- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Karyawan Hypermart Saling Bunuh


TS
TukangNgehack
Karyawan Hypermart Saling Bunuh
MUARABUNGO – Pengunjung dan karyawan Plaza Hypermart Cabang Bungo, Senin (26/8) malam digemparkan oleh ulah Agus Susilo (20), petugas keamanan (security) pusat perbelanjaan terbesar di Bungo tersebut. Tanpa sebab yang jelas, Agus menyerang rekan kerjanya, Budi hidayat (19) yang sedang bertugas menjaga stan di Lantai II Plaza Hypermart dengan sebilah pisau hingga tewas dengan tujuh lubang tusukan.
Yang membuat heboh, aksi pembantaian itu dilakukan Agus di tengah keramaian pengujung, di stan peralatan kerja dan rumah tangga, sekitar pukul 20.30. Dia secara membabi buta menusuk Budi hingga terkapar bersimbah darah. Budi sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong. Tiga diantara tujuh luka tusuk ditubuhnya cukup parah, yakni di ketiak kiri, dada kanan atas, dan perut kanan tembus ke lambung.
Belum diketahui secara pasti apa latar belakang yang memicu dua karyawan Hypermart itu berselisih hingga salah satunya terbunuh. Informasi yang berhasil dihimpun Jambi Independent menyebutkan, saat kejadian, korban (Budi,red), warga Pelayang Kecamatan Bathin II Pelayang, Bungo sedang menjaga stand. Tiba-tiba dia langsung diserang oleh Agus, yang diketahui berasal dari Teluk Kecimbung, Kecamatan Bathin II Pelayang, Bungo.
Sumber di Hypermart menyebutkan, saat kejadian Agus sedang off (bebas tugas). Tiba-tiba, dia menusuk perut Budi berkali-kali dari belakang. Kemudian pelaku meninggal korban yang sudah tersungkur bersimbah darah sambil membawa pisau yang digunakannya untuk membunuh korban. “Jari tangan korban hampir putus, mungkin karena menahan pisau,” ujarnya sumber yang minta namanya tidak ditulis ini.
Menurut dia, sebenarnya banyak pengujung dan karyawan yang melihat kejadian itu. Tapi, mereka tidak bisa berbuat banyak, karena kejadiannya berlangsung sangat cepat. Para karyawan dan staf Hypermart sempat mengejar pelaku yang lari ke luar areal Palza Hypermart. Tapi, Agus sudah keburu menghilang. “Cepat sekali kejadiannya, pelaku langsung menghilang saat dikejar,” jelasnya.
Kabarnya, pihak Hypermart berusaha menutupi kejadian ini dari pengunjung. Setelah kejadian, ceceran darah di lokasi kejadian langsung di tutupi dengan karton bekas sambil berusaha dibersihkan. Agar tidak mencolok di mata pengunjung, kegiatan berjualan kembali berlangsung seperti biasa.
Pantauan di lokasi kejadian kemarin, sehari telah kejadian TKP sudah tampak bersih. Namun, masih ada sedikit bercak darah menempel pada produk yang terpajang di lokasi kejadian. Tak terlihat adanya garis polisi (police line) yang biasa dipasang polisi di lokasi kejadian tindak kriminal.
Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Ernist Sitinjak ketika dikonfirmasi kemarin (27/8) membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut. Menurut dia, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB. Korban masih sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong. Budi menghembuskan nafas terakhir, sekitar pukul 05.00 WIB, atau 7,5 jam setelah kejadian.
Sitinjak mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku yang telah terdeteksi dari rekaman CCTV. Tim nya juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti. Salah satunya parang yang ditemukan dilokasi kejadian. Selain itu, polisi juga sudah memeriksa dua orang saksi. ”Motif belum diketahui, kita masih kejar pelaku. Ciri-cirinya sudah kita ketahui, tapi pelaku belum teralcak keberadaannya,” pungkasnya.

Lokasi tewasnya Budi Hidayat yang dibunuh rekan kerjanya sendiri.

Police Line nya kok nggak dipasang ?!
Yang membuat heboh, aksi pembantaian itu dilakukan Agus di tengah keramaian pengujung, di stan peralatan kerja dan rumah tangga, sekitar pukul 20.30. Dia secara membabi buta menusuk Budi hingga terkapar bersimbah darah. Budi sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong. Tiga diantara tujuh luka tusuk ditubuhnya cukup parah, yakni di ketiak kiri, dada kanan atas, dan perut kanan tembus ke lambung.
Belum diketahui secara pasti apa latar belakang yang memicu dua karyawan Hypermart itu berselisih hingga salah satunya terbunuh. Informasi yang berhasil dihimpun Jambi Independent menyebutkan, saat kejadian, korban (Budi,red), warga Pelayang Kecamatan Bathin II Pelayang, Bungo sedang menjaga stand. Tiba-tiba dia langsung diserang oleh Agus, yang diketahui berasal dari Teluk Kecimbung, Kecamatan Bathin II Pelayang, Bungo.
Sumber di Hypermart menyebutkan, saat kejadian Agus sedang off (bebas tugas). Tiba-tiba, dia menusuk perut Budi berkali-kali dari belakang. Kemudian pelaku meninggal korban yang sudah tersungkur bersimbah darah sambil membawa pisau yang digunakannya untuk membunuh korban. “Jari tangan korban hampir putus, mungkin karena menahan pisau,” ujarnya sumber yang minta namanya tidak ditulis ini.
Menurut dia, sebenarnya banyak pengujung dan karyawan yang melihat kejadian itu. Tapi, mereka tidak bisa berbuat banyak, karena kejadiannya berlangsung sangat cepat. Para karyawan dan staf Hypermart sempat mengejar pelaku yang lari ke luar areal Palza Hypermart. Tapi, Agus sudah keburu menghilang. “Cepat sekali kejadiannya, pelaku langsung menghilang saat dikejar,” jelasnya.
Kabarnya, pihak Hypermart berusaha menutupi kejadian ini dari pengunjung. Setelah kejadian, ceceran darah di lokasi kejadian langsung di tutupi dengan karton bekas sambil berusaha dibersihkan. Agar tidak mencolok di mata pengunjung, kegiatan berjualan kembali berlangsung seperti biasa.
Pantauan di lokasi kejadian kemarin, sehari telah kejadian TKP sudah tampak bersih. Namun, masih ada sedikit bercak darah menempel pada produk yang terpajang di lokasi kejadian. Tak terlihat adanya garis polisi (police line) yang biasa dipasang polisi di lokasi kejadian tindak kriminal.
Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Ernist Sitinjak ketika dikonfirmasi kemarin (27/8) membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut. Menurut dia, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB. Korban masih sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong. Budi menghembuskan nafas terakhir, sekitar pukul 05.00 WIB, atau 7,5 jam setelah kejadian.
Sitinjak mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku yang telah terdeteksi dari rekaman CCTV. Tim nya juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti. Salah satunya parang yang ditemukan dilokasi kejadian. Selain itu, polisi juga sudah memeriksa dua orang saksi. ”Motif belum diketahui, kita masih kejar pelaku. Ciri-cirinya sudah kita ketahui, tapi pelaku belum teralcak keberadaannya,” pungkasnya.

Lokasi tewasnya Budi Hidayat yang dibunuh rekan kerjanya sendiri.
Code:
Sumber : http://jambi-independent.co.id/jip/hukum-kriminal/item/422-karyawan-hypermart-saling-bunuh

Police Line nya kok nggak dipasang ?!

0
5.7K
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan