Perjalanan dimulai dari St Tugu Yogyakarta meggunakan kereta api Gajayana tujuan St Kota Baru Malang (02.00 - 09.00) . Tiba di malang kita langsung mencari warung makan disekitar stasiun . Pada saat baru keluar stasiun kita malah dikejar calo2 angkot yang menawarkan kita menuju Tumpang , padahal kita sudah menyebutkan tujuan kita yaitu menuju Terminal Arjosari untuk lanjut ke Probolinggo dan Argopuro , tetapi tetap saja ada calo yang bilang " kalau mau ke Bromo enaknya langsung saja menuju Tumpang , karena kalau mas e ke Probolinggo dulu bakalan lama soalnya muter2 dulu " lhaa yang bilang mau ke Bromo siapa Pak ? bzzzz . Setelah urusan beres dengan calo2 angkutan umum , akhirnya kita sepakat makan di warung pojok disebelah kanan pintu keluar stasiun , dengan menu khas yaitu nasi rawon dan esteh , slesai makan langsung bayar dan betapa terkejutnya kita mendengar harga 2 porsi nasi rawon dan 2 gelas esteh seharga 40rb . Selanjutnya kita langsung mencari angkutan menuju Arjosari , sesampainya di terminal , kita langsung mencari bus jurusan Probolinggo . Disini temen ane asal masuk bus aja , pas ditanya harga menuju Probolinggo sang supir menyebutkan 27rb , padahal dari hasil surfing ane bus dari Malang - Probolinggo hanya sekitaran 15rb dan ternyata bus yang kita naiki adalah bus Ac . Sampai di Probolinggo sekitar jam 14.00 , dalam kondisi baru bangun tidur dan penumpang di dalam bus sudah mulai kosong , kita bertanya kpd sang supir " ini terminal Probolinggo Pak ? " , '' Iya mas, itu bus ke Jember mas , kosong2 tuh cepet mas '' yaelaahh yg mau ke Jember siapa pak ? wong kita mau cari bus jurusan Bondowoso . Kesan pertama kita di terminal Probolinggo ini cukup seremm dan kumuh . Setelah menunggu bus jurusan Bondowoso , akhirnya kita lsg naik dan mengatakan tujuan kita selanjutnya yaitu Alun2 Besuki dengan tarif 9rb . Di dalam bus kita sempet heran mendengar orang2 berbicara memakai bahasa seperti org malay ternyata setelah lebih jelas kita baru ngehh kalau disini rata2 orang Madura . Sekitar pukul 16.00 kita tiba di Alun2 Besuki , saat menurunkan barang2 , sang kondektur malah bilang '' lohh Alun2 Besuki ya ? kirain alun2 Bondowoso bzzzz apalagi ini . Pada saat kita sedang bersantai sembari melengkapi logistik di indomart sekitaran alun2 , tkg ojek disana menghampiri kita dan menanyakan tujuan kita kemana ? kita bilang akan menuju ke Baderan , dengan tarif 30rb/orang akhirnya kita deal ngojek untuk menuju Baderan ke tempat Pos Perizinan Pendakian . Ditengah perjalanan ojek berhenti di Polsek Baderan dan mempersilahkan kita untuk melapor terlebih dahulu ke Polsek Baderan untuk melakukan pendakian . Disini kita hanya disuruh mengisi alamat lengkap sesuai KTP serta mencantumkan No Hp yg bisa dihubungi . Setelah selesai kita melanjutkan perjalanan menuju KSDA Baderan . Sekitar pukul 18.00 kita sampai di depan SD Baderan . Tukang ojek bilang '' itu mas pos pendakiannya dibelakang SD " dalam hati , lhaaa napa gak sampe situ aja pakdeee . Suasana di KSDA Baderan pada saat itu sangat sepi , hanya ada satu petugas yang merupakan ketua KSDA yaitu Pak Sis , karena anak buahnya sedang keluar katanya . Kita dipersilahkan masuk dan langsung berbincang bincang mengenai kondisi gunung ini serta bertanya mengenai banyaknya pendaki yang hilang , tersesat , bahkan sampai meninggal di kawasan gunung ini . Saat saya menanyakan tentang Operasi Sar Vincent , Pak Sis menceritakan panjang lebar mengenai peristiwa itu , menurut Pak Sis pada saat Vincent datang , pendakian Argopuro memang sedang ditutup , dikarenakan sedang ada banjir bandang di daerah Jember dan juga cuaca disana saat itu sedang tidak baik . Kalau tidak salah dari hasil surfing malah pada waktu itu memang terjadi banjir bandang di sekitaran Jember , namun pendakian Gunung Argopuro pada saat itu masih dibuka , karena pada saat itu terdengar juga kabar ada rombongan pendaki yang berpapasan dengan Vincent (entah siapa yang benar ) , Karena saat itu Vincent sudah terlanjur datang , maka ia memutuskan untuk bermalam disana selama beberapa hari . Pada saat itu Pak Sis turun ke kota dan saat kembali ke KSDA Baderan , Pak Sis terkejut karena Vincent sudah tidak ada disana dan ternyata dia memaksa untuk naik ke atas . Ternyata anak buahnya memakai nama Pak Sis untuk mengijinkan Vincent naik . Operasi Sar pada saat itu berlangsung sekitar 2 bulan dan diberhentikannya Sar itu dikarenakan nihilnya jejak2 survivor . Oh iya , Pak Sis juga mempunyai copyan buku Belanda 'hyang plateau' yang merupakan acuan Vincent selama mendaki Gunung Argopuro dan merupakan satu2nya oleh2 yang ia dapatkan dari Vincent . Ditengah perbincangan , 2 orang anak buah Pak Sis datang , akhirnya kita disuruh untuk mengurus Simaksi untuk keperluan pendakian Gunung Argopuro . Setelah slesai mengurus Simaksi , kita dipersilahkan istirahat di tempat biasa pendaki bermalam . Kita sempat berbincang bincang dengan 2 orang anak buah Pak Sis , kita bertanya jarak dari Base Camp ke Cikasur , mereka menjawab kalau dari sini ke Cikasur kira2 dari jam 07.00 - 18.00 (lama juga ) mereka menyarankan untuk menghemat waktu bisa menggunakan jasa ojek mereka sampai dengan perbatasan Makadam , katanya lumayan mengirit waktu 2 - 3 jam perjalanan dan akhirnya kita sepakat untuk menggunakan jasa mereka untuk pendakian besok . Orang2 di KSDA Baderan ini bener2 ramah semua . Saat sedang santai sambil ngopi2 di tempat istirahat tiba2 ada rombongan dari Gresik , ternyata mereka dicegat warga karena tidak disarankan untuk mendaki pada saat malam hari , pada saat itu juga mereka berencana untuk tidak melapor terlebih dahulu untuk mendaki . Lumayanlah tidak terlalu sepi , setidaknya disini kita akhirnya tidak tidur berdua . Sebelumnya saya sempat mengalami hal yang lucu , yaitu ketika sedang ingin membersihkan gelas di kamar mandi, ' kok perasaan jadi bau melati gini ya ? tanpa pikir panjang saya lsg masuk kembali kedalam ( Kamar mandi terletak di luar bangunan dan tidak ada penerangannya ) .

06.00 Kita baru bangun tidur ( padahal rencananya kita start pendakian jam 06.00 ) Langsung mencari sarapan , disana SamAji bersama temannya ( lupa namanya ) sudah siap untuk mengantarkan kami sampai perbatasan Makadam . Setelah selesai sarapan dan packing ulang barang2 untuk pendakian , kita lanjut difoto untuk dokumentasi pendakian disana oleh Samaji . Sekitar 07.30 kita langsung menuju perbatasan Makadam (Jalur dari Basecamp menuju perbatasan Makadam isinya batu semua , kebayang kalau kita jalan kaki kesini , kaki mungkin cenat cenut neh ) dan tiba sekitar 08.30 . Tidak lupa kita berdua memanjatkan doa terlebih dahulu untuk keselamatan perjalanan selama pendakian ini berlangsung . Trek awal pendakian , kita melewati ladang penduduk yang panjang setelah sebelumnya view lembah di sepanjang perjalanan ke perbatasan Makadam . Tanah yang gersang berdebu serta terik matahari yang sangat panas membuat jalan kita semakin lambat disamping membawa beban kulkas untuk keperluan 5hari perjalanan , padahal waktu itu belum terlalu siang . Dikejauhan terlihat Puncak Gunung Raung . Ditengah perjalanan kita sempat berhenti lama sekitar 1jam , dikarenakan menemukan papan tanda bertuliskan '' Stop Dilarang'' yang membuat kita karena disana tidak dijelaskan dilarang untuk apa ? Tapi setelah dicek , rasanya memang benar jalan ini adalah jalur sebenarnya , untuk memastikan kita menghubungi SamAji melalui SMS , namun kita tidak mendapatkan balasan , mungkin sinyal dibawah sedang jelek , hingga akhirnya ada penduduk lokal yg mengendarai motor memberitahukan bahwa ini memang jalur menuju ke atas dan akhirnya kita melanjutkan perjalanan hingga tiba di Mata Air 1 sekitar 13.30 . Disini kita ngaso sembari mengisi perbekalan air yang sudah menipis . Lokasi sumber air ini berada di kiri jalur pendakian agak turun sedikit , mata airnya berupa sungai kecil . Di Pos Mata Air 1 ini kita bisa melihat view Air Terjun di sebelah kanan atas jalur pendakian . 14.30 kita melanjutkan perjalanan dengan tujuan Cikasur . Diperjalanan kita masih ditemani dengan panasnya terik matahari yang membuat langkah kita semakin lambat dikarenakan vegetasi disini sangat terbuka . Tiba di Mata Air 2 sekitar 16.30 , sumber air terdapat di sebelah kanan jalur . Sebelum sampai di Alun2 kecil kita sempat bertemu dengan rombongan dari Gresik dan mereka menawarkan untuk jalan bersama menuju Cikasur , saat itu hari sudah mulai gelap dan angin pada malam itu sangat kencang , sehingga tidak jarang kita mendengar suara ranting2 pohon yang akan tumbang . Sesampainya di Alun2 Kecil kita berencana untuk makan terlebih dahulu , dikarenakan kita belum ada makan setelah sebelumnya hanya sarapan di pagi hari dan mempersilahkan rombongan dari Gresik untuk terlebih dahulu menuju Cikasur . Belum sempat membuka peralatan masak , angin disini semakin kencang , dikarenakan memang tempatnya yg sangat terbuka . Kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan untuk mencari lapak yg agak tertutup untuk kita makan . Setelah menemukan lapak yang lumayan tertutup untuk dijadikan tempat kita makan , rencana awal kita camp di Cikasur pun kita batalkan mengingat kondisi kita yang sudah kecapean karena sebelumnya terjemur terik matahari sepanjang perjalanan dari pagi hingga sore hari , akhirnya kita memutuskan untuk bermalam di lapak seadanya ini . Disini banyak dijumpai tikus2 yang berkeliaran , dipikir lumayanlah bikin suasana tidak terlalu sepi

]

08.30 Kita terbangun dan langsung saya memasak kopi dan teh untuk menghangatkan suasana di pagi hari itu , dilanjutkan dengan memasak sarapan . Hari sudah semakin siang , kita segera packing barang2 kita untuk melanjutkan perjalanan hari ini . Saat kita sedang packing , terdengar suara motor dari kejauhan dan ternyata setelah lebih dekat dilihat mereka adalah SamAji bersama temannya yang sedang mengantarkan tamu untuk menuju Cikasur , mereka berhenti sejenak untuk menyapa kami dan bertanya " kenapa cuma sampai sini ? '' kita pun menjawab '' sampai sini aja uda cape masss apalagi ditembusin ke Cikasur " , mereka cuma sembari memberitahukan jalur ke Cikasur sudah dekat " naik sedikit , uda itu enak sudah jalannya , ditunggu di Cikasur ya , " kata mereka , dalam hati saya " banggg tarik 3 dong banggg " . Sekitar 11.00 Kita melanjutkan perjalanan menuju Cikasur , lagi2 kita ditemani terik sinar matahari yang sangat panas pada siang itu . Trek disana masi sama yaitu , melipir bukit serta naik turun sabana . Ditengah perjalanan kita ngaso sembari melihat pemandangan yang begitu indah di sekitar kawasan itu . Tidak lama ada 3 orang pendaki asal Pasuruan yang berencana akan menuju ke Cikasur juga dan memberitahu kita bahwa di belakang mereka ada 4 orang pendaki dari Jogja dan Jakarta yang sebelumnya bermalam bersama mereka di Mata Air 1 . Lumayanlah berarti nanti di Cikasur gak akan sepi2 amat . 14.00 Kita sampai juga di Cikasur , disana sudah ada teman2 pendaki dari Pasuruan serta SamAji dan temannya yg sedang menunggu tamu mereka kembali dari puncak . Disana kita diberi makanan khas Cikasur oleh SamAji yaitu , Selada Air . Mereka berdua memang bener2 ramah serta konyol . Setelah mendirikan tenda , kegiatan kita hanya jalan2 melihat pemandangan disekitar . Dikawasan ini banyak sekali terdapat Merak , kadang juga ditemukan ayam hutan . Merak disini sepertinya sudah sadar betul kamera , untuk mendapatkan gambarnya sangat sulit sekali . Malam pun tiba , seperti biasa kopi menjadi menu wajib untuk menghangatkan suasana pada malam itu , tikus2 seperti biasanya berkeliaran di sekitar tenda . Saat sedang ngopi2 di dekat tenda , ternyata rombongan dari Jogja dan Jakarta sudah tiba , mereka mendirikan tenda tidak jauh dari kita . Setiap malam , alhamdulillah bulannya selalu terang dan langitnya penuh bintang, sehingga lumayan membuat suasana pada malam hari tidak terlalu gelap .