Buat agan agan yang punya smartphone Nokia Lumia kudu baca nih
Kayanya sih Lumia gak akan ada seri terbarunya lagi. Langsung aja gan ke tkp
Spoiler for TKP:
Selasa (3/9/2013) kemarin, muncul kabar mengejutkan bahwa unit bisnis perangkat dan layanan Nokia akan dibeli Microsoft. Total dana yang dikeluarkan bisa mencapai 7,2 miliar dollar AS.
Transaksi yang diperkirakan bakal rampung pada kuartal pertama 2014 tersebut membawa dampak besar bagi bisnis ponsel Nokia, termasuk dalam kepemilikan brand "Lumia" dan "Asha".
The Verge melaporkan bahwa dua merek dagang tersebut turut diikutkan dalam akuisisi oleh Microsoft. Artinya, tak akan ada lagi ponsel Lumia dan Asha dari Nokia karena kedua nama yang identik dengan produk-produk Nokia tersebut kini telah beralih pemilik.
Nantinya, ponsel Lumia dan Asha akan mengusung brand Microsoft. Ponsel-ponsel Lumia dan Asha yang beredar saat ini bakal jadi produk terakhir yang mengusung nama "Nokia".
Menariknya, nama Nokia sendiri tetap menjadi hak milik produsen asal Finlandia itu, alias tak ikut dibeli oleh Microsoft. Nokia hanya boleh dipakai sebagai merek feature phone selama 10 tahun ke depan, sesuai dengan perjanjian antarkedua perusahaan.
Hal itu berarti, Nokia sebagai merek smartphone tak akan ada lagi. Kemungkinan semua smartphone Microsoft akan mengusung nama Lumia atau Asha atau nama baru.
Akhir dari Nokia
Begitu pembelian rampung pada tahun depan, Nokia pun akan resmi undur diri dari dunia ponsel, menandai akhir dari kiprah perusahaan tersebut selama 16 tahun di industri ini.
Nokia pernah menjadi produsen ponsel terbesar selama 14 tahun sebelum kalah bersaing melawan kubu Android dan Apple yang dengan cepat menggerus pangsa pasarnya.
Seperti dikutip dari Hardware Zone, perusahaan kenamaan itu akan terus eksis karena Microsoft tak membeli keseluruhan bisnis Nokia.
Ada tiga area utama yang masih dimiliki oleh Nokia dan akan menjadi fokusnya di masa depan, yaitu NSN (infrastruktur Jaringan), HERE (teknologi pemetaan), dan Advanced Technologies (lisensi dan pengembangan).
Nokia tetap memiliki paten-patennya. Microsoft akan membayar Nokia untuk mendapat lisensi teknologi HERE selama empat tahun. Sebaliknya, Microsoft pun akan memberi hak pada Nokia untuk menggunakan teknologinya di layanan-layanan HERE.
Spoiler for TKP2:
Microsoft sebenarnya tidak mengakuisisi Nokia secara keseluruhan. Perusahaan pembuat software terbesar di dunia ini, “hanya” membeli salah satu bagian dari perusahaan Nokia dan juga hak cipta dari produk smartphone andalan Lumia dan Asha, dengan nilai US$ 7,2 milyar.
Dengan uang yang hampir mencapai Rp 80 trilyun tersebut, Microsoft secara langsung telah menjadi satu-satunya perusahaan yang berhak mengembangkan kedua smartphone dari jenis Lumia dan Asha, selama 10 tahun ke depan. Artinya, Nokia secara perusahaan hanya boleh membangun, memproduksi, dan memasarkan produk-produk featurephone.
Berbagai pihak menganggap bahwa pembelian yang dilakukan oleh Microsoft adalah sebuah langkah strategis terbaik yang pernah dilakukan perusahaan. Seiring dengan semakin berkembangnya persaingan di dunia smartphone dan juga menanjaknya pangsa pasar Windows Phone, Microsoft melakukan langkah yang tepat.
Idealnya, Microsoft akan menyasar pasar menengah ke atas dengan menggunakan lini produk dari Lumia. Sedangkan untuk mengekspansi pasar low-end, jajaran produk Asha dipercaya akan menjadi ujung tombak andalan. Kedua jenis smartphone barusan tetap akan dioperasikan oleh sistem operasi Windows Phone, demi memperluas ekosistem.
Kini, Microsoft memiliki semua akses untuk membangun sebuah smartphone-nya sendiri. Dibantu oleh human resources ex-Nokia yang pastinya telah teruji, Windows Phone bisa disebut sebagai platform yang memiliki masa depan paling menjanjikan.
kasihan yah Nokia. Sekarang mah emang mendingan Galaxy Samsul lah