Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tonyrockAvatar border
TS
tonyrock
jevelin masih dalam proses negosiasi
jevelin masih dalam proses negosiasi




JAKARTA : Wakil Menteri Pertahanan
Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan,
pembelian peluncur rudal antitank
(ATGM) Javelin masih dalam proses
negosiasi. Dia pun enggan
membeberkan lebih lanjut soal
pembelian alutsista tersebut.
Menurut Sjafrie, alutsista yang sudah
pasti dibeli adalah alat peluncur
antirudal (MLRS) buatan Brazil. "Untuk
Javelin, karena masih dalam tahap
negosiasi sehingga masih belum dapat
diinformasikan detail soal jumlah dan
nilainya," kata Sjafrie.
Kemhan akan membeli 38 unit MLRS.
Semua itu akan dikirim konsolidasi di
bulan Oktober 2014. "Tapi pengiriman
dilakukan secara bertahap, karena
kalau tidak, kapalnya nanti tidak muat,"
ungkap Sjafrie.
Isu pembelian Javelin ini muncul ketika
Letnan Satu TNI Bonny Octavian pada
10 Juni lalu, mengatakan TNI berencana
memborong alutsista canggih itu.
Antitank baru itu dipamerkan dan
diperagakan usai pembukaan latihan
gabungan Garuda Shield TNI AD dengan
tentara AS di Pasifik (USARPAC) .
Alutsista lainnya yang akan dikirim
bertahap adalah tank Leopard asal
Jerman. Proses pengiriman dimulai dari
September 2013 hingga Oktober 2014.
"Tank Leopard nanti akan mendarat di
Pelabuhan Tanjung Priok dan diangkut
menggunakan kapal. Tiba di sini akan
dibawa menggunakan transporter.
Untuk urusan teknisnya nanti biar TNI
Angkatan Darat yang mengatur," jelas
Sjafrie.
Dia berharap, semua alutsista itu bisa
hadir pada saat HUT TNI. Sementara
untuk pembelian helikopter serang jenis
Apache AH-64, Sjafrie menyebut semua
dokumennya sudah diteken pada hari
Senin kemarin 26 Agustus 2013.
Indonesia juga akan membeli delapan
helikopter dengan mengeluarkan dana
sekitar US$600 juta atau Rp6,4 miliar.
Dana sebanyak itu, menurut Sjafrie,
diambil dari APBN. Dengan uang
sebanyak itu, Indonesia dapat suku
cadang dan lengkap dengan amunisi
tempur. Untuk alutsista ini, Kemhan
tinggal diskusi teknis pengiriman saja.
"Diskusi teknis itu seperti bagaimana
cara mendatangkan pilot dan
helikopternya. Dan tidak ada
persyaratan untuk pembelian itu,"
imbuh Sjafrie.
Helikopter AH-64 Apache merupakan
kendaraan tempur yang dapat
digunakan di semua keadaan cuaca.
Alutsista itu dikendalikan oleh dua
awak dan persenjataan utamanya
adalah sebuah meriam rantai M230 30
mm
0
3.5K
19
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan