Publik banyak dibingungkan dengan berbagai terminologi bisnis dan leadership, salah satunya adalah intrapreneur dan entrepreneur. Apa dan siapa intrapreneur itu sebenarnya? Social intrapreneur adalah istilah yang menjadi kebalikan dari social entrepreneur. Para social intrapreneur adalah orang-orang yang menggunakan sumber daya dalam sebuah perusahaan tempatnya bekerja untuk menciptakan inovasi dan berbagai terobosan untuk masa depan yang lebih baik. Inovasi yang dilakukan oleh seorang social intrapreneur tidak hanya menguntungkan perusahaannya, namun juga berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Banyak orang mengatakan bahwa mendefinisikan sebuah masalah adalah separuh penyelesaian. Para social intrapreneur mampu mendefinisikan masalah dengan baik sebagaimana mampu mencari solusi terbaik untuk mengatasinya. Mereka adalah orang-orang yang tidak takut atau malu untuk bertanya bila memang tidak tahu.

Social intrapreneur memiliki keahlian dan kekuatan sosial untuk menggerakkan orang lain dalam lingkungannya. Pengaruh sosial ini digunakan dengan bijak untuk menjadikan lingkungan sekitarnya lebih baik melalui integrasi berbagai kekuatan yang ada.

Orang-orang ini mampu mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar. Mereka mampu mengembangkan
sebuah produk baru atau mengaplikasikan sebuah inovasi dalam organisasi tempanya berada. Social intrapreneur memiliki kemampuan untuk melihat potensi yang tidak diketahui para pendahulunya.

Kebuntuan dan kakunya sistem perusahaan tidak mampu membuat social intrapreneur surut dan mengundurkan langkah. Ia akan terus maju untuk membuat perubahan yang lebih baik bagi semua orang meskipun terkendala birokrasi perusahaan dan kebijakan korporat.

Social intrapreneur tertarik dan terlibat aktif dalam organisasi-organisasi yang memiliki perhatian terhadap aspek dan tanggung jawab sosial. Mereka percaya bahwa perhatian terhadap aspek sosial tidak hanya baik bagi lingkungan, namun juga pada profitabilitas perusahaan.