berita kemarin, tapi ane ngga nemu di forum semoga ga repost, ane udah search dari berbagai keyword soalnya

Halaman Balai Kota DKI Jakarta mendadak dipenuhi asap pada Kamis, 4 Juli 2013. Asap berwarna pulih dan abu-abu itu berasal dari knalpot puluhan bajaj yang diparkir di depan Balai Kota oleh para supir bajaj yang berdemo.

Mereka menuntut pemerintah membatalkan aturan mengenai zonasi bagi bajaj. "Kami ingin bertemu dengan Gubernur atau Wakil Gubernur. Perhatikanlah rakyat kecil!" kata orator Efendi Siagian di depan Balai Kota, Kamis, 4 Juli 2013.

Peraturan yang akan berlaku pada 7 Juli 2013 itu nantinya membuat para pengemudi bajaj tak bisa membawa penumpang lintas wilayah, yakni Jakarta Barat, Timur, Selatan, Pusat, dan Utara. Misalnya, bajaj yang berstempel Jakarta Selatan dan mangkal di Manggarai, Jakarta Pusat, tak akan boleh mengantar penumpang ke Kampung Melayu, Jakarta Timur, meski letaknya berdekatan.

Perwakilan demonstran sebenarnya sudah sempat diizinkan masuk dan diterima oleh perwakilan Dinas Perhubungan. Namun, mereka keluar lagi karena ingin berdiskusi secara langsung dengan Gubernur atau Wakil Gubernur. Akibatnya, asap dan suara gemuruh mesin bajaj pun kembali menyerbu Balai Kota. Para pengemudi bajaj memang sengaja mengarahkan knalpot ke pagar kantor Gubernur Jakarta.

Di tengah hujan, para polisi berjas hujan yang mengawal demonstrasi itu berangsur mundur ketika mendapat serbuan asap knalpot bajaj. "Baru sekali ini saya jaga demo diserang asap knalpot," kata salah satu petugas sambil tertawa.

Rupanya fogging dadakan itu cukup efektif untuk membuat keinginan mereka terpenuhi. Saat ini 12 orang perwakilan demonstran supir bajaj sedang diterima oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.