat. Di Amerika, Nokia telah menjadi vendor ponsel pertama yang mengembangkan perangkat telepon genggam memiliki kemampuan nirkabel kecepatan tinggi. Adalah tablet seri N810 yang dipersenjatai dengan teknologi Wimax dan layar sentuh berukuran 4.13 inci. Di masa itu teknologi Wi-fi pun yang tetap berdampingan dengan Wimax di dalam perangkat ini. Adalah suatu kemajuan pesat. Untuk menerapkan teknologi Wimax, Sprint telah mengajak beberapa partner untuk bekerja sama seperti perusahaan penyedia jaringan ClearWire, Comcast, Intel dan Google.

Teknologi Near Field Communication alias NFC memang menjadi fitur wajib bagi smartphone saat ini. Malahan sering dijadikan gimmick untuk berjualan agar piranti terlihat semakin canggih. Tapi tahukah Anda, Nokia sudah mengembangkan handset seri 6212 Classic yang dibenamkan dengan fitur NFC pada tahun 2008. Dan seperti fungsinya saat ini, memungkinkan pengguna saling berbagi konten hanya dengan menghubungkan dua ponsel secara bersamaan. Ponsel tersebut dapat menerima dan mengirim file audio, atau konten download lainnya, dari perusahaan penyedia layanan secara simultan.

Ponsel cerdas milik Nokia memang telanjur melekat dengan sistem operasi Symbian. Sehingga tak sedikit orang yang menyangka bahwa Symbian merupakan milik dari Nokia. Kenyataanya tidak, Symbian nyatanya dikembangkan melalui Yayasan Symbian. Dan baru di sekitar akhir tahun 2008, Nokia mengambil alih sebagian besar kepemilikan Symbian. Disebut-sebut, Nokia harus menggelontorkan dana hingga USD410 juta untuk memuluskan langkahnya tersebut. Sayangnya Symbia pada akhirnya dibunuh oleh Nokia. Menurunnya performa Symbian, persaingan sengit dengan Android dan iOS, ditambah lagi Nokia memilih menggandeng Windows Phone dari Microsoft.

Nokia pernah mengembangkan sebuah ponsel dengan harga wah untuk ukuran saat itu, malah bila dikonversikan saat ini pun masih terbilang sangat mahal untuk sebuah ponsel. Ponsel yang dibuat di Nokia 880 bukan balutan berlian atau emas yang biasa ditemui saat ini. Melainkan bahan yang digunakan, yakni Carbon Arte. Bahan tersebut diklaim terbuat dari material fiber karbon, titanium, polished glass, dan alumunium. Dengan Kemampuan 3G, kamera 3,2 megapiksel auto fokus, audio kualitas tinggi, didukung dengan layar OLED, memori internal hingga 4 GB ponsel ini dibanderol USD 1.620 atau hampir Rp 17 juta. Wah!

[URL="http://inet.detik..com/read/2013/09/04/083525/2348651/317/6/sekelumit-kisah-nokia-sebelum-dibeli-microsoft"]Sumber Click Here[/URL]

makasih ya Gan

5 Kesalahan Fatal Blackberry
Evolusi Blackberry (from 957 to Z10)