Sabtu, 7 September 2013 / 18:27 WIB

JURNAL3 | Washington DC
Perang terbuka antara militer Amerika Serikat dan Rusia diprediksi akan pecah saat serangan rudal pertama diluncurkan. Usai tiba di Gedung Putih, Washington DC, Presiden Barack Obama menegaskan, AS tetap akan menyerang Suriah.

Pernyataan Obama itu seolah mengecilkan ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin yang menegaskan akan membantu Suriah, termasuk siap dengan resiko perang dengan AS.

“Saya tahu ini akan berat. Tapi kita tidak bisa membiarkan Suriah dengan aksi kejamnya membunuhi rakyat dengan senjata pemusnah massal,” ujar Obama, dilansir Fox News, Sabtu (07/09/2013), di Rose Garden, Gedung Putih, usai tiba dari kunjungan KTT G20 di St Petersburg, Rusia.

Meski mendapat perlawanan dan penentangan keras dari Rusia dan dukungan dari Perancis dan Eopa mengendur, Obama kini berharap dukungan Kongres untuk tetap bisa melancarkan serangan ke Suriah.

Menanggapi pernyataan Obama, Presiden Vladimir Putin menegaskan dirinya akan membantu Suriah jika benar-benar diserang oleh AS.

“Apakahkah Rusia akan membantu Suriah jika diserang? Jawabnya iya. Kami sudah mengirimkan sistem pertahanan udara S-300 dan kami akan tambahkan lagi,” tegas Putin.

http://www.jurnal3.com/diprediksi-am...ang-di-suriah/

kesannya 'keliatan' ngotot.. tapi ujung2nya tetap nunggu dukungan kongres..