Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

divansemestaAvatar border
TS
divansemesta
Masa Hubungan Seks ma Ibu Sendiri?_Awas Filosofi Hitam


Asalamualaikum agan-agan semua.

Matur suwun untuk admin kaskus yang ganteng, yang udah kasih kesempatan kita untuk gabung di sini.

Begini Agan Agan semua, Saya hanya ingin bergabi alias berbagi.

Tahukah agan kalau saat ini ada banyak fenomena seks bebas yang dilakukan menggunakan pembenaran:

1. Suka sama suka asal gak ganggu orang.

Nah, biasanya contoh ngomongnya begini. Pas ada orang yang ketauan lagi hoyinde alias indehoy ketauan dan mereka bukan pasangan yang sah/dinikahkah secara agama maka kemudian salah satu diantara pasangan ini mengatakan.

"Apa urusan Lu? Hak gua dong, mau nge-sex sama siapa aja urusan masing-masing orang lah! Jangan ikut campur. Emang gua ganggu orang gitu? Kan gua kagak ganggu orang."

Sialnya, yang bilang gitu KTP-nya Islam, atau bahkan ada juga di KTP nya Budha, Kristen atau agama lainnya.

Biasanya sih kita kebingungan untuk ngejawab hal itu. Karenanya saya mau kasih tips. Simple aja. Sedikit gunain logika.

Apakah benar suka sama suka, asal gak ganggu orang bisa dijadiin landasan yang kuat dalam melakukan pembenaran?

Begini Gan Agan (logat Madura)
Kalau suka sama suka, asal gak ganggu orang bisa dijadiin landasan yang kuat dalam melakukan pembenaran, mari kita uji dengan pertanyaan.

"Kalau Ibu Lu, mau sama Lu, trus Lu juga suka sama Ibu Lu, bisa dong berhubungan sex/ngubrud?"

Pasti kebanyakannya pada gak berani bilang boleh. Jijik Gan emoticon-Najisngebayangin nguburud alias kimpoi sama Ibu sendiri. Idih.


(masa ibu sendiri diembad? bapak juga diembad, anak diembad ibu bapak hiww!)

Nah, kalau sudah begini kan keliatan landasannya nggak kuat. Harusnya kalau dia landasannya suka sama suka, gak ngerugiin orang ya gak papa dong.

See...
Nah, kalau jawabannya begini.

"Ya gak bisa dong ngeseks sama Ibu sendiri. Kan kita punya Bapak. Bapak kita sakit hati dong nanti!?"

"Oke, itu kalau sakit hati. Kalau nggak gimana? Kalau Bapak kamu ngizinin Kamu ngeseks sama ibu kamu, berarti boleh dong hihihi?"

Nah itulah Gan. Rata-rata orang kalau punya pendapat kayak gitu sebenernya pendapatnya nggak punya landasan yang kuat. Landasannya lemah.

Tujuannya sederhana:
1. Melegalisasikan/membenarkan hasrat.


Maksud ane disini simple Gan.

1. Ane juga banyak dosa, segununung Gan. Mudah-mudahan Allah ampuni. Ane gak benci pendosa karena ane juga pendosa. Yang ane benci itu Pembangkang: orang yang melakukan pembenaran atas dosa yang dilakukannya. Atau orang yang memang ingin menghancurkan batasan moralitas agama yang kita punya.


(inget-inget gan, orang tua udah ngelahirin kita, eh kita malah ngianatin orang tua, mana bukan cuma di dunia lagi, tapi di yaumil hisab)

Gitu aja Gan. Ini posting ane yang pertama. Nanti ane sambung ma posting yang buat kepala Aganawalnya cukup cenat cenut tapi nanti insya Allah juga bisa disederhanakan.

Sambil agan memikirkan baik baik (nolak juga gak papa) agan bisa curi curi denger anthem atau lagu pengantarnya :

http://www.reverbnation.com/antimammonindonesia

Cheers, untuk Indonesia yang lebih baik emoticon-heart
Diubah oleh divansemesta 28-08-2013 07:09
bimapambudhi
bimapambudhi memberi reputasi
1
12K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan