Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

soiponAvatar border
TS
soipon
{Ical Gagal Dapat Proyek Bandara} Pemprov Kaltim “Ceraikan” Bakrie Capital
Pemprov “Ceraikan” Bakrie
Habis Kesabaran, MoU BSB Diputus
Kamis, 15 Agustus 2013 - 09:05:47


SAMARINDA - Habis sudah kesabaran Pemprov Kaltim terhadap Bakrie Capital. Nota kesepahaman kerja sama (MoU) keduanya dalam pembangunan sisi udara Bandara Samarinda Baru (BSB) diputus. Anak perusahaan Bakrie Group ini sempat minta perpanjangan waktu, namun tak dipenuhi Pemprov.

Kepala Biro Perbatasan, Penataan Wilayah, dan Kerja Sama Setprov Kaltim, Tri Murti Rahayu, menyebut Bakrie Capital sebelumnya telah memberi pemaparan rencana sisi udara bandara di Sungai Siring itu kepada Pemprov. Hanya, masih ada beberapa kewajiban yang mesti dilengkapi, seperti analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan studi kelayakan (Feasibility Study/FS).

Sisa kewajiban tersebut belum dipenuhi investor ini. Dalam pertemuan terakhir, Bakrie Capital justru meminta pembentukan tim gabungan bersama Pemprov untuk pemenuhan kewajiban tersebut dan beberapa kebutuhan lain. “Nah, Gubernur enggak bisa menunggu lagi karena sisi darat dan apron segera terbangun,” ucapnya kepada Kaltim Post, kemarin.

Mulanya, tahun ini BSB ditarget rampung dan siap pakai. Sisi udara ditarget terealisasi setidaknya 1.200 meter dari rencana 2.500 meter untuk pemindahan aktivitas dari Bandara Temindung. Bandara di tengah permukiman tersebut dinilai sudah tak layak karena selain dekat tempat tinggal warga, banyak tiang antena menjulang, kompleks bandara ini juga kerap banjir. Bakrie juga sempat dikabarkan tertarik mengelola Bandara Temindung pascapindah ke BSB, menjadi kawasan pusat ekonomi.

Pada Maret lalu, Gubernur Awang Faroek Ishak sempat menegaskan komitmen Bakrie Capital dalam pembangunan sisi udara bandara tersebut seiring Memorandum of Understanding (MoU). Investor ini telah dihubung-hubungkan dengan BSB di Sungai Siring sejak dua tahun lalu. Rentang waktu tersebut dinilai terlalu lama untuk mempersiapkan diri, termasuk kajian-kajian yang jadi kewajiban investor. “Sampai dua tahun belum dilakukan sehingga mesti diputus,” tegas Tri.

Investor yang bakal menyelesaikan sisi udara BSB bakal diketahui setelah lelang proyek. Panitia lelang ini sudah lengkap dan tinggal menunggu pemenang. Bisa tidaknya Bakrie turut serta dalam lelang ini tak diketahui Tri. “Saya enggak tahu dia ikut atau tidak. Yang jelas, MoU dengan Bakrie Capital sudah ada pemutusan,” sebut dia. “Soal lelang, tim teknis ada di Dinas Perhubungan,” jelasnya.

Sebagai informasi, BSB mulai masa konstruksi pada 2005 dengan rencana gedung terminal penumpang seluas 16.468 m persegi. Pembangunan sisi darat dibagi menjadi 4 paket setelah diambil alih Pemprov dari Pemkot Samarinda. Paket I berupa pembentukan lahan, paket II desain dan pembangunan terminal penumpang, III bangunan penunjang, dan paket IV berupa pengadaan 4 garbarata, mesin genset, dan explosive detector.

Luas lahan BSB mencapai 310 hektare, diperluas jadi 470 hektare. Bandara ini bisa menampung 5 juta penumpang dengan luas terminal 16.468 meter persegi. Bandara di utara Samarinda ini juga bisa memenuhi aktivitas pesawat boeing lantaran bakal memiliki landasan pacu mencapai 2.500 meter dengan lebar 60 meter. Apron BSB berukuran 575 x 100 meter. (*/bby/far/k1)

Source

Padahal Awang Faroek sudah mati2an memenangkan proyek untuk Ical demi mendapatkan dukungan dari Golkar untuk pilgub.
emoticon-Matabelo
0
2.6K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan