Kaskus

News

kakaknyawaminAvatar border
TS
kakaknyawamin
WHO Nilai Pelayanan KJS di DKI Sudah Baik
Jakarta - Pihak World Health Organization (WHO) mendatangi Balai Kota DKI, bertemu secara khusus dengan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Disebutkan, kedatangan perwakilan organisasi kesehatan internasional ini adalah untuk memberi dukungan terhadap penerapan Kartu Jakarta Sehat (KJS) di Jakarta.

Usai menerima delegasi WHO, Ahok menerangkan bahwa kedatangan utusan lembaga itu adalah untuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan KJS bagi warga tidak mampu di Jakarta. Menurutnya, WHO menilai program KJS sangat membantu warga miskin untuk dapat mengakses layanan kesehatan yang prima dengan biaya gratis.

"WHO baru datang sekarang memberikan dukungan, karena mereka melihat dulu beberapa bulan pelaksanaan KJS. Setelah dilihat dan diteliti secara seksama, WHO memberikan dukungan terhadap program KJS. Mereka sama sekali tidak memberikan kritikan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (11/9).

Dikatakan Ahok lagi, WHO sangat mengharapkan program KJS di Jakarta dapat menjadi model pelaksanaan layanan kesehatan gratis di seluruh Indonesia. Saat ini, Pemprov DKI sendiri masih menerapkan besaran premi sebesar Rp23.000 per bulan, lebih tinggi dari premi nasional Rp19.225 per bulan.

"Delegasi WHO bertanya, bagaimana pelaksanaan KJS kita. Karena mereka berharap sekali KJS jadi model di seluruh Indonesia," paparnya.

Ahok pun mengaku menerangkan bahwa program KJS berbeda dengan Jamkesnas. Perbedaannya terlihat dari besaran premi yang ditentukan oleh pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta. Premi dalam Jaminan Kesehatan Nasional (Jamkesnas) sendiri, atau yang pada tahun 2014 akan berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), telah dinaikkan menjadi Rp19.225 dari awalnya Rp15.500.

"Kan harganya belum pasti. Soal premi juga belum dihitung betul oleh pusat. Masih pakai Askes yang lama. Kalau kita, sudah Rp23.000. Tetapi kita mau hitung lagi, masih cukup atau tidak besaran premi itu," ujar Ahok.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, pun menyatakan bahwa kedatangan WHO ke Jakarta adalah untuk melihat secara langsung penerapan program KJS bagi warga tidak mampu. Mereka akan melihat dari semua aspek, mulai dari layanan, dokter, obat, hingga pembayaran biaya perawatan dan obat kepada pihak rumah sakit.

Setelah itu menurutnya, WHO akan memberikan saran dan masukan terhadap setiap kelemahan yang ditemukan dalam penerapan KJS tersebut. Hal itu dilakukan karena WHO menilai program KJS sangat baik, membantu warga miskin mendapatkan akses pelayanan kesehatan dengan mudah dan gratis.

"Dia akan menghitung angka preminya dan melihat penerapannya. Jakarta akan dijadikan model secara nasional. Bahkan bisa saja akan dijadikan model secara internasional. Bisa saja seperti itu. Karena dia kan satu organisasi nasional yang bisa melihat secara internasional. Dia lebih tahu mana yang lebih bagus," terang Dien.

Dalam pertemuan tersebut, WHO disebut belum menyampaikan kritikan terhadap pelaksanaan program KJS di Jakarta. Justru, organisasi kesehatan internasional ini menilai penerapan KJS sudah cukup bagus. Tidak hanya itu, pihak WHO memberikan dukungan kepada Pemprov DKI untuk terus melaksanakan KJS bagi warga Jakarta, sehingga tingkat kesehatan warga semakin meningkat.

"Tidak ada kritikan dari WHO. Mereka menilai sudah cukup bagus. Dia support kita, karena pelayanan KJS cukup bagus. Mereka tetap memberikan masukan dan membuat model, sudah pas belum sih DKI. Jangan lupa, DKI adalah pilot project-nya nasional," ungkap Dien pula.



Penulis: Lenny Tristia Tambun/SIT
who

masa sih, ini beneran? emoticon-Matabelo
ini sungguh tidak mungkin emoticon-Matabelo
orang WHO pasti antek2 jokowi ahok demi kepentingan pencapresan kedepan nih emoticon-Matabelo
Diubah oleh kakaknyawamin 12-09-2013 01:36
0
1.3K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan