ozombieAvatar border
TS
ozombie
[Nasi Bungkus Pelipur Lara] Dihadang Brimob dan Polwan, FPI Batal Bubarkan Miss World
Sabtu, 14 September 2013 | 14:48 WIB
Dihadang Brimob, FPI Batal Bubarkan Miss World


TEMPO.CO, Banyuwangi - Massa Front Pembela Islam (FPI) yang berunjuk rasa menolak perhelatan Miss World akhirnya batal menyeberang ke Bali. Langkah mereka dihadang pasukan Brimob yang memang sudah bersiaga di depan pintu masuk Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Anggota FPI akhirnya memilih berbalik dan pulang ke kota masing-masing.

Massa FPI yang berjumlah sekitar 100 orang itu tidak berdaya menghadapi pasukan Brimob yang jumlahnya hampir tiga kali lipat. Apalagi polisi memblokade jalan masuk pelabuhan dengan kawat besi. Sebuah water canon juga disiagakan di tempat itu.

Ketua DPD FPI Jawa Timur, Habib Haidar bin al-Hamid, mengatakan penyelenggaraan Miss World di Bali itu melanggar Undang-Undang Pornografi dan Pornoaksi. Sebab, foto-foto kontestan yang hanya memakai bikini beredar di Internet. "Bali itu bagian NKRI. Dan, NKRI itu mayoritas muslim," kata Habib Haidar kepada polisi.

FPI, yang sebelumnya ngotot akan masuk pelabuhan, akhirnya mengurungkan niatnya setelah Kepala Bagian Humas Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Awi Setiyono, turun langsung bernegosiasi dengan massa. Menurut Awi, FPI diminta melaporkan langsung dugaan pelanggaran hukum itu kepada Mabes Polri. "Nanti saya sampaikan pengaduan tersebut ke Mabes Polri," kata dia.

Massa kemudian berbalik arah menuju lokasi istigasah, di depan Stasiun Banyuwangi Baru. Setelah makan siang dengan nasi bungkus, rombongan pulang ke kota masing-masing, seperti Surabaya dan Jember, menggunakan dua bus dan belasan minibus.

Sebelum menuju Pelabuhan Ketapang, anggota Front Pembela Islam (FPI) memulai istigasah untuk menolak penyelenggaraan Miss World di depan Stasiun Banyuwangi Baru, dekat Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pukul 12.00 WIB. Namun, dari 1.000 massa yang mereka targetkan, ternyata aksi hanya diikuti 100 orang.

http://www.tempo.co/read/news/2013/0...kan-Miss-World


Polwan Hadang Massa FPI yang Mau Menyeberang ke Bali
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Sabtu, 14 September 2013 | 14:45 WIB


BANYUWANGI, KOMPAS.com — Belasan polisi wanita (polwan) berdiri di barisan depan saat massa FPI se-Jawa Timur mencoba merangsek menuju ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, agar diperbolehkan untuk menyeberang ke Bali.

Mereka memaksa setelah melakukan istigasah dan orasi di lapangan depan Stasiun Banyuwangi Baru. Padahal, dalam aksi massa yang diikuti oleh 200-an orang tersebut, Kepolisian Resor Banyuwangi tidak menerbitkan Surat Izin Keramaian dan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) untuk kegiatan FPI yang menentang kegiatan Miss World di Pulau Bali itu.

Dalam orasinya, Habib Haidar Al Hamid, Ketua FPI DPD Jawa Timur, Sabtu (14/9/2013), menjelaskan, pihak FPI mengawal fatwa Majelis Ulama Indonesia yang menolak Miss World karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mewajibkan muslimah menutup auratnya.

Selain itu, pihaknya mengaku menemukan pelanggaran hukum terkait pelaksanaan Miss World di Bali, terutama pelanggaran Undang-Undang Pornografi dan Pornoaksi.

Menanggapi hal itu, Awi Setiyono, Kepala Bidang Humas Polda Jatim, mengimbau agar FPI melaporkan temuan pelanggaran hukum pada pelaksanaan Miss World sesuai dengan aturan hukum yang ada.

"Tapi, sampai saat ini, Polda Jawa Timur masih belum menerima laporan apa pun terkait penolakan Miss World," jelasnya.

Setelah kurang lebih satu jam melakukan aksi dan dilarang menyeberang ke Bali, massa FPI membubarkan diri. Mereka meninggalkan lokasi dengan menggunakan 17 kendaraan yang terdiri dari dua bus dan sisanya kendaran pribadi. Massa tersebut berasal dari Surabaya, Jember, Pasuruan, Lumajang, Madura, dan Banyuwangi.

http://regional.kompas.com/read/2013...berang.ke.Bali


Miss World di Indonesia
Usai Santap Nasi Bungkus, Anggota FPI Bubarkan Diri dan Batal ke Bali
Sabtu, 14 September 2013 21:42 WIB


TRIBUNNEWS.COM – Sekitar 200-an orang yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) berdemo menolak kontes Miss World di Banyuwangi. Acara dalam bentuk istighosah itu dilakukan di jalan masuk Stasiun Banyuwangi Baru yang berjarak sekitar 100 meter dari Pelabuhan Ketapang.

Di jalan masuk mereka menggelar aksi doa bersama atau istighosah. Massa FPI datang dari sejumlah kota di Jawa Timur antara lain Jember, Mojokerto, Jombang, Pasuruan Sidoarjo juga Pulau Madura, dan dari Banyuwangi sendiri.

Massa FPI berkumpul di rumah Ketua DPD FPI Jawa Timur Habib Haidar al-Hamid di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Berdasarkan laporan yang diterima pihak Satlantas Polres Jember ada 212 orang yang berangkat dari Jember. Mereka berasal dari sejumlah kota tersebut.

Mereka ke Banyuwangi diangkut oleh bus, minibus dan mobil. "Patwal mengawal sampai perbatasan, kemudian dijemput oleh Patwal Polres Banyuwangi," ujar Kanit Patroli Satlantas Polres Jember Aiptu Sumardjan, Sabtu (14/9/2013).

Setibanya di Banyuwangi, massa berdoa dan berorasi. Habib Haidar mengatakan kontes Miss World tidak pantas diadakan di Indonesia. Menurutnya penyelenggaran Miss World di Bali itu melanggar UU tentang Pornografi dan Pornoaksi. Sebab foto-foto kontestan yang hanya memakai bikini beredar di internet. "Kontes Miss World tidak pantas digelar di Indonesia, tidak cocok dengan budaya Islam dan budaya Indonesia. Bali itu masih bagian dari NKRI," kata Haidar.

Setelah berdoa bersama, massa hendak menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang. Tetapi aksi mereka diadang oleh aparat keamanan yang jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pendemonya. Polisi memblokade jalan memakai kawat besi dan sebuah water canon. Polisi juga menyiagakan ratusan personelnya di Pelabuhan Ketapang.

FPI yang sebelumnya ngotot akan masuk pelabuhan, akhirnya mengurungkan niatnya setelah Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Awi Setiyono bernegosiasi dengan massa. Menurut Awi, FPI diminta melaporkan langsung dugaan pelanggaran hukum itu ke Mabes Polri.

Setelah mendapat penjelasan itu, mereka balik kanan dan kembali ke Stasiun Banyuwangi Baru. Usai menyantap nasi bungkus, massa bubar dan menuju kendaraan pengangkut. Mereka kembali ke kota masing-masing.

Awalnya FPI mengklaim akan berdemo diikuti oleh ribuan massa di Pelabuhan Ketapang. Ternyata aksi hanya diikuti oleh ratusan orang. Aksi di Pelabuhan Ketapang sendiri secara tegas ditolak oleh Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono karena akan mengganggu penyeberangan dari Pulau Jawa ke Bali.

http://www.tribunnews.com/regional/2...-batal-ke-bali

Katanya siap mati, tp kalah sama brimob dan polwan langsung makan nasi bungkus. Mana yg mati? Gak ada pasukan nasi bungkus yg mati tuh. emoticon-Big Grin


Tanggal 6 September 2013, koar2nya ini. emoticon-Big Grin
"Siap dihukum mati? Siap dihukum mati? Kalau siap dihukum mati kita berangkat ke Bali!" teriak orator aksi yang disambut kata 'siap' dari massa.

[url]http://news.detik..com/surabaya/read/2013/09/06/141349/2351289/475/jika-tidak-dibatalkan-fpi-dan-lpi-siap-bubarkan-kontes-miss-world?9922032[/url]


Sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) melakukan teatrikal dengan menusuk dan membakar boneka berfoto Gubernur Bali I Made Mangku Pastika sebagai bentuk penolakan penyelengaraan Miss World di Indonesia, di depan MNC Tower, Jakarta, Jumat (6/9). Foto: Ricardo/JPNN
[Wiranto?] Tolak Miss World, Habib Rizieq Bakar Boneka Hary Tanoe dan Gubernur Bali

Tanggal 13 September 2013, malah tiarap. emoticon-Big Grin
Humas Lembaga Dakwah Dewan Pimpinan Pusat FPI, Ustad Novel Bamu'min, mengaku tidak bisa masuk ke wilayah Bali karena menghormati umat Hindu yang merupakan penduduk mayoritas di Bali.

"Kalau ke Bali jujur saja, kami gak bisa masuk. Tapi, kalau yang di Bali membela Miss World sampai ke Jakarta akan kita ladenin, mau perang ayo di Jakarta. Itu tanggal 28, kalau Sentul masih dipakai, action keras kami full nanti. Cowok semua, enggak ada wanita," kata Novel kepada detikcom, kemarin.


[url]http://m.detik..com/news/read/2013/09/13/112205/2357896/10/tolak-miss-world-fpi-akui-tak-bisa-aksi-di-bali[/url]

Tanggal 28 September 2013, malah gak ke Bali. emoticon-Big Grin
Ternyata si Rizieq dan Abu Jibril adalah gerombolan pengecut, padahal kemarin tanggal 28 bilang siap mati. emoticon-Big Grin

Habib Rizieq: Tanggal 28 Kami Siap Mati untuk Allah dan Rasul-Nya

Bukannya ke Bali malah bikin acara ini di Sentul tgl 28 September 2013 pas final Miss World di Bali, gitu bilang siap mati? emoticon-Big Grin

Kalau beneran siap mati, pergi ke Bali tanggal 28 dong, bukannya cari alasan gak pergi ke Bali dgn bikin acara di Sentul pas tanggal 28. emoticon-Big Grin

Makin terbukti pom2girls FPI gampang dibodohi oleh petingginya. emoticon-Big Grin
Diubah oleh ozombie 23-09-2013 03:33
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
20.4K
231
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan