- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bocah NTT Sebatang Kara Disidang di Malaysia


TS
dragonroar
Bocah NTT Sebatang Kara Disidang di Malaysia
Quote:
Perhatian ! Trit ini saya share di BP karena saya liat kalo berita luar negeri tapi yg mengenai Indonesia atau org Indonesia dibolehkan masuk sini. contohnya ini, ini, dan ini

Quote:

Seorang pekerja migran asal Indonesia yang diduga ilegal ditahan berada di dalam mobil tahanan imigrasi saat operasi pekerja migran ilegal di Kelang, Malaysia, Minggu (1/9). REUTERS/Bazuki Muhammad
TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Bocah asal Nusa Tenggara Timur, Johannes Bouk, 12 tahun, terpaksa berhadapan dengan hukum di Malaysia, Rabu, 11 September 2013.
Dia tertangkap razia pemerintah Malaysia ketika sedang berjalan-jalan di sekitar tempat kerjanya di Tapah, Perak.
Dalam sidang, Johannes didampingi dua pengacara yang disediakan oleh bagian kebajikan (Dinas Sosial) negara bagian Perak. Tak ada orang tua atau sanak keluarga.
Menurut pantauan Tempo, tidak ada seorang pun pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia yang mendampingi.
Kepada hakim, Johanes mengaku pergi ke Malaysia bersama sang ayah. Namun baru sekitar dua bulan, sang nenek meninggal sehingga ayahnya terpaksa pulang ke Indonesia. “Hanya beberapa hari di Malaysia, nenek meninggal dan ayah terpaksa kembali ke Belu untuk sementara waktu,” katanya.
Selama tidak ada ayahnya di Malaysia, Johanes mengaku bekerja sebagai penanam sayur dengan gaji 18 ringgit (Rp. 60.000) per hari.
Johannes sempat bekerja selama 9 hari sebelum akhirnya terjaring operasi. Dalam sidang, terungkap pula bahwa Johannes telah meminjam uang sebesar 1000 Ringgit (lebih Rp. 3 juta) kepada pemilik lahan tempatnya bekerja untuk dikirimkan ke kampung halaman.
Mempertimbangkan keterangan dari Johannes, serta pengacara bahwa terdakwa masih di bawah umur dan terpaksa bekerja karena desakan ekonomi, Hakim Fairuz Adiba bin Ismail memutuskan untuk membebaskan Johannes dari segala tuduhan. Dia memerintahkan Pihak Imigrasi dan Dinas Sosial negara bagian Perak untuk mengembalikan Johanes ke Indonesia.
Fairuz sempat berpesan kepada Johannes, bahwa diusianya yang masih 12 tahun, seharusnya dia masih duduk dibangku sekolah, dan bukannya bekerja ke luar negeri.
Tempo.co.id
0
1.7K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan