Berikut adalah Komposer lagu Gebyar-gebyar. ( Reminder )
TS
bgsilmi
Berikut adalah Komposer lagu Gebyar-gebyar. ( Reminder )
Soedjarwoto Soemarsono a.k.a GOMBLOH
Spoiler for Gombloh:
Spoiler for Profilnya.:
Quote:
Gomblohdilahirkan dengan nama asli Soedjarwoto Soemarsono sebagai anak keempat dari enam bersaudara dalam keluarga Slamet dan Tatoekah. Slamet adalah seorang pedagang kecil yang hidup dari menjual ayam potong di pasar tradisional di kota mereka. Sebagai keluarga sederhana, Slamet sangat berharap agar anak-anaknya dapat bersekolah setinggi mungkin hingga memiliki kehidupan yang lebih baik. Gombloh menyelesaikan pendidikan sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya dan sempat berkuliah di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya, namun tidak diselesaikannya dan memilih menuruti nalurinya untuk bermusik. Gombloh pada kenyataannya tidak pernah berniat kuliah di ITS, ia melakukannya karena kasihan dengan orang tuanya. Ia sering membolos. Kelakuannya ini akhirnya diketahui ayahnya setelah Slamet mendapat surat dari ITS yang memberikan peringatan.
Gombloh bereaksi dengan menghilang ke Bali dan bertualang sebagai seniman. Jiwanya yang bebas tidak dapat dikekang oleh disiplin yang ketat dan kuliah yang teratur.
Spoiler for Perjalanan Karirnya:
Quote:
Gombloh dikenal sebagai menciptakan lagu nasionalis, seperti Dewa Ruci, Gugur Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku dan BK. Lagunya berjudul Gebyar Gebyar banyak dinyanyikan hingga kini.
Lagu Gombloh juga mengangkat kisah tentang kehidupan rakyat kecil, seperti Doa Seorang pramuria, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, Selamat Pagi Kotaku. Selain menghasilkan karya-karya nasionalis dan kritis, bersama Lemon Tree's dia menghasilkan karya berbahasa Jawa dengan judul Sekar Mayang.
Semenjak album GILA, Gombloh dinilai para kritisi mengendurkan idealismenya, dengan lebih mengedepankan album bergaya pop ringan dan dengan lirik-lirik sederhana dan jenaka. Namun dengan demikian ia menjadi lebih populer dan mendapat penghasilan yang besar. Sayangnya dia lebih suka menghabiskan pendapatannya dengan makan-makan bersama kawan-kawannya.
Tahun 1996, sejumlah seniman Surabaya membentuk Solidaritas Seniman Surabaya dengan tujuan menciptakan suatu kenangan untuk Gombloh yang dianggap sebagai pahlawan seniman kota itu. Mereka sepakat membuat patung Gombloh seberat 200 kg dari perunggu. Patung ini ditempatkan di halaman Taman Hiburan Rakyat Surabaya, salah satu pusat kesenian di kota itu.
Tanggal 30 Maret 2005 dalam acara puncak Hari Musik Indonesia III di Jakarta, Gombloh mendapat penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia secara anumerta dari PAPPRI, bersama sembilan tokoh musik lainnya, yaitu Nike Ardilla, Titiek Puspa, Anggun, Iwan Fals, Ebiet G Ade, Titiek Sandhora, Deddy Dores dan Broery Marantika.
Lagu-lagu karya Gombloh sempat diangkat dalam penelitian Martin Hatch seorang peneliti dari Universitas Cornell dan ditulis sebagai karya ilmiah yang berjudul Social Criticsm in the Songs of 1980’s Indonesian Pop Country Singers, yang dibawakan dalam seminar musik The Society of Ethnomusicology di Toronto, Kanada pada 2000.
Spoiler for Akhir Kehidupannya.:
Quote:
Gombloh meninggal dunia di Surabaya pada 9 Januari 1988 setelah lama menderita penyakit pada paru-parunya. Kebiasaan merokoknya sulit dihilangkan dan ia dikabarkan sering begadang. Menurut salah seorang temannya, beberapa waktu sebelum meninggal, sering kali Gombloh mengeluarkan darah bila sedang bicara atau bersin.
Yang sudah mengenal beliau maupun yang baru kenal setelah membaca trit ini, yuk berdoa buat beliau, semoga diberi tempat yang terbaik disisi-Nya. Berdoa dimulai...