Bisakah keberuntungan itu di ciptakan?

“Jelas saja dia bisa sukses, dia kan anaknya orang kaya!”

“Betapa beruntungnya dia, bisa kuliah di kampus yang bonafide, sehingga dia bisa “JADI ORANG”

“Halah... kalau saya punya bakat seperti dia, pasti saya juga bisa sehoki dia!”

“Nggak usahlah bandingin saya sama dia! Saya ini orang ndeso, nggak punya kesempatan!”

Pernahkan kita mendengarkan kata-kata seperti itu? Atau malah sering kali dalam hati kita terbersit kata-kata seperti itu 

Salah satu faktor yang menjadi penghambat kemajuan seseorang adalah, karena ia memiliki keyakinan yang salah terhadap arti sebuah kesuksesan. Mereka yakin sekali, bahwa kesuksesan lahir dari sebuah keberuntungan yang diwarisakan secara turun temurun semata! Dan mereka selalu sibuk menyesali dan menyalahkan nasibnya, lingkungannya, pemerintahnya, bahkan orang tuanya yang bukan orang kaya, hanya untuk mencari pembalasan atas tindakan malasnya.

Anne Avantie, yang tidak mengecap bangku kuliah, jelas bukan suatu keadaan yang beruntung. Namun, ia menciptakan keberuntungannya sendiri, dengan membuka butik sederhananya di tahun 1989, dan ia pun sangat banyak berkreasi dalam pembuatan kostum menari dan busana malam. Hermawan Kertajaya pun menciptakan keberuntungannya dengan mendirikan Mark Plus & Co pada 1989 dan aktif memperkenalkan dunia marketing dengan cara membuat banyak tulisan di media cetak, berbagai jurnal internasional, berkeliling ke kampus untuk memberikan kuliah dan menulis puluhan buku. Begitu juga Dr Teguh Santoso, sang anak ndeso” itu pun menciptakan keberuntungannya sendiri sejak kecil, dengan memantaskan diri agar bisa menjadi dokter yang brilian. Justin Bieber, yang memiliki single parents sejak 2 tahun? Apakah hal itu kondisi yang menguntungkan baginya?

No, dia hanya menciptakan keberuntungannya dengan menjalani bakat bermusiknya. That1s it!

Tidak ada keberuntungan yang jatuh dari langit! Setiap orang dari berbagai kalangan ekonomi dan sosial, bisa menciptakan keberuntungannya sendiri. Janganlah menyerah pada nasib yang mungkin saat ini sedang kurang berpihak pada kita. Karena Allah, Tuhan Yang Maha Esa telah menakdirkan kesuksesan kita, jika kita telah dianggap pantas, untuk memangku amanah kesuksesan dari Nya.

salam sukses


Hamry Gusman Zakaria
www.SekolahBisnis.net