Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak melihat adanya keistimewaan dari sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut terlihat saat PDIP yang kalah dalam sejumlah Pilkada di beberapa daerah, meskipun Jokowi turun menjadi juru kampanye.
"Tidak ada (yang istimewa), jokowi saat Pilkada Jatim blusukan, tapi kalah juga. Bagi kami Jokowi hanya media darling, enggak pernah kita hitung," kata Ruhut saat berbincang dengan Okezone, Selasa (2/9/2013).
Lebih lanjut Ruhut membantah bahwa saat ini Partai Demokrat meminta agar Jokowi untuk ikut dalam konvensi yang saat ini tengah digelar untuk menjaring calon presiden 2014.
"Jokowi enggak ada terpikir. Etika politiknya itu kadernya PDIP. Kok kita undang lucu. Partainya saja enggak mencalonkan dia (Jokowi). Kok kita malah undang," tukasnya.
Sebelumnya PDIP menurunkan seluruh mesin partainya untuk memenangkan pasangan Bambang DH dan Said Abullah di Pilkada Jawa Timur. Diantaranya adalah menerjunkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) selama masa kampanye.
Namun berdasarkan hasil hitung cepat Indonesia Research Center (IRC) pasangan Bambang DH-Said Abdullah dengan perolehan 12,92 persen hanya mampu meraih
posisi ke tiga.
Sementara KarSa unggul 47,36 persen. Posisi ke dua diraih pasangan BerKaH yang memperoleh 37,28 persen. Sementara pada urutan terakhir, pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat memperoleh 2,44 persen. Total jumlah suara responden 100 persen.