lihat boleh, sentuh jangan!

setiap penyelam sebaiknya mempunyai awareness terhadap lingkungan yang ia kunjungi. Analoginya, jika anda bertamu ke rumah orang, anda tentu tidak boleh membuka laci atau menyentuh benda-benda milik tuan rumah. Begitu pula ketika masuk ke laut, anda tidak boleh menyentuh biota laut, seperti ikan, penyu, atau terumbu karang. Sebab, hal ini dapat membuat biota laut stres. Begitu juga saat anda ingin mengabadikan keindahan bawah laut dengan kamera atau video. Perhatikan lokasi tempat anda mengambil gambar. Jangan hanya karena terlalu fokus mengabadikan facebook moment, anda memijakkan kaki di atas terumbu karang.

jangan menendang pasir ke permukaan karang

ketika anda bergerak maju, anda harus mampu mengendalikan gerakan fin atau sepatu katak sehingga tidak menendang karang atau pasir di dasar laut. Debu pasir yang menutup permukaan karang bisa menghambat pertumbuhan mereka. Pilihlah sepatu katak karet yang pas sehingga anda dapat mengontrol daya apung secara optimal.

hindari memberi makan hewan laut

para peneliti telah paham bahwa memberi makanan hewan laut liar, seperti hiu, belut laut, dan ikan barakuda dapat mengubah kebiasaan makan dan keseimbangan asupan nutrisi hewan laut. Hal ini juga bisa merusak keseimbangan rantai makanan antara predator dan hewan buruannya. Namun, beberapa wisatawan, bahkan operator wisata, kerap menawarkannya sebagai bagian dari aktivitas. Hal terburuk lain yang mungkin terjadi adalah bahwa kehadiran manusia akan selalu diasosiasikan dengan makanan. Kalau tak ada makanan yang anda bawa, maka, besar kemungkinan andalah yang akan disantap!

mereka bernilai lebih dari sekadar koleksi

melihat terumbu karang dengan berbagai macam bentuk dan warna yang menawan membuat anda tergoda membawa pulang sebagai suvenir. Hati-hati, jika anda nekat membawanya, anda telah merusak ekosistem yang akan memengaruhi kehidupan laut. Lebih baik anda mengabadikannya melalui foto. Saat ini sudah banyak kamera underwater yang bisa didapatkan dengan harga murah.