bafaddyanAvatar border
TS
bafaddyan
Ini menurut pakar bahasa tentang , komentar Vicky yang sangat intelek !
Masih inget juragan video si kocak"Vicky" parah gan , ini ane liatnya miris , ni emang kelewat pinter apa emang kebangetan banyak belajar emoticon-Ngakak



Video wawancara Vicky Prasetyo saat acara pertunangannya dengan penyanyi dangdut Zaskia Gotik menimbulkan banyak tanggapan di masyarakat. Dalam video itu terlihat Vicky menggunakan beberapa istilah yang dicampuradukkan dengan bahasa asing dan kata-kata yang justru membuat kita mengernyitkan dahi. (Baca: Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube)

Vicky dalam video itu, misalnya, menggunakan istilah `status konspirasi kemakmuran` dan `statusisasi`--kata-kata yang baru kita dengar. Menurut Abdul Gaffar Ruskhan, seorang peneliti di Badan Bahasa, penggunaan istilah asing yang tak jelas itu sama sekali bukan tindakan intelek. "Sangat keliru jika menyebutnya bahasa intelek," kata Gaffar kepada Tempo, Selasa, 10 September 2013.

Masyarakat saat ini, kata dia, cenderung menggunakan istilah dalam bahasa asing karena faktor gengsi, tanpa mengetahui makna sesungguhnya. Menurut Gaffar, menggunakan istilah dalam bahasa asing justru akan mengaburkan makna bahasa itu sendiri. Jadi disimpulkannya sebagai tindakan yang tidak intelek.


Spoiler for Jangan Di buka:


Spoiler for Jangan di buka2:



"Itu budaya ikut-ikutan," Gaffar menegaskan. Perilaku menggunakan istilah bahasa asing merupakan budaya "ikut-ikutan" dari negara lain. Menurut dia, kemungkinan orang mencontoh gaya berbahasa warga Singapura yang dikenal mengembangkan bahasa Inggris dialek lokal yang disebut 'Singlish'.

"Kalau di Singapura itu benar dan tidak mengherankan, karena mereka (warga Singapura) kebanyakan belajar di luar negeri," kata Gaffar. "Jadi satu kewajaran bagi mereka."

Bahasa ala Vicky, Ciri Lunturnya Nasionalisme


Penggunaan istilah bahasa asing dalam percakapan sehari-hari menandakan makin lunturnya rasa kebangsaan atau nasionalisme seseorang. Demikian ditegaskan Abdul Gaffar Ruskhan, seorang peneliti di Badan Bahasa tentang gaya bahasa Vicky Prasetyo--mantan tunangan Zaskia Gotik--yang kini ramai menjadi pembicaraan, Selasa, 10 September 2013.

Menurut Gaffar, demikian sapaannya, masalah nasionalisme yang kurang menjadi faktor utama seseorang menggunakan istilah asing. "Orang menganggapnya bahasa modern, itu keliru," Gaffar menjelaskan.

Menurut dia, negara maju yang warganya memiliki nasionalisme tinggi justru tidak terpengaruh oleh istilah dan bahasa luar. Mereka tetap menggunakan bahasa negaranya meski sedang berbicara dengan orang berkebangsaan lain. Gaffar menyebutkan Prancis sebagai salah satu contohnya. "Orang Prancis itu tidak peduli dengan lawan bicaranya. Mereka tetap berbahasa Prancis," kata Gaffar.

"Sebaliknya Indonesia, berbicara sesama warga sendiri malah menggunakan bahasa asing," ujar dia prihatin.


Quote:




Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


[RIGHT]SUMBRE[/RIGHT]

Diubah oleh bafaddyan 11-09-2013 07:01
0
9.1K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan