- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kalau Sulu Vs Sonora apa berniat jadi Penengah juga?


TS
zheemboet
Kalau Sulu Vs Sonora apa berniat jadi Penengah juga?
Indonesia Siap Jadi Penengah Konflik di Filipina Bagian Selatan

Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, menghimbau agar pihak-pihak yang bertikai di selatan Filipina untuk menahan diri dan untuk segera mencari solusi damai. Ia juga mengatakan bahwa Indonesia bersedia menjadi penengah dalam konflik yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun di negara itu.
“Pemerintah Indonesia senantiasa siap, atas permintaan pihak terkait, untuk turut berkontribusi secara tepat bagi pemulihan kondisi di bagian selatan Filipina," kata Marty dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (13/6).
Marty mengingatkan kembali peran Indonesia dalam Final Peace Agreement 1996 yang menjadi fasilitator proses damai di Filipina hampir dua dekade silam. Menurut Marty kesepakatan tersebut sudah komprehensif dan harus menjadi titik tolak menangani permasalahan di Filipina Selatan.
"Sebagai negara tetangga dan sebagai fasilitator tercapainya Final Peace Agreement 1996 antara Pemerintah Filipina dan Moro National Liberation Front (MNLF), Indonesia menghimbau semua pihak terkait untuk menahan diri dan memastikan keselamatan dan keamanan warga sipil," jelas dia lebih lanjut.
"Solusi damai adalah satu-satunya pilihan yang harus ditempuh kedua pihak," tegas Marty.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertempuran di selatan Filipina semakin meluas ke kota-kota sekitar. Jumlah korban tewas akibat pertempuran di sepekan terakhir bertambah menjadi 15 orang. Pemerintah Filipina telah mengerahkan tentara dan helikopter tempur untuk memukul mundur para pemberontak.
Sumber:
http://www.beritasatu.com/dunia/1380...n-selatan.html
Komeng : Setelah Thailand dan Kamboja berhasil di damaikan,apakah sekarang giliran MNLF dan Filipina?

Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, menghimbau agar pihak-pihak yang bertikai di selatan Filipina untuk menahan diri dan untuk segera mencari solusi damai. Ia juga mengatakan bahwa Indonesia bersedia menjadi penengah dalam konflik yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun di negara itu.
“Pemerintah Indonesia senantiasa siap, atas permintaan pihak terkait, untuk turut berkontribusi secara tepat bagi pemulihan kondisi di bagian selatan Filipina," kata Marty dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (13/6).
Marty mengingatkan kembali peran Indonesia dalam Final Peace Agreement 1996 yang menjadi fasilitator proses damai di Filipina hampir dua dekade silam. Menurut Marty kesepakatan tersebut sudah komprehensif dan harus menjadi titik tolak menangani permasalahan di Filipina Selatan.
"Sebagai negara tetangga dan sebagai fasilitator tercapainya Final Peace Agreement 1996 antara Pemerintah Filipina dan Moro National Liberation Front (MNLF), Indonesia menghimbau semua pihak terkait untuk menahan diri dan memastikan keselamatan dan keamanan warga sipil," jelas dia lebih lanjut.
"Solusi damai adalah satu-satunya pilihan yang harus ditempuh kedua pihak," tegas Marty.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertempuran di selatan Filipina semakin meluas ke kota-kota sekitar. Jumlah korban tewas akibat pertempuran di sepekan terakhir bertambah menjadi 15 orang. Pemerintah Filipina telah mengerahkan tentara dan helikopter tempur untuk memukul mundur para pemberontak.
Sumber:
http://www.beritasatu.com/dunia/1380...n-selatan.html
Komeng : Setelah Thailand dan Kamboja berhasil di damaikan,apakah sekarang giliran MNLF dan Filipina?
0
1.9K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan