Dibulan agustus 2013 , sisa Ramadhan yang masih lebih dari 1minggu rekan-rekan dari 022 mengadakan pergumulan kebersamaan dengan tema buka puasa bersama disuatu tempat yang tidak pasti dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena beban biaya makan dan minum yang terlalu mahal, yang pada akhirnya terjebak di suatu tempat karena masih tersedia menu bervariatif dan harga bersahabat erat dengan isi dompet, bernama warung kopi..

Disela obrolan diusik dengan sedikit obrolan serius tapi tetap diusahakan ceria, untuk mengadakan #LatCer [Latihan Ceria] dengan konsep sharing, tanpa narasumber ternama dibidangnya, tanpa sponsor, bahkan tanpa dukungan dari diri sendiri asalkan bisa ikut rame-ramenya..

Setelah inti tujuan latihan disampaikan kepada hadirin (180), hadirot (160), dan pemirsa (pendengar, yang suka ngumpul cuma dengerin dan ikut nyengir doang) seperti ::

Mengapa diadakan #LatCer ini??
Untuk mengenalkan,
- Tempat perlindungan/bivak/shelter saat kondisi darurat dan terbatas (Bivak alam & bivak ponco)
- Membuat perapian (camp fire)
- Makanan & binatang yang bisa diolah menjadi menu energi disaat usaha bertahan hidup (SURVIVAL)
- Navigasi darat (mengenal dan menggunakan kompas, membaca peta, resection & intersection(ORMED, Orientasi Medan))
- Mengenal teknik perintisan jalur

Lalu siapa yang menjadi narasumbernya?? Emang mampu untuk menyampaikan materi itu??
Karena konsepnya sharing, jadi siapapun yang terlibat dilatihan ini dianggap memiliki kemampuan sama.. Tidak ada yang lebih jago karena bukan ayam..

Dan ternyata para hadirin, hadirot serta pemirsa tertarik semua untuk diadakannya #LatCer ini.. Lalu dilanjutlah dengan penentuan tempat dan waktunya dengan sedikit drama supaya terlihat serius maka diputuskan diadakan pada tanggal 7-8 september 2013 di Gn.Sanggara kawasan Bandung Utara ujung banget..

sekitar 1 minggu setelah hari raya Idul Fitri dengan semangat opor ayam yang membara dibuatlah selbaran elektronik di trit kumpul-kumpul 022 untuk menjerat para pembaca (silent reader) untuk tertarik dan bergabung di LatCer..
Dan berhasil, ratusan pembaca tertarik untuk bergabung dalam hati dan hanya sekitar 24orang yang mendaftar dan hany 12 orang yang berangkat..

Untuk Latcernya bisa cek dis ot dibawah ini..



Dan waktu kegiatan telah tiba,
5 sept (H-2) diadakan kembali rembukan/ technical meeting kalau bahasanya event organizer.. Sekalian halal bi halal meskipun idul fitri telah 1 bulan sebelumnya dirayakan tapi yang penting jabat tangan silaturahmi terulurkan..
Keputusan pada hari itu adalah titik pertemuan saat pemberangkatan di terminal Dago, Bandung jam 08.50 berangkat 09.00 meskipun harus molor waktu 40menit dan transportasi digunakan sepeda motor..

10.45 :: Tujuan pertama adalah ke desa Pasir Angling untuk menitipkan sepeda motor, dikarenakan pemilik rumah sedang berkebun dirubahlah jadwal perjalanan dengan beristirahat hingga datang pemilik rumah, mari makan siang.. Selesai istirahat dan berpamitan lalu, ..........
13.30 Dilanjutkan menuju pintu rimba Gn. Sanggara dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar 1.5jam



15.40 Sampailah kita dilegok jero (camp1, supaya terlihat seperti mendaki 4.000mdpl) untuk mengambil seteguk air dan 15 botol air.. Sudah tentu kita tidak tepat dari jadwal (silahkan dihitung berapa lama telatnya )
*Maaf tanpa foto dokumentasi, private activity* males keluarin kameranya*

16.00 Menuju lembah "taman survival" yang diharuskan naik ke punggungan terlebih dahulu, ternyata jalur baru tersedia lagi setelah jalur lama tertutup semak belukar dan jelatang..

16.50 Tiba dilembah taman survival.. #Jrenggg
Selamat datang di area kebingungan, bingung apa yang harus dilakukan karena jadwal dari agenda berdampak harus diubah.. Dengan teknik navigasi potong kompas, maka agenda kegiatanpun dipotong juga.. Ga apa-apa la yaaa.. Langsung membuat tempat perlindungan.bivak/shelter..


CATATAN :: Foto diambil pada pagi hari karena sewaktu malam tidak sempat medokumentasikan

19.50 Selesai membuat bivak, simulasi pembuat perapian dan makan.. Evaluasi dan sharing mengenai pembuatan bivak+ simpul sederhana pembuatan bivak, dan perapian..

23.40 MarKiBo - Mari Kita Bobo..

05.-- Sebagian penghuni solo bivak sudah beraktifitas mencari tambahan kayu bakar, sebagian penghuni masih menikmati tidur dalam bivak..

Suasana Pagi




09.00 Setelah selesai makan, pengantar navigasi darat disampaikan oleh HYPOSTERIA dengan terlebih dahulu mengenalkan peta mengenai garis khayal kontur, lembahan, sungai, punggungan, karvak, membaca koordinat, jenis peta, dll..



10.50 Selesai memperkenalkan peta dilanjutkan dengan membaca kompas, arah kompas (azimut) dan back azimuth) dengan pengantar kegiatan CIGARRO..

11.45 Kegiatan selanjutnya pengenalan merintis jalur dengan simulasi membuka jalur.. Dikarenakan medan tidak memungkinkan untuk melakukan resection dan intersection karena medan Gn. Sanggara menutupi titik bidik maka dengan terpaksa menggunakan cara menentukan utara peta dengan utara sebenarnya dengan ilmu "mungkin" dan "kira-kira" maka ditentukan perjalanan menuju puncak adalah arah timur dengan sudut 80derajat..
Penebas yang menjadi orang pertama bergerak diikuti dengan tim lainnya..

13.10 Dan sampe juga dipuncak kenikmatan..

14.05 Perjalanan pulang menuju Pasir Angling yang diperkirakan hanya membutuhkan waktu 2.5jam.. Dan ternyata perjalanan pulang tidak semudah saat naik menuju puncak, turunan curam dan licin ditambah pegangan yang sulit karena terdapat beberapa duri rotam atau pohon kecil yang tercabut saat dijadikan pegangan saat menuruni jalan licin efek dari gemburnya tanah..
Beberapa titik turunan tidak bisa dilalui dengan berjalan sambil berdiri tetapi mesti ngesot dengan pantat sambil mencari pegangan pada akar atau pohon..

16.40 Akhirnya menemukan jalur menuju jalan makadam (istilah u/ jalur utama didesa yang berbatu) disisi utara Gn. Sanggara seharusnya keluar disisi barat Gn. Sanggar.. Nampak jelas ujung jalan makadam yang tidak ada terusannya lagi karena mentok di Gn.Pangparang.. Target waktu kembali bergeser.. Beruntung membawa peta dan kompas dapat memotong jalur yang seharusnya melipir punggungan sepanjang jalan makadam yang bisa menempuh jarak waktu 2.5jam bahkan lebih hingga desa Pasir Angling.. Memotong jalur lumayan bisa memangkas waktu banyakan sekitar terpangkas 30menit..

17.40 Sampai didesa Pasir Angling tempat menitipkan motor.. Beristirahat lalu kita pulang..
18.25 Berpamitan dan pulang ke rumah masing-masing..

Makasih untuk partisipasi semua rekan-rekan umumnya untuk penghuni OANC khususnya 022..
Semoga kita dapat beraktifitas bersama, pada #LatCer berikutnya atau kegiatan lainnya..

JELATANG DAN DURI ROTAN GUNUNG SANGGARA AKAN SETIA MENANTI KEDATANGAN KALIAN TEMAN's