Militer Bashar Al Assad meminta agar Obama menunda serangan dengan alasan Inspektur PBB masih di Suriah. Sementara persiapan militer AS sudah pada tahap ‘siap dan tembak’. AS juga meminta Israel menempatkan militernya di perbatasan Suriah sampai menunggu komando berikutnya dari Obama.

Pejabat Pemerintahan AS meminta kepada pejabat Inspektur PBB agar segera meninggalkan Suriah selambat-lambatnya hari Sabtu (31/08/2013), seperti yang dikutip pada Washingtonpost

Obama mengaku bahwa dia tidak tertarik ‘campur tangan’ terhadap konflik Suriah, namun ada alasan tersembunyi selain mengamankan senjata kimia yang membuat Obama harus terjun ke tanah Suriah. Bukan karena kekejian Bashar Al Assad, AS ke Suriah, namun Obama melihat ada sesuatu yang harus diselesaikan di Suriah.

Para Mujahidin sudah memantau kapal Induk AS di laut Mediterania, ada ratusan Rudal jelajah dan itu bukan hanya untuk menyerang Bashar Al Assad. ISIS memerintahkan kepada Jabhat Al Nushra, Liwa At-Tauhid, Ahrar As-Sham, Kataib Al Muhajirin, Kataib Al Hamza dan beberapa kelompok Mujahidin lainnya agar mengefakuasi masyarakat sipil, memindahkan tempat perakitan senjata, dan markas batalyon.

Laporan dari administrator Ansar al Mujahidin English Forum, bahwa AS tidak hanya menyerang Bashar Al Ashad, tetapi para Jihadis yang sedang beroperasi di Suriah. Forum tersebut menyarankan agar bersiaga terhadap Rudal AS. Kemungkinan setelah serangan awal ditujukan pada rezim thoghut Bashar Al Assad, rudal akan menargetkan pusat pelatihan terkait dengan Jabhat Al Nushra dan ISIS. Dua kelompok ini sudah dipantau selama beberapa bulan yang lalu oleh Intelejen AS.

Laporan dari Los Angeles Times , CIA telah mengumpulkan tempat-tempat markas Mujahidin yang sudah dipantau melalui satelit beberapa bulan yang lalu. AS telah menyiapkan Drone untuk mengantisipasi serangan Mujahidin.

http://news.fimadani.com/read/2013/08/29/suriah-minta-obama-agar-perang-diundur-sampai-hari-sabtu/