Pengusaha tambang batu bara di Indonesia mengkhawatirkan kebijakan pemerintah China yang akan memberlakukan bea impor sebesar 3 persen untuk batu bara berkalori rendah. Kebijakan China dipastikan berdampak pada pengusaha dalam negeri.

Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu mengatakan, China adalah salah satu negara tujuan ekspor batu bara dari Indonesia.

"China sampai menerapkan bea masuk untuk batu bara rendah, akan berdampak langsung pada Indonesia," tegas Bob di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (11/9).

Kebijakan China ini diperkirakan bakal memperparah kondisi pasar batu bara internasional. Ditambah lagi saat ini harga batu bara sedang mengalami penurunan. Pengusaha khawatir bangkrut karena beban semakin bertambah.

"Harga sudah turun, ditambah bea impor. Semakin terbebani," tegasnya.

Bob telah meminta keringanan dari pemerintah. Namun sepertinya insentif yang diminta pengusaha tidak akan dikabulkan mengingat pemerintah sendiri justru akan menerapkan penambahan royalti bea keluar batu bara.

"Sulit meminta insentif, sekarang saja pemerintah minta kenaikan royalti dan bea keluar, kita berharap saja sekarang pemerintah bisa bijaksana agar supaya industri ini tidak berhenti dan tetap berjalan," tutupnya.

sumber

alamaaaakk ... jadi inget sama si dia yang pertahankan bisnis batubara nya abis-abisan belom lama ini