Ane punya pemikiran (dan impian) kalo di masa (sangaaat) depan, jika dunia dipimpin oleh orang2 cerdas, akan sangat jauh berbeda dari keadaan berabad abad sebelumnya. Perbedaan itu ialah hal yang paling lumrah, uang, takkan dipakai lagi. Loh kok gitu? Terus apa yang terjadi kalo ngga ada uang? Nih ane babarin...
Spoiler for jawaban:
1. Absennya mata uang berarti tidak ada yang namanya kemiskinan. Kriminalitas juga bakal jauh berkurang
2. Manusia menjadi lebih tangguh. Apa hubungannya? Inovasi dan teknologi (yang sebernarnya bagus untuk umat manusia) tidak lagi dipusingkan dengan partner bisnis dan penerimaan pasar
3. Orang tidak perlu menjadi 'budak' bagi orang lain hanya untuk mencari uang walau kerjaan itu tidak diminatinya. Alhasil, orang bisa bebas memilih pekerjaan -> stres berkurang, produktivitas & kebahagiaan meningkat
4. Tingkat pendidikan jauh lebih baik karena semua orang bisa sekolah gratis
5. Identitas lokal takkan hilang karena orang2 cukup pintar mengapresiasi budaya sendiri dan tak terpengaruh marketing budaya luar hanya untuk menaikkan gengsi
Hmmm bener juga ya, masuk akal. Tapi kalo ngga ada uang gimana dengan biaya, sumber daya yg diperlukan?
Spoiler for jawaban:
1. Sukarelawan apakah dalam bentuk komunitas atau perorangan akan berkontribusi. Emang ada yg mau?? Sekarang aja udah ada banyak organisasi sukarelawan yang semakin membesar.
2. Sukarelawan tersebut akan berprofesi dalam semua bidang: pemerintahan, pekerjaan umum, transportasi, pangan, dll. Emang ada yg mau jadi kuli atau petani?? Yah ada dong. Kan uang dah ngga ada jadi tidak ada lagi namanya prestise pekerjaan (job prestige) yg biasanya didasarkan pada pendapatan uang. Jadi ngga ada lg gengsi2an
3. Emang sukarelawan bisa dipercaya?? Yg namanya sukarelawan kan bekerja sukarela tanpa paksaan. Artinya mereka pasti punya komitmen dong, bukan lg dorongan ekonomi -> yg juga mendorong perilaku korupsi.
4. Produk atau jasa yg dihasilkan akan disebarkan oleh pemerintah sesuai kebutuhan.
Oke gan kita anggap ada banyak sukarelawan. Tapi kalo non-sukarelawan jumlahnya jauh lebih banyak?
Spoiler for solusi:
Semua warga di atas umur tertentu akan diwajibkan menjadi sukarelawan sesuai dengan minatnya. Yg pasti ngga ada yg boleh jadi pemalas, semua harus jd pribadi aktif.
Terus kan pasti ada ketimpangan seperti lebih banyak yg milih kerjaan ringan daripada kasar atau kerjaan yg seru daripada yg membosankan?
Spoiler for solusi:
Tinggal dibikin sistem kuota (ada batasan jumlah) atau kewajiban (seperti wajib militer). Beres
Kalo gitu bukan sukarelawan dong namanya?
Spoiler for terserah:
Yah ente mau nyebut apa aja ngga masalah. Yg penting ngerti maksudnya. Pake kata 'sukarelawan' biar lebih nyambung aja
Gimana caranya ini bisa kejadian? Pasti orang yg sudah susah payah kerja terus jadi orang kaya nolak kalo hartanya jadi tidak berharga dan orang yg kerjanya malas jadi setingkat kesejahteraannya?? kan tidak adilllllll!!
Spoiler for hmmm:
Segala sesuatu butuh pengorbanan.. kayak sekarang hidup sudah adil saja
ane cuma mau bilang kalo pembangunan peradaban dengan paradigma duit itu gagal. duit bukan esensi yg harus ada seperti makanan. ingatlah uang bukan segalanya. jangan terperangkap dalam ide bahwa tak ada kehidupan tanpa uang. hidup bukan untuk uang, tapi pada hakikatnya kita hidup untuk kebaikan sesama
bagaimana pendapat agan dan sis? setujukah?
Diubah oleh oomraden 16-09-2013 16:11
0
2K
Kutip
21
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru