@IRNewscom | Jakarta: SEORANG wanita bernama Rahmawati (24), warga jalan Swadaya, Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, ditemukan tewas di kamar mandi kontrakannya dengan kondisi telanjang dan leher tergorok pada Sabtu (24/8) malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwato menerangkan, mayat wanita cantik lulusan STIE Perbanas, Kuningan, Jakarta Selatan, pertama kali ditemukan oleh pacarnya bernama Herman (24), yang hendak akan mengapeli korban.

"Korban ditemukan saksi sekitar pukul 20.00 WIB dalam kondisi telanjang dan leher tergorok di dalam kamar mandi" ujar Rikwanto kepada wartawan Minggu (25/8)

Rikwanto menerangkan, penemuan korban tersebut berawal ketika saksi mengetuk pintu korban namun tidak ada jawaban, dan ketika dibuka ternyata pintu tidak terkunci, sehingga Herman yang sudah sering berkunjung ke kontrakan korban akhirnya masuk ke dalam.

Setelah masuk, Herman melihat kekasih hatinya ditemukan dalam kondisi telanjang tidak bernyawa di kamar mandi. Herman yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan kepada Polisi.

"Ada kemungkinan korban dibunuh oleh orang yang dikenal korban,” jelas Rikwanto.

Dilanjutkan Rikwanto, setelah dilakukan oleh TKP, polisi langsung melarikan korban ke RSCM Jakarta untuk dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Polisi juga langsung memeriksa beberapa saksi yang pada saat kejadian berada di lokasi.

”Belum ada petunjuk dari saksi kejadian yang jelas, namun polisi tetap akan mengungkap kasus ini,” pungkasnya.

http://indonesiarayanews.com/news/hukum-kriminal/08-25-2013-20-54/wanita-ditemukan-tewas-dengan-kondisi-leher-tergorok

Liputan6.com, Bekasi : Sesosok mayat perempuan ditemukan di Bekasi. Jasad tersebut diketahui seorang wanita berusia 24 tahun.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menyatakan, jenazah wanita muda itu ditemukan di rumah kontrakannya di Jalan Swadaya 1 RT 01/02, kontrakan H Hasan, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi pada Sabtu 24 Agustus 2013 kemarin malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Perempuan itu teridentifikasi sebagai pelajar atau mahasiswi bernama Putri Rahmawati, warga Perum Graha Indah Blok E2/26 RT 012/010 Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan.

"Diduga korban pembunuhan," kata Rikwanto dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (25/8/2013).

Dia menjelaskan, Putri ditemukan pacarnya, Herman Sumantri, sudah tak bernyawa di kamar mandi. Ada luka di bagian leher perempuan malang itu.

"Saksi (Herman) ke kontrakan korban (Putri) pukul 20.00 WIB. Kemudian menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di kamar mandi. Di TKP tidak ada genangan darah. Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban," ujar Rikwanto.

Saat ini, lanjut Rikwanto, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jasad Putri ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Polisi masih menyelidiki tewasnya Putri di kamar mandi tersebut.

"Kami juga telah mencari bukti dan berhasil mengamankan Blackberry dan memeriksa 7 saksi," tutup Rikwanto. (Riz)

http://news.liputan6.com/read/674513/mayat-wanita-ditemukan-di-kamar-mandi-kontrakan-bekasi

Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan sadis, Putri Rahmawati (sebelumnya ditulis Damayanti) di Bekasi, Sabtu (24/8) malam kemarin sekitar pukul 20.00 WIB. Sejak tadi malam hingga siang ini, polisi terus memeriksa intensif Herman, pacar korban.

Informasi yang dikumpulkan di lapangan, Minggu (25/8), polisi juga memeriksa pemilik kontrakan dan dua orang pria, Mubarok dan Budi. Keduanya yang mengangkat tubuh Rahmawati saat ditemukan telah bersimbah darah.

Mereka semua menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polsek Pondok Gede.

Sedangkan di lokasi kontrakan, sudah terlihat sepi kerumunan warga tak seramai tadi malam. Warga melihat sekilas karena kebetulan melintas.

Pintu rumah juga terkunci rapat hanya terlihat beberapa sandal di depan pintu. Garis polisi juga masih terpasang di rumah berukuran 3x5 meter. Selain kontrakan korban, ada lima pintu lainnya di lokasi yang sama.

Wanita 24 tahun itu ditemukan dengan leher digorok di kamar mandi kontrakannya di Jalan Raya Jatiwaringin Gang Swadaya I RT 01/02, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Warga Perum Graha Indah, Bekasi Selatan itu juga tak berbusana.

"Ditemukannya di dalam kamar mandi, kepalanya terjerembab di dalam WC," kata saksi, Budi (27) di lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, Iptu Harry Gasgari menjelaskan, korban kali pertama ditemukan di dalam kamar mandi dalam keadaan telanjang oleh pacarnya, Herman.

http://www.merdeka.com/peristiwa/pembunuhan-wanita-cantik-di-bekasi-pacar-korban-masih-diperiksa.html

Putri Rahmawati, korban dugaan pembunuhan di rumah kontrakan teman lelakinya, itu rencananya akan merayakan hari ulang tahun ke-24, pada 29 Agustus 2013 mendatang. Namun, korban malah tewas mengenaskan dengan luka sayat di bagian leher.

"Kamis ini, Putri ulang tahun yang ke-24. Tapi, dia pergi (meninggal) lebih dulu," kata adik kandung Putri, Siti Farah Hamidah di rumah duka, Perumahan Graha Indah Blok E2 Nomor 26, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (25/08).

Menurut dia, setelah mendapatkan kabar jika kakaknya meninggal, keluarga langsung syok. Ibu korban terus menangis seakan tak percaya ditinggal anak sulungnya pergi selamanya.

"Yang pertama kali mendapatkan kabar kakak (Kurniadi), dia ditelepon Mance (Herman Sumantri). Kemudian nelpon papa yang lagi di Riau. Keluarga syok mendengar kabar itu," ungkapnya.

Namun demikian, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Sales Assosiate 7 Eleven, di Jakarta itu. Namun cara kepergiannya yang tak wajar itu, pihak keluarga meminta aparat Kepolisian segera mengungkap. "Kami serahkan kasusnya ke Polisi," paparnya.

Jenazah Putri sudah dimakamkan di TPU Jatisari, Jatiasih. Sebelum dimakamkan, jenazah disalatkan di Masjid Al Ikhlas, tak jauh dari kediamannya.

Sebelumnya, Rahmawati ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di kamar mandi rumah kontrakan pacarnya, Herman Sumantri (24) di Jalan Raya Jatiwaringin, Gang Swadaya 1 RT 1/2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.

Polsek Pondokgede dan Polresta Bekasi Kota tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

http://www.merdeka.com/peristiwa/rahmawati-dibunuh-jelang-pesta-ulang-tahun-4-hari-lagi.html

Kasus pembunuhan Putri Rahmawati di Bekasi terungkap. Pelaku tak lain merupakan kekasihnya sendiri Herman Sumantri (24).

"Sudah terungkap, pelaku pacarnya sendiri," kata seorang anggota Polda Metro Jaya ketika mencari senjata tajam di sekitar Jalan Raya Jatiwaringin, Pondokgede, Kota Bekasi, Senin (25/08) malam.

Herman menghabisi nyawa Rahmawati menggunakan senjata tajam jenis pisau. Selanjutnya Herman membuang pisau tersebut untuk menghilangkan barang bukti.

Sekitar pukul 20.00 WIB tadi, aparat Reskrim dari Polda Metro Jaya dan Polsek Pondokgede sedang mencari barang bukti berupa senjata tajam di pinggir jalan raya, tepatnya di sekitar penjual Mie Ayam. Karena warga keburu datang, petugas kemudian pergi meninggalkan lokasi.

Namun, tak lama kemudian petugas kembali datang sekitar pukul 22.30 WIB. Sekitar 30 menit kemudian petugas kembali pergi.

Belum diketahui apakah senjata tajam itu ditemukan atau tidak. Belum ada keterangan dari Kepolisian.

Sebelumnya, Putri Rahmawati ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di kamar mandi rumah kontrakan pacarnya, Herman Sumantri (24) di Jalan Raya Jatiwaringin, Gang Swadaya 1 RT 1/2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Sabtu (24/08) sekitar pukul 20.00

http://www.merdeka.com/peristiwa/pembunuh-rahmawati-ternyata-herman-pacarnya-sendiri.html

Putri Rahmawati tewas dengan luka gorok di lehernya. Pelaku tak lain merupakan teman lelakinya sendiri, Herman. Terkuak, motif dari kasus pembunuhan sadis tersebut karena perempuan 24 tahun itu diduga tengah hamil.

Karena itu, korban bercerita dan meminta kandungannya dijadikan. Namun, pelaku tak terima dengan pernyataan itu. Sebab, hubungan keduanya tak disetujui oleh keluarga dari Rahmawati.

"Dia menolak (Dijadikan)," kata seorang anggota Polda Metro Jaya di tempat kejadian perkara (TKP), Senin (26/08) malam.

Kendati demikian, antara korban dan pelaku sempat terlibat cek-cok, di saat terjadi keributan itu, korban ke kamar mandi untuk buang air kecil. Tak disangka, pelaku dari belakang menikam leher korban kemudian menyayatnya hingga korban tewas di lokasi kejadian.

"Cek-cok dulu," ujar anggota dengan perawakan besar tersebut.

Usai membunuh, pelaku lantas membuang pisau yang digunakan ke saluran air di pinggir Jalan Raya Jatiwaringin, Pondokgede atau persis di samping kanan depan gang masuk ke dalam rumah kontrakannya.

Hubungan keduanya tak disetujui dibenarkan oleh anggota keluarga Rahmawati. Bahkan, Herman sendiri sempat diusir dari kediaman korban di Perumahan Graha Indah, Jakamulya, Bekasi Selatan. Alasannya, identitas Herman tak jelas.

Penyidik saat ini tengah mencari barang bukti yang dibuang tersangka di saluran air, di pinggir Jalan Raya Jatiwaringin, samping kanan gang keluar rumah kontrakan tersangka.

Tercatat dua kali penyidik datang ke lokasi. Pertama tim yang terlihat lima orang turun dari mobil itu datang sekitar pukul 20.00 WIB. Namun karena warga berdatangan, petugas kemudian meninggalkan lokasi.

Sekitar dua jam kemudian, petugas kembali datang. Namun, saat dilakukan pencarian, petugas belum menemukan, karena lumpur di saluran air tersebut sangat dalam. Informasinya, petugas akan melakukan pencarian pada dini hari melibatkan warga sekitar.

http://www.merdeka.com/jakarta/rahmawati-dibunuh-pacarnya-karena-hamil.html

CASE CLOSED.

Belum selesai kasus Yofie, sekarang muncul pembunuhan sadis korbannya wanita lagi di Bekasi. Gini masih bilang Jawa Barat paling aman, her?
Aher: Jawa Barat Provinsi Paling Aman