Saya penasaran dengan futures market yang sebenarnya dan kenapa dia diciptakan di dunia ini.

Berbeda dengan saham yang merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan, artinya ketika kita membeli sebuah saham sedikit ataupun banyak artinya kita memiliki perusahaan tersebut sekian persen dari total saham yang diedarkan oleh perusahaan tersebut.

For Info : Bursa saham Indonesia bernama IDX (Indonesian Stock Exchange)

Transaksi saham tidak berbeda analoginya dengan perdagangan real. Saya punya saham A yang saya beli 500 rupiah misalnya, kemudia saya jual ketika harga naik 900 rupiah pada orang yang ingin membeli di harga segitu. Artinya profit saya 400 rupiah saya datang dari si pembeli baru tersebut. Perusahaan pialang untuk saham biasanya adalah sekuritas jika di Indonesia.

Nah, bagaimana dengan Futures market di dunia ini termasuk Indonesia yang bursanya bernama ICDX (Indonesian Comodities & Derivative Exchange). Produk mereka berupa Forex online, CFD, Komoditas (Gold Spot/Gold Loco London, Oil, etc). Perusahaan pialang yang menjual produk dr bursa ICDX ini biasanya menggunakan kata Futures atau Berjangka di belakang nama perusahaannya.

Perdagangan di Futures Market bersifat hampir 24 jam, sangat liquid alias selalu berhasil jual belinya tanpa harus menunggu ada pembeli atau penjualnya, menggunakan leverage dan sifatnya margin.

Ini ilustrasi perdagangannya, misalnya di Gold Spot. Kalau saya membeli di harga $1000/oz sebanyak 1 lot, kemudian saya jual di harga $1005/oz, maka saya akan untung $500 karena sifatnya menggunakan leverage. Untuk di Indonesia sendiri, Gold Spot menggunakan leverage 100:1 yang artinya hanya dengan harga $1000 saya bisa mendapat 100 oz emas. Maka dari itulah kenapa setiap perbedaan harga dikali $100 dan itulah keuntungan kita.

Perdagangannya begitu likuid langsung done, berbeda dengan saham yang harus mengantri di JATS (Jakarta Automated Trading System) untuk di match antara pembeli dan penjual yang sudah cocok harga. Berarti bertrading di Futures Market berarti tidak memiliki lawan kan ?

Yang menjadi pertanyaan adalah kalau begitu likuidnya perdagangan ini tanpa harus mengantri, berarti ketika kita melakukan buy, siapakah penjualnya ?
Jika kita melakukan sell siapakah pembelinya ?
Jika kita untung siapa yang membayar keuntungan kita ?
Jika kita rugi siapa yang memakan uang kita ?

Mohon jawabannya karena setiap investasi harus dibedakan. Banyak yang menyamkan produk pasar modal dengan produk futures, dan menurut saya ini yang sedikit mengurangi rasa percaya masyarakat awam investasi terhadap sekuritas yang sama sekali gak ada hubungannya dengan produk futures tersebut.