Berikut ini adalah transformasi anak “gaul” di Indonesia, dari generasi ke generasi! Cekidot!

TAHUN 60-AN


60-an adalah era ketika anak-anak mudanya baru mulai merasakan ketenangan setelah Indonesia akhirnya benar-benar berhasil mempertahankan kemerdekaannya (setelah banyak perang yang masih terjadi di tahun 40 dan 50-an). Meskipun influence dari luar negeri masih belum banyak masuk ke Indonesia (karena kita masih benar-benar berusaha untuk menjaga ketentaraman nusantara pada waktu itu Agan Aganwati sekalian), tetapi banyak band-band luar negeri yang memengaruhi gaya anak muda tahun 60-an.
The Beatles adalah band paling hits pada tahun tersebut. Hampir semua anak muda tahun 60-an menirukan gayanya anak-anak The Beatles. Celana ketat ala John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr sudah menjadi seragam wajib anak gaul 60-an. Satu lagi, kacamata ala John Lennon adalah item must buy kala itu.


TAHUN 70-AN


Tahun tujuh puluhan adalah masa-masa di mana banyak sekali band-band metal, rock mulai bermunculan, dan digemari banyak orang. Salah satunya adalah God Bless!
Musik sangat mengisi hari-hari anak-anak muda kala itu. Mulai dari nge-band, sampe membuat pemancar radio sendiri. Yap! Tahun 70-an itu lazim banget dibuat handmade biar bisa mendengarkan musik kegemaran mereka. Bahkan ada yang menganggap, kalo radio adalah senjata khusus untuk PDKT, terutama bagi kaum Adam.
Secara fashion, anak-anak 70-an punya gaya tersendiri. Cowok sudah pasti punya body kurus kerempeng dengan rambut panjang, pake baju kemeja yang kancingnya dibuka dua ke atas, lengkap dengan celana cutbray, dan sepatu boots. Sedangkan yang cewek, udah pasti punya rambut sasak yang tinggi, dan tubuh yang dibalut mini dress lengkap dengan boots.

TAHUN 80-AN



Selain dunia musik yang masih tetap hits (seperti The Clash, Fleetwood Mac, Bruce Springsteen, Blondie, Guns N Roses, Madonna, Michael Jackson, New Order sampai Vina Panduwinata dan Titi DJ), anak nongkrong tahun 80-an mempunyai tongkrongan baru yaitu bioskop.
Apalagi, dunia film Indonesia memasuki masa keemasan kala itu. Mulai dari film Bang Haji Rhoma Irama, tante Suzzana, Warkop Dono Kasino dan Indro, hingga yang paling hits adalah gaya Onky Alexander di film Catatan Si Boy. Pokoknya semua anak muda kala itu sangat terhipnotis akan kharisma Mas Boy! Cowok ingin jadi seperti dia, dan yang cewek pengen punya pacar yang seperti jelmaan dirinya!


TAHUN 90-AN


MTV adalah salah satu hal yang mempengaruhi banyak anak nongkrong tahun 90-an. MTV-lah yang merevolusionerkan bahwa sebuah lagu yang bagus harus memiliki video klip yang bagus pula. Band-band alternative seperti Nirvana, Radiohead, Red Hot Chili Peppers, The Offspring, Green Day dan lain sebagainya meledak dan menjadi idola di tahun 90-an. Di akhir dekade ini, solois seperti Britney Spears dan juga Christina Aguilera dan boyband-boyband seperti Westlife, *NSYNC, A1 dan lain sebagainya juga mulai menjamur.
Ponsel masih merupakan barang langka di tahun 90-an, namun kehadiran pager membuat tongkrongan anak 90-an menjadi semakin asyik. Di akhir dekade ini, anak anak mudanya mulai memiliki ponsel, walaupun itu masih jarang. Tempat nongkrong seperti bilyar, tempat balapan mobil (dengan mobil yang sengaja dimodif dengan warna-warna mentereng) juga menjadi tempat nongkrong khusus anak 90-an.
Oh ya, tahun 90-an juga melahirkan sebuah game bernama tamagochi yang hampir dimiliki seluruh anak muda waktu itu.


TAHUN 2000-AN


Tahun 2000-an adalah era di mana internet menjadi makanan sehari-hari anak muda Indonesia. Setelah diperkenalkan dengan baik di era 90-an, tahun 2000-an internet akhirnya benar-benar mewabah sampai ke daerah-daerah pelosok. Ponsel juga di era ini sudah menjadi barang yang umum, menggantikan kehadiran pager yang hits di dekade sebelumnya.
Era 2000-an juga merupakan sejarah lahirnya sebuah video-sharing media bernama YouTube yang langsung menjadi hits. Sejak dirilis pada November 2005, YouTube telah merevolusi bagaimana anak-anak dekade 2000-an untuk berkreasi. Filmmaker-filmmaker muda yang dulunya tidak tahu bagaimana cara sharing karya-karya mereka kini dengan mudah dapat mengunggah video mereka melalui YouTube. Musisi-musisi juga dapat membagikan karya mereka (dengan mudah dapat menjadi demo) di situs yang satu ini.
YouTube juga merupakan salah satu situs paling mudah untuk membuat movement yang inspiratif dan positif. Banyak sekali video viral yang tersebar di dunia maya yang akhirnya menjadi fenomena.
Contoh salah satu bukti kehebatan YouTube adalah bagaimana Agan-Aganwati yang berada di kota besar bisa tahu bahwa ada segelintir anak muda di pelosok desa sana berbuat sesuatu yang inspiratif, seperti ini contohnya: