Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

snowmanatsuAvatar border
TS
snowmanatsu
CARA MEMBRANTAS KORUPSI SECARA AMPUHH....
CARA MEMBRANTAS KORUPSI SECARA AMPUHH....

tolong bantu rate gann
CARA MEMBRANTAS KORUPSI SECARA AMPUHH....

CARA MEMBRANTAS KORUPSI SECARA AMPUHH....


[SPOILER=1. Dari awal-awal tahun berdiri, oknum Pemerintah sudah Korupsi]Antara 1951 - 1956 isu korupsi mulai diangkat oleh koran lokal seperti Indonesia Raya yang dipandu Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar. Pemberitaan dugaan korupsi Ruslan Abdulganimenyebabkan koran tersebut kemudian di bredel. Kasus 14 Agustus 1956 ini adalah peristiwa kegagalan pemberantasan korupsi yang pertama di Indonesia, dimana atas intervensi PM Ali Sastroamidjoyo, Ruslan Abdulgani, sang menteri luar negeri, gagal ditangkap oleh Polisi Militer. Sebelumnya Lie Hok Thay mengaku memberikan satu setengah juta rupiah kepada Ruslan Abdulgani, yang diperoleh dari ongkos cetak kartu suara pemilu. Dalam kasus tersebut mantan Menteri Penerangan kabinet Burhanuddin Harahap (kabinet sebelumnya), Syamsudin Sutan Makmur, dan Direktur Percetakan Negara, Pieter de Queljoe[/SPOILER]


[SPOILER=2. Zaman orde baru, tau sendirilah.. Presiden langsung yg terlibat.]Kasus dugaan korupsi Soeharto menyangkut penggunaan uang negara oleh 7 buah yayasan yang diketuainya, yaitu Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, Yayasan Supersemar, Yayasan Dharma Bhakti Sosial (Dharmais), Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti (Dakab), Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan, Yayasan Trikora. Pada 1995, Soehartomengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 90 Tahun 1995. Keppres ini menghimbau para pengusaha untuk menyumbang 2 persen dari keuntungannya untuk Yayasan Dana Mandiri. Dari data dalam berkas Soeharto, Bob Hasan paling besar merugikan keuangan negara, diduga mencapai Rp 3,3 triliun[/SPOILER]


[SPOILER=3. Era reformasi]Agan2 udah tau sendirikan.. 1 dari 4 orang kepala daerah terkena kasus korupsi (itu yang diusut), saya yakin yang tidak diusut tak kalah banyak. Kementerian/lembaga, masih ingat kasus korupsi pengadaan Al-quran, E-KTP, dana BOS, simulasi sim, Sapi, Alat Kesehatan, Hambalang, pengamatan saya setiap proyek dananya pasti bocor!! Anggota DPR gayanya aja sudah hedonis, tidak merakyat, paling kentara korupsinya, tidak semua memang tapi sebagian besar, alasan anggota DPR korupsi sangat kuat;
a. Korupsi berjalan sistematis, berjamaah,
b. Anggota DPR dijadikan mesin penghasil uang untuk Partainya
c. Pengawasan trhadap DPR sangat minim
d. Silahkan agan lanjutnkan sendiri..banyak bagt pokonya...
Itulah alasan mengapa korupsi susah untuk di berantas, kalo mau di berantas, semua dirketur rumah sakit kena (Alkes), kalo mau diberantas, 80%anggota DPR kena, kalo mau dibrantas hampir semua kepala sekolah kena (dana BOS), nah loh.. gmana tuh kalo sampe di babad habis.. semuanya kena[/SPOILER]


[SPOILER=4. Putus Asa, mau gimana lagi, memang begini keadaanya Negara Kita.]Yahh... benar, kita rakyat kecil bisa apa, nyari makan sehari2, bergulat dengan macet, masalah keluarga, sudah menjadi maslah sendiri. Mikirin diri sendiri aja susah apa lagi Negara yg kaya gini.. ampun dahhhh...[/SPOILER]

Spoiler for Jalan lurus itu selalu ada:



[SPOILER=5. Harapan itu ada kawan... Percayalah..]BERSATU... ya kita harus BERSATU..
Kita berkumpul semua nih, demo??? Bukannnn!!
Kita satukan pikiran, dan tindakan tentang satu hal saja...
Kita gunakan kekuatan terbesar kita, dengan bersatu pikiran dan tindakan semua rakyat, itu lah kekuatan terbesar negara.. Caranya???? Ini gannn..
Bagi setiap kelapa daerah, anggota DPRD, DPR, Presiden, siapapun yang dipilih melalui pemilihan umum, pilihlah yang mau:
1. Bersedia melaporkan harta kekayaannya kepada publik melalui billboard agar semua tau dan gampang untuk tau setiap 3 bulan.
2. Menyampaikan visi misinya secara tertulis dan gamblang, jangan sampai Cuma cuap2 pas pemilu, giliran dah jadi lupaaa.. caranya? Kalo saya baru kepirian lewat billboard lagi2.. kalo tidak sesuai janji2nya saat pemilu, mundur!, itu poin yang wajib di cantumin pada visi misi. So, kita bisa mengontrol apakah sesuai dengan janji2nya pa tidak.
3. Pilihlah yang merakyat, tidak bergaya hedonis(materalistis), yang sederhana aja, kalo perlu yang bersedia tidak digaji. Pemimpin itu profesi pengabdian, bukan mencari kekayaan.
4. Saya yakin agan2 punya ide yg lebih bagus lagi, silahkan tambahin gan..[/SPOILER]

Spoiler for Bangkit gann!!!:



[SPOILER=Sebagai seorang muslim, Inget gan..]“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” (Surah Ar-Rad:11)[/SPOILER]

Semoga bermanfaat.

sumber: mbah google + Rasa jengkel pada koruptor
0
1.6K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan