- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ditemukan 'Bom Waktu' sebesar Inggris Raya di Samudera Pasifik


TS
baubaham
Ditemukan 'Bom Waktu' sebesar Inggris Raya di Samudera Pasifik

Quote:
Satu lagi gunung berapi super besar ditemukan di bumi. Gunung berapi ini bukan hanya yang terbesar di bumi saja, namun juga yang terbesar di sistem tata surya kita.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (5/9), para peneliti dari University of Houston telah menemukan sebuah struktur yang telah lama menghilang di bawah Samudera Pasifik. Struktur yang berbentuk gunung berapi bernama Tamu Massifini rupanya juga memiliki ukuran tak main-main.
Masih menurut peneliti, lebarnya saja sekitar 643 km. Jika dibandingkan, maka ukuran gunung berapi ini sama lebarnya dengan kepulauan Inggris Raya dan bisa disejajarkan dengan Olympus Mons, gunung terbesar di Mars.
"Kami tahu ini merupakan sesuatu yang berapi. Masalahnya kami tak mengetahui apa yang sebenarnya ada di sana. Kami tak mengetahui strukturnya dengan jelas," kata William Sager, pemimpin penelitian.
Penemuan gunung berapi terbesar ini sendiri pertama kali dilakukan dengan menggunakan kapal untuk menuju Pasifik. Peneliti kemudian berhenti di Shatsky Rise, sebuah semenanjung yang kemudian diketahui berada dalam struktur Tamu Massif.
Menurut perhitungan, Tamu Massif diperkirakan terbentuk sekitar 145 juta tahun lalu. Jika meledak, maka lelehan magmanya akan meluber ke mana-mana
Seperti yang dilansir oleh The Verge (5/9), para peneliti dari University of Houston telah menemukan sebuah struktur yang telah lama menghilang di bawah Samudera Pasifik. Struktur yang berbentuk gunung berapi bernama Tamu Massifini rupanya juga memiliki ukuran tak main-main.
Masih menurut peneliti, lebarnya saja sekitar 643 km. Jika dibandingkan, maka ukuran gunung berapi ini sama lebarnya dengan kepulauan Inggris Raya dan bisa disejajarkan dengan Olympus Mons, gunung terbesar di Mars.
"Kami tahu ini merupakan sesuatu yang berapi. Masalahnya kami tak mengetahui apa yang sebenarnya ada di sana. Kami tak mengetahui strukturnya dengan jelas," kata William Sager, pemimpin penelitian.
Penemuan gunung berapi terbesar ini sendiri pertama kali dilakukan dengan menggunakan kapal untuk menuju Pasifik. Peneliti kemudian berhenti di Shatsky Rise, sebuah semenanjung yang kemudian diketahui berada dalam struktur Tamu Massif.
Menurut perhitungan, Tamu Massif diperkirakan terbentuk sekitar 145 juta tahun lalu. Jika meledak, maka lelehan magmanya akan meluber ke mana-mana

Lokasinya nih gan


Sumber 1
Sumber 2
Berita lain nya nih gan

Quote:
Gunung terbesar di dunia selama ini ternyata tersembunyi di dasar Samudera Pasifik. Demikian diumumkan para ilmuwan di jurnal sains, Nature Geoscience. Lokasi persis gunung itu berada 1.600 kilometer timur Jepang.
Dinamakan Tamu Massif, ia mengalahkan rekor sebelumnya, Mauna Loa di dasar laut Hawaii. Ukuran Tamu Massif hanya 25 persen lebih kecil dari Olympus Mons atau British Isles di Planet Mars -- gunung terbesar di Tata Surya. Demikian diungkap penulis studi sekaligus geolog dari University of Houston, William Sager.
"Kami pikir Tamu Massif adalah adalah kelas gunung berapi yang belum diakui sebelumnya," kata William Sager seperti dimuat situs sains, Live Science, 5 September 2013. "Lerengnya sangat dangkal. Sulit untuk memastikan di mana turunannya."
Tamu memiliki luas 650 kilometer, namun tingginya hanya 4 km. Ia pernah meletus beberapa juta tahun selama awal periode Cretaceous sekitar 114 tahun lalu, lalu punah alias raib.
Menguak Misteri Dataran Tinggi Laut
Seperti halnya gunung besar lainnya, Tamu Massif memiliki kerucut yang melelehkan lava ke bagian bawahnya. Bukti tersebut didapat dari survei seismik dan sampel lava yang susah payah dikumpulkan selama beberapa tahun penelitian, menggunakan kapal khusus.
Gelombang seismik menunjukkan aliran lava mengalir jauh dari puncak gunung berapi. Tampaknya ada serangkaian kaldera di puncak, yang bentuknya mirip dengan bentuk kawah memanjang yang bertemu di satu titik seperti Mauna Loa.
Hingga akhirnya terkuak, para ahli geologi sebelumnya menduga, Tamu Massif adalah bagian dari dataran tinggi laut yang disebut Shatsky Rise di barat laut Samudera Pasifik.
Status baru Tamu Massif sebagai gunung berapi tunggal bisa membantu model terkait bagaimana dataran tinggi laut terbentuk.
Sager mengatakan, bisa jadi temuan gunung lain yang lebih tinggi menunggu untuk diungkap di dataran tinggi laut lainnya. Seperti Ontong Java Plateau, yang terletak di utara Kepulauan Solomon di barat daya Samudra Pasifik . "Strukturnya yang berada jauh di dasa laut membuatnya benar-benar sulit untuk dipelajari, " katanya.
"Namun, kami tak akan terkejut jika ada temuan gunung yang lebih besar dari Tamu di masa depan," kata Sager. Dataran tinggi oseanik adalah tumpukan terbesar lava di Bumi. Yang dikaitkan dengan proses kepunahan massal dan perubahan iklim.
Oh ya, nama Tamu diambil dari Texas A & M University, di mana Sager mengajar selama 29 tahun sebelum pindah ke University of Houston tahun ini. (Ein/Ism)
Sumber
Dinamakan Tamu Massif, ia mengalahkan rekor sebelumnya, Mauna Loa di dasar laut Hawaii. Ukuran Tamu Massif hanya 25 persen lebih kecil dari Olympus Mons atau British Isles di Planet Mars -- gunung terbesar di Tata Surya. Demikian diungkap penulis studi sekaligus geolog dari University of Houston, William Sager.
"Kami pikir Tamu Massif adalah adalah kelas gunung berapi yang belum diakui sebelumnya," kata William Sager seperti dimuat situs sains, Live Science, 5 September 2013. "Lerengnya sangat dangkal. Sulit untuk memastikan di mana turunannya."
Tamu memiliki luas 650 kilometer, namun tingginya hanya 4 km. Ia pernah meletus beberapa juta tahun selama awal periode Cretaceous sekitar 114 tahun lalu, lalu punah alias raib.
Menguak Misteri Dataran Tinggi Laut
Seperti halnya gunung besar lainnya, Tamu Massif memiliki kerucut yang melelehkan lava ke bagian bawahnya. Bukti tersebut didapat dari survei seismik dan sampel lava yang susah payah dikumpulkan selama beberapa tahun penelitian, menggunakan kapal khusus.
Gelombang seismik menunjukkan aliran lava mengalir jauh dari puncak gunung berapi. Tampaknya ada serangkaian kaldera di puncak, yang bentuknya mirip dengan bentuk kawah memanjang yang bertemu di satu titik seperti Mauna Loa.
Hingga akhirnya terkuak, para ahli geologi sebelumnya menduga, Tamu Massif adalah bagian dari dataran tinggi laut yang disebut Shatsky Rise di barat laut Samudera Pasifik.
Status baru Tamu Massif sebagai gunung berapi tunggal bisa membantu model terkait bagaimana dataran tinggi laut terbentuk.
Sager mengatakan, bisa jadi temuan gunung lain yang lebih tinggi menunggu untuk diungkap di dataran tinggi laut lainnya. Seperti Ontong Java Plateau, yang terletak di utara Kepulauan Solomon di barat daya Samudra Pasifik . "Strukturnya yang berada jauh di dasa laut membuatnya benar-benar sulit untuk dipelajari, " katanya.
"Namun, kami tak akan terkejut jika ada temuan gunung yang lebih besar dari Tamu di masa depan," kata Sager. Dataran tinggi oseanik adalah tumpukan terbesar lava di Bumi. Yang dikaitkan dengan proses kepunahan massal dan perubahan iklim.
Oh ya, nama Tamu diambil dari Texas A & M University, di mana Sager mengajar selama 29 tahun sebelum pindah ke University of Houston tahun ini. (Ein/Ism)
Sumber
Quote:
Ada gunung api terbesar di Bumi yang tersembunyi di Samudra Pasifik. Para geolog memublikasikan penemuan tersebut di jurnal Nature Geoscience, Kamis (5/9/2013).
Disebut "Tamu Massif", ukuran gunung berapi tersebut mengalahkan gunung yang selama ini dianggap terbesar di Bumi, Mauna Loa di Hawaii. Ukuran Tamu Massif juga hanya 25 persen lebih kecil dari Olympus Mons di Mars, gunung terbesar di Tata Surya.
"Kami berpikir gunung berapi sekelas ini belum pernah disadari sebelumnya," kata William Sager, geolog dari University of Houston, pimpinan penelitian ini.
Tamu Massif berukuran lebar 650 kilometer, tetapi hanya punya tinggi 4 kilometer. "Kemiringannya rendah. Jika Anda berdiri di gunung ini, Anda tak akan kesulitan untuk mengatakan ke mana jalan turun gunung," kata Sager.
Gunung ini bererupsi beberapa juta tahun sekali dalam masa Cretaceous, sekitar 144 juta tahun lalu. Kini, gunung itu telah mati.
Gunung raksasa ini ditemukan lewat penelitian selama beberapa tahun sejak Sager mengajar di Texas A&M University. Sager dan tim menganalisis data sampel batuan, melakukan pengeboran, serta survei seismik yang dilakukan dengan bantuan kapal penelitian yang dilengkapi fasilitas pendukungnya.
Pengolahan data kemudian mengonfirmasi adanya kaldera, hal yang sama seperti yang dilihat di Mauna Loa di Hawaii, menunjukkan terdapatnya sebuah gunung.
Penemuan ini merombak pemahaman tentang Tamu Massif. Sebelumnya, Tamu Massif hanya dianggap sebagai bagian dari dataran tinggi laut bernama Shatsky Ride di Samudra Pasifik sebelah timur Jepang. Dengan penemuan ini, Tamu Massif dianggap sebagai gunung api yang berdiri sendiri.
Sager mengungkapkan, dengan penemuan ini, maka siapa pun yang ingin menjelaskan tentang dataran tinggi laut dan gunung laut harus memenuhi syarat tertentu.
"Mereka harus bisa menjelaskan pembentukan gunung api ini di satu titik tertentu dan bagaimana mengirimkan magmanya dalam waktu cepat," ungkap Sager seperti dikutip oleh Livescience, Kamis kemarin.
Walau kini dianggap terbesar, rekor Tamu Massif mungkin akan segera terkalahkan. Survei dataran tinggi laut di kemudian hari kemungkinan akan menemukan gunung yang lebih besar.
Dataran tinggi laut terbesar di Bumi berada di Samudra pasifik yang berdekatan dengan ekuator, disebut Ontong Java Plateau. Dengan ukuran tersebut, wilayah itu kemungkinan juga menyimpan gunung api yang lebih besar.
Berbeda seperti Krakatau dan Mauna Loa yang muncul ke permukaan, Tamu Massif mungkin selamanya tersembunyi di lautan.
Nama gunung yang volumenya mencapai 600 juta kilometer kubik ini diambil dari singkatan nama Texas A&M University, tempat Sager mengajar selama 29 tahun sebelum pindah ke University of Houston pada tahun ini.
Sumber
Disebut "Tamu Massif", ukuran gunung berapi tersebut mengalahkan gunung yang selama ini dianggap terbesar di Bumi, Mauna Loa di Hawaii. Ukuran Tamu Massif juga hanya 25 persen lebih kecil dari Olympus Mons di Mars, gunung terbesar di Tata Surya.
"Kami berpikir gunung berapi sekelas ini belum pernah disadari sebelumnya," kata William Sager, geolog dari University of Houston, pimpinan penelitian ini.
Tamu Massif berukuran lebar 650 kilometer, tetapi hanya punya tinggi 4 kilometer. "Kemiringannya rendah. Jika Anda berdiri di gunung ini, Anda tak akan kesulitan untuk mengatakan ke mana jalan turun gunung," kata Sager.
Gunung ini bererupsi beberapa juta tahun sekali dalam masa Cretaceous, sekitar 144 juta tahun lalu. Kini, gunung itu telah mati.
Gunung raksasa ini ditemukan lewat penelitian selama beberapa tahun sejak Sager mengajar di Texas A&M University. Sager dan tim menganalisis data sampel batuan, melakukan pengeboran, serta survei seismik yang dilakukan dengan bantuan kapal penelitian yang dilengkapi fasilitas pendukungnya.
Pengolahan data kemudian mengonfirmasi adanya kaldera, hal yang sama seperti yang dilihat di Mauna Loa di Hawaii, menunjukkan terdapatnya sebuah gunung.
Penemuan ini merombak pemahaman tentang Tamu Massif. Sebelumnya, Tamu Massif hanya dianggap sebagai bagian dari dataran tinggi laut bernama Shatsky Ride di Samudra Pasifik sebelah timur Jepang. Dengan penemuan ini, Tamu Massif dianggap sebagai gunung api yang berdiri sendiri.
Sager mengungkapkan, dengan penemuan ini, maka siapa pun yang ingin menjelaskan tentang dataran tinggi laut dan gunung laut harus memenuhi syarat tertentu.
"Mereka harus bisa menjelaskan pembentukan gunung api ini di satu titik tertentu dan bagaimana mengirimkan magmanya dalam waktu cepat," ungkap Sager seperti dikutip oleh Livescience, Kamis kemarin.
Walau kini dianggap terbesar, rekor Tamu Massif mungkin akan segera terkalahkan. Survei dataran tinggi laut di kemudian hari kemungkinan akan menemukan gunung yang lebih besar.
Dataran tinggi laut terbesar di Bumi berada di Samudra pasifik yang berdekatan dengan ekuator, disebut Ontong Java Plateau. Dengan ukuran tersebut, wilayah itu kemungkinan juga menyimpan gunung api yang lebih besar.
Berbeda seperti Krakatau dan Mauna Loa yang muncul ke permukaan, Tamu Massif mungkin selamanya tersembunyi di lautan.
Nama gunung yang volumenya mencapai 600 juta kilometer kubik ini diambil dari singkatan nama Texas A&M University, tempat Sager mengajar selama 29 tahun sebelum pindah ke University of Houston pada tahun ini.
Sumber
RING OF FIRE

Diubah oleh baubaham 07-09-2013 12:36
0
7.3K
Kutip
80
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan