- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok, Si Cepat Tanggap
TS
ujungcakrawala
Ahok, Si Cepat Tanggap
Quote:
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) ringan tangan menolong warganya yang kesusahan. Termasuk kepada seorang bapak yang meminta rekomendasi karena tidak mampu mengeluarkan Rp 12 juta untuk biaya pindah sekolah anaknya.
Ceritanya, Ahok baru saja selesai rapat bersama Tim Pertimbangan Urusan Tanah (TPUT) bersama Gubernur DKI Joko Widodo di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2013). Mantan Bupati Belitung Timur itu dicegat oleh seorang pria berkaos kerah warna abu-abu dan celana panjang hitam yang mencegatnya.
"Pak Ahok, saya orang tua murid SMAN A (disamarkan) yang hendak memindahkan anak saya ke SMAN B karena lebih dekat dengan tempat tinggal kami. Tapi pihak SMAN A meminta uang Rp 12 juta, Pak. Saya tidak punya biaya, mohon rekomendasinya, Pak," ujar pria beruban itu.
Ahok menanyakan duduk masalahnya dan mendengarkan secara saksama. Tak butuh waktu lama mengambil keputusan, Ahok langsung menandatangani surat rekomendasi yang ditujukan ke SMAN A.
"Ini nanti dikasih ke kepala sekolahnya ya," ujar Ahok usai surat tersebut kepada bapak itu.
Bapak itu mengucapkan terima kasih dan mencium tangan Ahok. Lalu dia pamit pada Ahok dan bergegas pergi tanpa mau bersedia diwawancarai wartawan.
Baru saja usai menanggapi aduan seorang warga, seorang wartawan menanyakan nasib petugas kebersihan di Monas yang gajinya belum dibayar. Air muka Ahok nampak serius memerhatikan pertanyaan itu. Kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan nampak mencari-cari sesuatu.
"Oke, saya cek dulu itu. Seharusnya sudah kok," kata Ahok yang mengenakan batik coklat itu.
Ceritanya, Ahok baru saja selesai rapat bersama Tim Pertimbangan Urusan Tanah (TPUT) bersama Gubernur DKI Joko Widodo di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2013). Mantan Bupati Belitung Timur itu dicegat oleh seorang pria berkaos kerah warna abu-abu dan celana panjang hitam yang mencegatnya.
"Pak Ahok, saya orang tua murid SMAN A (disamarkan) yang hendak memindahkan anak saya ke SMAN B karena lebih dekat dengan tempat tinggal kami. Tapi pihak SMAN A meminta uang Rp 12 juta, Pak. Saya tidak punya biaya, mohon rekomendasinya, Pak," ujar pria beruban itu.
Ahok menanyakan duduk masalahnya dan mendengarkan secara saksama. Tak butuh waktu lama mengambil keputusan, Ahok langsung menandatangani surat rekomendasi yang ditujukan ke SMAN A.
"Ini nanti dikasih ke kepala sekolahnya ya," ujar Ahok usai surat tersebut kepada bapak itu.
Bapak itu mengucapkan terima kasih dan mencium tangan Ahok. Lalu dia pamit pada Ahok dan bergegas pergi tanpa mau bersedia diwawancarai wartawan.
Baru saja usai menanggapi aduan seorang warga, seorang wartawan menanyakan nasib petugas kebersihan di Monas yang gajinya belum dibayar. Air muka Ahok nampak serius memerhatikan pertanyaan itu. Kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan nampak mencari-cari sesuatu.
"Oke, saya cek dulu itu. Seharusnya sudah kok," kata Ahok yang mengenakan batik coklat itu.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/11/161036/2299737/10/ketika-ahok-mendengarkan-aduan-warga"]sumber[/URL]
ahok emang kerennnnnnn........
Spoiler for silakan dibuka:
Bagi para Veteran berlaku ketentuan untuk memperoleh keringanan pembayaran PBB sebesar 75%. Ketentuan ini didasarkan atas SK Menkeu No.362/KMK.04/1999 tertanggal 5 Juli 1999 yang diganti dan dikuatkan dengan Peraturan Menkeu No. 110/PMK.03/2009 tertanggal 17 Juni 2009. SK ini dikeluarkan dalam rangka menghargai jasa para Pejuang Kemerdekaan, sekaligus untuk meringankan beban kehidupan mereka. Tentu kebijaksanan ini sangat membantu dan dihargai oleh para Veteran.
Namun mulai tahun ini pengelolaan pajak termasuk PBB, berdasar Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 dan Peraturan Gubernur Nomor 211 Tahun 2012 diambil alih oleh DKI, Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah. Dengan pengambil-alihan ini, tiba-tiba kebijaksaan 75% itu di batalkan dan Veteran hanya diberikan keringanan sebesar 50%.
Hal ini tentu “mengejutkan” dan dianggap memberatkan beban para Veteran yang pada umumnya sudah uzur yang jumlahnya juga makin sedikit, yang masih hidup berumur sekitar antara 80 tahun plus-90 tahun. Sesuatu yang sudah berlaku selama 14 tahun tiba-tiba dibatalkan/dikurangi, namun kemana harus mengadu? Keadaan fisik yang sudah rapuh, tidak memungkinkan untuk “lari kesana-kesini”guna mengurus hal ini.
Beruntung, beberapa waktu yl. kami “mencatat” ucapan Pak Wagub Basuki/A Hok dihadapan para Veteran yang menyatakan bahwa ia akan siap membantu bila ada masalah dengan Veteran, dia memberikan kartu-namanya agar dia dihubungi sewaktu-waktu bila diperlukan bantuannya.
Teringat akan “janji” itu kami dari Veteran/ Paguyuban Ex. Tentara Pelajar Brigade 17 Kedu Selatan coba-coba menghubungi dengan mohon bertemu untuk mengemukakan masalah kami dengan harapan agar Perda tentang pengubahan besaran potongan dikembalikan sesuai dengan Keputusan/Peraturan Menteri Keuangan sebelumnya. Diluar dugaan, kami langsung mendapat respons dan diberikan waktu, Jumat tanggal 14 Juni pukul 11.00, bertempat di kantornya di Balai Kota, Lantai Dua.
Berempat kami datang dengan jalan tertatih-tatih, teman kami yang tertua usia 85 tahun, lainnya diatas 81. Nampaknya semuanya telah disiapkan, kami disambut dengan ramah oleh Kepala Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah, Bapak Arief Susilo beserta Stafnya. Kami adakan diskusi mengenai latar belakang masalahnya dan usulan agar SK/Peraturan Men Keu itu dikembalikan sebagai mulanya. Pada dasarnya mereka tidak berkeberatan, namun harus melalui proses revisi Perda/Peraturan Gubernur dan itu nanti terserah kepada putusan Pak Wagub.
Sepuluh menit berlangsung, masuk Pak Wagub, setelah basa-basi dengan segala keramah-tamahannya langsung menanyakan pada Stafnya apa masalahnya dan setelah menerima penjelasan, dia MEMUTUSKAN, “Pak Arief tolong revisi Perda/Peraturan Gubernur itu segera disiapkan dan di laksanakan, SEBELUM AKHIR BULAN SUDAH HARUS SELESAI, kembalikan pada ketentuan keringanan 75%. Bapak-bapak Veteran tolong catat nomer telepon Pak Arief dan monitor perkembangannya, kalau ada masalah laporkan pada saya. ‘Pak Arief, sanggup menyelesaikan?’. ‘Sanggup Pak’. “Yang penting juga, Bapak-Bapak Veteran, untuk PBB tahun ini akan bayar sama dengan ketentuan sebelumnya. Saya kira cukup jelas”. Kami agak terperangah dengan putusan yang begitu cepat, tepat dan tegas. Luar biasa… rasanya belum pernah seorang birokrat berperilaku demikian…
Sambil mengucapkan terimaksih, kami pamit, masih diantar sampai pintu luar, tiba-tiba pimpinan rombongan kami ambruk/jatuh, namun untungnya Pak Wagub sigap dengan menahannya, rupanya vertigonya kumat. Kemudian Pak Wagub pesan kepada Stafnya “lain kali kalau ada pertemuan dengan Bapak-bapak Veteran tolong siapkan ruang di bawah, kasihan, Bapak-bapak ini sudah sulit jalan”. “Untuk Bapak Veteran jangan ragu menghubungi saya bila saya bisa membantu, ini kartu-nama saya”.
Nampaknya kejutan belum berakhir, kami masih diberikan “bekal tambahan”, masing-masing dapat satu box Gudeg Ayam komplit Ny. Suharti. “Ini untuk makan siang nanti setelah shalat Jum’at-an…” Rejeki yang tidak akan ditolak…
Terimaksih Pak Wagub, Bapak telah memperlakukan kami lebih dari harapan kami, semoga Tuhan akan selalu melindungi dan memberkahi Bapak….
Slamet Wijadi
sumber
luar biasa gan wagub kita
terima kasih buat agan2 yang udah kasih ane
mari kita dukung pemerintahan yang pro rakyat
buat agan2 perlu no nya ahok nih ane kasih
ada juga 0813 174 46408
semoga bisa terbantu yak
Diubah oleh ujungcakrawala 12-07-2013 07:37
0
8.8K
Kutip
109
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan