- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Begini, Cara Microsoft Hancurkan iPad


TS
Chaosands
Begini, Cara Microsoft Hancurkan iPad
Quote:
Sebagai produk unggulan, komputer tablet iPad buatan Apple Inc tentu punya banyak pesaing. Para pesaing itu selalu mencari cara dan kesempatan untuk menekuk iPad, atau setidaknya menjatuhkan pamornya.
Hal itu yang kini dilakukan Microsoft. Produsen komputer dan software terbesar di dunia ini melancarkan kampanye aneh dan cenderung culas untuk memasarkan produknya, sekaligus merusak citra iPad. Kantor berita BBC mengabarkan, Microsoft menggelar penawaran bonus voucher senilai US$ 200 atau sekitar Rp 2,2 juta pada semua orang yang mau menukarkan iPad dengan Surface RT atau Surface Pro. Surface merupakan tablet terbaru yang dirilis Microsoft.
Selain kampanye tukar tambah, Microsoft juga gencar melakukan kampanye pemasaran online yang agresif untuk menggoda pengguna iPad beralih ke tablet Surface yang berbasis Windows. Pada Mei 2013, Microsoft meluncurkan situs iPad vs Windows yang membandingkan secara head to head dua tablet itu. Sayangnya, tak diketahui efektivitas dari kampanye hitam ini.
Yang jelas, kampanye hitam ini memperlihatkan kesulitan Microsoft dalam memasarkan tablet Surface. Jika dibandingkan dengan iPad, penjualan Surface sangat jauh dari yang diharapkan. Lihat saja, pada kuartal pertama 2013 Apple berhasil memasarkan 19,5 juta iPad, sedangkan penjualan tablet MicrOsoft cuma mencapai 900 ribu unit. Pada kuartal kedua, produksi Surface malah turun menjadi hanya 300 ribu.
Saat ini Microsoft memasarkan Surface RT seharga US$ 349 (sekitar Rp 4 juta) dan Surface Pro seharga US$ 799 (Rp 8,1 juta). Tablet ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing Microsoft dalam bisnis gadget mobile yang semakin ketat. Sayangnya, semua orang tahu Microsoft adalah pemain tablet baru yang sudah pasti tertinggal jauh dari Apple atau Samsung, baik dari segi penjualan ataupun pangsa pasarnya.
Analis perangkat mobile dari lembaga riset Gartner, Van Baker, meragukan jika orang-orang mau mengganti iPad mereka dengan produk Microsoft. Sebab ekosistem aplikasi Microsoft masih menjadi masalah dan penawaran ini tidak dapat memperbaiki masalah itu. Lagi pula, kata Baker, jumlah aplikasi iPad jauh lebih banyak dibandingkan Microsoft, sehingga Apple masih diunggulkan.
"Apakah akan ada banyak orang yang akan tertarik dengan penawaran ini? Jawabannya hanya satu kata, tidak," katanya.
Hal itu yang kini dilakukan Microsoft. Produsen komputer dan software terbesar di dunia ini melancarkan kampanye aneh dan cenderung culas untuk memasarkan produknya, sekaligus merusak citra iPad. Kantor berita BBC mengabarkan, Microsoft menggelar penawaran bonus voucher senilai US$ 200 atau sekitar Rp 2,2 juta pada semua orang yang mau menukarkan iPad dengan Surface RT atau Surface Pro. Surface merupakan tablet terbaru yang dirilis Microsoft.
Selain kampanye tukar tambah, Microsoft juga gencar melakukan kampanye pemasaran online yang agresif untuk menggoda pengguna iPad beralih ke tablet Surface yang berbasis Windows. Pada Mei 2013, Microsoft meluncurkan situs iPad vs Windows yang membandingkan secara head to head dua tablet itu. Sayangnya, tak diketahui efektivitas dari kampanye hitam ini.
Yang jelas, kampanye hitam ini memperlihatkan kesulitan Microsoft dalam memasarkan tablet Surface. Jika dibandingkan dengan iPad, penjualan Surface sangat jauh dari yang diharapkan. Lihat saja, pada kuartal pertama 2013 Apple berhasil memasarkan 19,5 juta iPad, sedangkan penjualan tablet MicrOsoft cuma mencapai 900 ribu unit. Pada kuartal kedua, produksi Surface malah turun menjadi hanya 300 ribu.
Saat ini Microsoft memasarkan Surface RT seharga US$ 349 (sekitar Rp 4 juta) dan Surface Pro seharga US$ 799 (Rp 8,1 juta). Tablet ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing Microsoft dalam bisnis gadget mobile yang semakin ketat. Sayangnya, semua orang tahu Microsoft adalah pemain tablet baru yang sudah pasti tertinggal jauh dari Apple atau Samsung, baik dari segi penjualan ataupun pangsa pasarnya.
Analis perangkat mobile dari lembaga riset Gartner, Van Baker, meragukan jika orang-orang mau mengganti iPad mereka dengan produk Microsoft. Sebab ekosistem aplikasi Microsoft masih menjadi masalah dan penawaran ini tidak dapat memperbaiki masalah itu. Lagi pula, kata Baker, jumlah aplikasi iPad jauh lebih banyak dibandingkan Microsoft, sehingga Apple masih diunggulkan.
"Apakah akan ada banyak orang yang akan tertarik dengan penawaran ini? Jawabannya hanya satu kata, tidak," katanya.
Quote:
Spoiler for buka:
Boleh dong gan
nya

0
3.5K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan